4GIVE and 4GET

4GIVE AND 4GET

“Mengampuni dan melupakan itulah yang Engkau lakukan supaya ku kan mengampuni dan melupakan”

Potongan lagu di atas mengingatkan kita akan cara kerja Tuhan Yesus, melakukan dulu baru meminta kita meneladani. Teladan jauh lebih berbicara daripada kata-kata. Kepada Tuhan Yesus kita tidak bisa mengatakan “cuma bisa omong doang”, Dia memberi teladan apa-apa yang perlu kita lakukan. Mengampuni memang sering kita rasa berat, tetapi hidup yang mengampuni adalah hidup orang yang berbahagia.

  1. Mengampuni bukanlah berarti kita salah dan dia benar, melainkan kita menghargai hubungan kita dengan dia lebih berharga daripada ego kita. Konflik terjadi karena masing-masing pihak berpikir dia yang benar dan pihak lain salah. Padahal dalam kondisi berkonflik sangatlah mungkin jika kedua belah pihak memiliki andil kesalahan. Tetapi adalah sangat penting jika kita memandang resolusi itu jauh lebih penting. Dengan demikian kita rela menurunkan level ego kita dan mulai mengulurkan tangan dan berkata “maafkan daku” 
  2. Kejadian itu sudah berlalu. Peristiwa sudah berakhir. Perasaan kesal, jengkel, marah terus terbawa sampai hari ini. Adilkah? Tidak bisa tidur, mencari cara menghindarinya, mencari cara membalas, menjadi beban dalam menuruti rasa dendam itu. Semuanya itu menjadi beban tambahan (yang seharusnya tidak perlu) dalam kehidupan kita. Memaafkan tidak mengubah masa lalu tetapi menolong kita memandang masa depan
  3. Kebencian adalah kolam tak bertepi. Kita tidak akan mampu mengarunginya sampai ke seberang. Hanyalah pengampunan yang dapat membawa kita keluar dari kolam tersebut. Cerita silat bisa menjadi film seri yang tidak ada habisnya karena cerita ini berakar dari satu falsafah yaitu balas dendam. Balas membalas yang bahkan diwariskan kepada anak cucu. Dengan satu kata “maaf” maka cerita itu segera berakhir.

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mengampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali, bukan 490 kali melainkan tak ada batas akhirnya. Perumpamaan Yesus dalam Mat 18:21-35, seorang hamba yang berhutang kepada Raja sepuluh ribu talenta (10.000 x 6.000 dinar) tetapi tidak sanggup membayar namun hutang dilunaskan oleh Raja. Selepas dari peristiwa itu sang hamba bertemu dengan rekannya yang berhutang seratus (100) dinar saja kepadanya dan ia menjebloskannya ke dalam penjara. Maka Raja menjadi sangat marah dan mengerahkan algojo atas hamba tersebut. Bukankah pengampunan Bapa di sorga yang demikian besar seharusnya memberi kekuataan kita untuk mengampuni saudara kita? Bukankah kalau kita belum mengampuni kita juga akan berat mengucapkan doa Bapa Kami “ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”

Kekuatan orang tampak ketika dia mampu memaafkan orang yang menyakitinya (NMM)

 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU (KHOTBAH PENGAJARAN)

BAPTISAN: HIDUP BERKENAN KEPADANYA

Lukas 3:15-17,21-22

Kebaktian 12 Januari 2025 oleh Pdt. Em. Lazarus Purwanto (GKI Kebayoran Baru)

Pendahuluan

Baptisan merupakan momen penting dalam kehidupan seorang Kristen, sebagai tanda ketaatan kepada Allah dan simbol dimulainya hidup baru dalam Kristus. Dalam Lukas 3:15-17, 21-22, kita melihat peristiwa baptisan Yesus yang mengungkapkan banyak hal tentang identitas-Nya, ketaatan-Nya, dan panggilan untuk hidup berkenan kepada Allah.

Penjelasan Teks

1. Harapan dan Penantian (Lukas 3:15-17)
Pada saat itu, banyak orang menantikan kedatangan Mesias. Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa ia bukan Mesias, melainkan hanya seorang yang mempersiapkan jalan bagi-Nya. Yohanes menggambarkan baptisan sebagai langkah persiapan rohani: ia membaptis dengan air, tetapi Mesias akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Ini menggambarkan transformasi dan penyucian hidup yang lebih mendalam.

2. Ketaatan dan Identitas Yesus (Lukas 3:21-22)
Yesus datang untuk dibaptis, meskipun Ia tidak berdosa. Tindakan ini menunjukkan kerendahan hati-Nya dan ketaatan total kepada kehendak Allah. Saat Yesus dibaptis, langit terbuka, Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati, dan suara dari surga berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Momen ini menegaskan identitas Yesus sebagai Anak Allah dan menyatakan bahwa hidup-Nya sepenuhnya berkenan kepada Allah.

Aplikasi dalam Kehidupan

1. Hidup dalam Ketaatan kepada Allah
Yesus menunjukkan teladan sempurna dalam ketaatan kepada Allah. Melalui baptisan, kita diajak untuk memulai hidup baru yang berpusat pada kehendak-Nya. Hidup berkenan kepada Allah berarti meninggalkan dosa, mengikuti pimpinan Roh Kudus, dan hidup dalam kasih serta kebenaran.

2. Menyadari Identitas sebagai Anak Allah
Melalui baptisan, kita diteguhkan sebagai anak-anak Allah. Identitas ini memberi kita tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan panggilan-Nya: menjadi terang dan garam dunia. Ingatlah bahwa Allah telah menerima kita dengan kasih-Nya yang besar, dan kita dipanggil untuk hidup dalam persekutuan yang erat dengan-Nya.

3. Menerima Roh Kudus dalam Kehidupan
Yesus membaptis dengan Roh Kudus dan api, menunjukkan pentingnya transformasi batiniah. Roh Kudus bekerja dalam kita untuk memurnikan, menguatkan, dan memampukan kita menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya. Mari kita membuka hati untuk dipimpin oleh Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita.

Penutup

Peristiwa baptisan Yesus mengingatkan kita tentang pentingnya hidup berkenan kepada Allah. Melalui baptisan, kita memulai perjalanan hidup baru dalam Kristus, menghidupi identitas kita sebagai anak-anak Allah, dan berkomitmen untuk taat kepada-Nya. Marilah kita terus mengandalkan Roh Kudus untuk memampukan kita menjadi pribadi yang memuliakan Allah dalam segala hal.

Pertanyaan Refleksi:

  1. Apakah hidup saya saat ini mencerminkan ketaatan kepada Allah?
  2. Bagaimana saya membiarkan Roh Kudus memimpin hidup saya?
  3. Dalam hal apa saya perlu bertumbuh untuk lebih berkenan kepada Allah?

Kiranya kita semua dapat menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya, sebagai respon terhadap kasih dan anugerah-Nya yang melimpah. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

462891
Users Today : 263
Users Yesterday : 1249
This Month : 15041
This Year : 15041
Total Users : 462891
Who's Online : 16