Akhir Jaman, Takut atau Tidak?

“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri” (Matius 24:36)

Pandemi, bencana alam, makin maraknya ajaran sesat sering kali dikaitkan dengan ‘tanda-tanda akhir zaman’. Bahkan banyak orang yang berlomba-lomba meramalkan kapan akhir zaman itu akan tiba. Tetapi sampai saat ini belum ada yang terbukti benar. Sebenarnya, kapankah zaman ini berakhir? Ini adalah pertanyaan yang tak kunjung terjawab. Yesus mengajarkan bahwa dunia pasti akan berakhir ketika Dia datang untuk kedua kalinya. Tak seorang pun yang tahu kapan, kecuali Bapa di surga.

Banyak orang takut akan datangnya akhir zaman, karena adanya penggambaran siksaan yang dahsyat, dan kesengsaraan yang akan dihadapi manusia. Di Matius pasal 24 juga diberikan tanda-tanda agar kita menjadi waspada. Tanda-tanda tersebut antara lain makin maraknya pengajar palsu, peperangan, kelaparan, gempa bumi, banjir. Tanda-tanda itu diibaratkan sebagai kesakitan yang dialami oleh ibu yang hendak melahirkan. Semakin dekat, maka frekuensi sakit pun makin meningkat. Demikian pulalah dengan kedatangan-Nya kembali. Semakin dekat waktunya, semakin banyak tanda-tanda yang terjadi.

Sebagai orang percaya, seharusnya kita jangan merasa takut akan datangnya akhir zaman. Kita harus menantikan kedatangannya dengan tekun dan berjaga-jaga. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” (Luk. 21 :36). Isi waktu hidup kita dengan melakukan yang terbaik bagi Allah dan sesama, rajin berdoa. Pokoknya menjalankan hidup sebaik mungkin di dalam jalan-Nya, sehingga hidup kita menjadi berarti. Bagaikan seorang ibu yang harus menderita menahan kesakitan waktu melahirkan, namun semua penderitaan itu sirna ketika melihat sang buah hati. Demikian pula kita ketika menantikan kedatangan Yesus untuk yang kedua kalinya. Semua akan berbuah manis ketika pada akhirnya kita bisa berkumpul bersama dengan-Nya di kerajaan-Nya yang mulia. (HAN)

KEBAKTIAN MINGGU

DITUNJUK, DIUTUS, DAN DIPERLENGKAPI

Yesaya 66:10–14; Mazmur 66:1–9; Galatia 6:7–16; Lukas 10:1–11,16–20

Kebaktian 6 Juli 2025 oleh Pdt. Anwar Tjen (Lembaga Alkitab Indonesia)

Hidup orang percaya adalah hidup yang ditunjuk, diutus, dan diperlengkapi oleh Tuhan. Dalam Lukas 10, Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka berdua-dua ke kota-kota yang hendak Ia kunjungi. Mereka tidak berangkat tanpa arah atau kekuatan, melainkan dengan doa, pengajaran, dan kuasa yang Yesus berikan. Mereka dipanggil untuk membawa damai sejahtera dan menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, sambil menyadari bahwa penolakan yang mereka alami adalah penolakan terhadap Yesus sendiri. Ini adalah pengingat bahwa menjadi utusan Kristus berarti berjalan dalam ketaatan, kerendahan hati, dan keberanian, bukan untuk kemuliaan diri tetapi demi hadirnya kabar baik di tengah dunia.

Mazmur 66 memanggil kita untuk memuji Allah atas karya penyelamatan-Nya yang besar. Pemazmur mengingatkan betapa Allah telah menuntun umat-Nya melewati air dan api, menjaga kaki mereka dari terpeleset. Kesadaran akan pemeliharaan Tuhan inilah yang menjadi dasar kita diutus: bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan karena Allah yang setia menuntun. Dalam Yesaya 66, kita melihat gambaran Allah yang penuh penghiburan dan kelembutan seperti seorang ibu yang menggendong dan menghibur anaknya. Ketika kita merasa letih, takut, atau sendiri dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah menyertai kita dengan kasih dan penghiburan-Nya.

Paulus dalam Galatia 6 menasihatkan agar kita menabur di dalam Roh dan berbuat baik kepada semua orang. Ia menekankan bahwa salib Kristus adalah kemegahan sejatinya, penanda identitas dan sumber kekuatan seorang utusan Allah. Inilah panggilan kita bersama: hidup menabur kebaikan, bersandar pada kasih karunia Tuhan, dan bangga hanya pada salib Kristus. Kiranya kita senantiasa membuka hati untuk panggilan-Nya, mau diutus menjadi saksi-Nya di manapun kita berada, sambil percaya penuh bahwa Tuhan yang menunjuk dan mengutus kita juga akan senantiasa memperlengkapi kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

731765
Users Today : 559
Users Yesterday : 1385
This Month : 17967
This Year : 283915
Total Users : 731765
Who's Online : 19