Bacalah dan nikmatilah

BACALAH DAN NIKMATILAH

Kegiatan membaca khususnya di kalangan masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah. Menurut survey UNESCO tahun 2013 minat baca orang Indonesia adalah 0,01% artinya 1 dari 1000 orang yang mempunyai minat baca. Sedangkan untuk negara maju indeks minat baca berkisar di 0,45% hingga 0,62%. Di Jepang antara 10 – 15 buku yang dibaca, di Asia 1 – 3 buku sementara di Indonesia 0 – 1 buku setiap tahunnya yang dibaca. Posisi Indonesia ini adalah posisi ketiga terbawah di kawasan ASEAN diatas Kamboja dan Laos.

Masyarakat Indonesia lebih menyukai menonton TV, mendengar radio, atau bergelut di dunia maya (internet dsb) dibanding membaca buku. Atau lebih senang bergelut dengan SMS, Facebook, Twitter atau sejenisnya. Demikian informasi lanjutan dari penelitian tentang kegiatan membaca di Indonesia.

Tampaknya penelitian tersebut ada korelasinya jika kita amati statistik jumlah pengunjung perpustakaan gereja kita atau jumlah buku yang dipinjam setiap minggunya misalnya. Memang ada pengunjung-pengunjung setia tetapi kalau dilihat dari jumlah masih jauh dari yang ideal.

Membaca memberikan banyak manfaat, brighter life mencoba merangkum 10 manfaat membaca, yaitu meningkatkan kemampuan otak, mengurangi potensi terkena alzheimer, memiliki kemampuan analisa yang baik, mengurangi stress, mendapatkan hiburan gratis, meningkatkan pengetahuan, memiliki tingkat konsentrasi yang baik, meningkatkan kemampuan menulis, memberikan ketenangan dan memiliki kosa kata yang luas.

Sewaktu kecil saya sangat suka membaca kisah petualangan, cerita detektif, komik, bahkan novel. Suatu hari rekan ayah saya nyeletuk “Dik, kenapa tidak kamu coba baca buku rohani?”. Saya pikir buku rohani terlalu serius dan kurang seru. Tetapi ketika tidak ada lagi bacaan di perpustakaan dekat sekolah, saya mencoba meminjam buku rohani milik teman. Ternyata disana ada banyak hal baru yang selama ini tidak terpikirkan oleh saya, ada banyak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya tentang Tuhan dan hal-hal sulit yang ada di Alkitab. Saya mulai mencintai cerita-cerita kesaksian orang-orang yang hidup beriman kepada Tuhan dan makin berminat terhadap buku-buku yang dapat menjawab hal-hal sulit yang tidak terjawab oleh orang-orang di sekitar saya. Mulailah saya mengenal penulis-penulis rohani yang berbobot tetapi dapat menuliskan idenya dengan sederhana dan menarik.

Meningkatkan minat baca bukanlah sesuatu yang mudah. Saya sempat ngobrol santai dengan pengunjung setia perpustakaan. Anak ini bercerita dia mempunyai minat baca yang tinggi karena sejak kecil papanya membacakan buku sebelum dia tidur. “Kak, jadi aku pingin baca sendiri buku itu” demikian celotehnya. Agar anak senang membaca, tidaklah terlepas dari peran dan contoh orang tua.

Di beberapa negara maju misalnya, ambil contoh Jerman, Belanda, Perancis mewajibkan siswanya membaca 22-23 judul buku sebelum mereka menamatkan SMA-nya. Membaca menolong kita mendapat informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan membaca sendiri, kita memperoleh informasi dari sumbernya bukan “katanya”.

Membaca Nehemia 8 : 1-19. Terbayang bagaimana Ezra membacakan kitab Taurat di hadapan jemaah dari pagi sampai tengah hari di depan pintu gerbang Air dan jemaah dengan sungguh-sungguh membalas “Amin, Amin”. Kitab Taurat dibacakan dengan jelas dan diberi keterangan-keterangan sehingga dimengerti, demikian bagaimana jemaah menikmati kegiatan membaca dan mendengarkan. Bagian-bagian kitab Taurat dibacakan setiap hari selama tujuh hari berturut-turut dan umat dapat dibangun imannya. Umat dapat merasakan kehadiran Tuhan selama kegiatan pembacaan Kitab Taurat.

Membaca Alkitab, menolong kita lebih mengenal Tuhan. Disarankan untuk membaca Alkitab dari awal sampai akhir agar kita dapet menangkap secara utuh tulisan yang diilhamkan Allah untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16). Membaca buku-buku rohani bermutu sangatlah menolong pemahaman kita tentang Allah dan FirmanNya. Tulisan-tulisan bermutu sangat menolong kita mempunyai perspektif yang luas dan baik sehingga hidup kita juga bisa berpadanan dengan pengetahuan dan pandangan luas yang kita miliki.

Membaca buku, khususnya buku rohani bisa kita mulai dengan membaca kisah yang ringan semacam biografi tokoh Kristen atau kisah kesaksian hidup, kumpulan tulisan singkat semacam tulisan Pdt. Andar Ismail dalam bukunya seri Selamat atau tulisan pdt. Raprap yang segar dan inspiratif dalam beberapa buku yang sudah terbit. Tentunya bisa kita lanjutkan dengan buku-buku berbobot yang menambah pemahaman kita dengan benar dan bertanggung jawab.
Mengawali sesuatu kebiasaan yang baik tidaklah mudah. Mumpung masih awal tahun, apakah bisa menjadi bagian dari resolusi kita di tahun ini? (NMM)

 
Perpustakaan GKI Kota Wisata dapati diakses online di www.gkikotawisata.org/library

 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU

MEMPERALAT KEBAIKAN

Amos 8:4-7; Mazmur 113; 1 Timotius 2:1-7; dan Lukas 16:1-13.

Kebaktian 21 September 2025 oleh Pdt. David Roestandi Surya Sutanto

Pendahuluan

Saudara-saudari, seringkali kebaikan dipandang sebagai sesuatu yang mulia dan luhur. Tetapi tidak jarang kebaikan justru dimanipulasi. Ada orang yang menggunakan kebaikan sebagai topeng untuk menutupi kepentingan, ada yang memperalat pelayanan untuk keuntungan diri, bahkan ada yang memakai kasih untuk kendali dan manipulasi.

Pertanyaannya: apakah kita sedang menghidupi kebaikan yang murni dari Tuhan, atau kita memperalat kebaikan demi diri sendiri? Inilah yang menjadi pergumulan teks-teks kita hari ini.

1. Amos 8:4-7 – Kebaikan yang Diperalat dalam Ekonomi

Nabi Amos menegur mereka yang mengaku beribadah, tetapi menantikan berlalunya hari Sabat hanya untuk kembali menipu dalam bisnis. Mereka menjual gandum dengan ukuran curang, menekan orang miskin, memperalat ibadah demi keuntungan. Allah murka, karena kebaikan ibadah sudah diperalat untuk kepentingan ekonomi.

2. Mazmur 113 – Allah yang Tinggi dan Peduli yang Rendah

Berbeda dengan orang-orang yang memanipulasi, Mazmur 113 menegaskan Allah yang benar: Ia tinggi, namun peduli pada orang hina dan miskin. Allah tidak memperalat, melainkan meninggikan orang yang ditindas. Inilah teladan kebaikan yang sejati: kebaikan yang membebaskan, bukan menindas.

3. 1 Timotius 2:1-7 – Kebaikan dalam Doa yang Universal

Paulus mengingatkan jemaat agar berdoa bagi semua orang, termasuk raja dan penguasa. Mengapa? Karena kebaikan Allah bersifat universal, bukan eksklusif atau manipulatif. Kristus menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua. Maka doa dan pelayanan kita jangan diperalat untuk kelompok tertentu saja, tetapi mencerminkan kasih Kristus yang menyeluruh.

4. Lukas 16:1-13 – Perumpamaan Bendahara yang Cerdik

Yesus menceritakan bendahara yang tidak jujur, tetapi cerdik. Ia memanfaatkan kesempatan untuk memastikan masa depannya. Namun, Yesus menegaskan: “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Pesan Yesus jelas: kita dipanggil untuk bijak mengelola, tetapi jangan memperalat kebaikan demi mamon. Kebaikan sejati adalah kesetiaan kepada Allah dalam perkara kecil maupun besar.

Aplikasi

  1. Dalam Gereja
    Kita bisa tergoda memperalat pelayanan untuk gengsi atau jabatan. Misalnya, melayani bukan karena kasih, tetapi agar dilihat orang. Mari periksa motivasi: apakah kita sungguh melayani Tuhan, atau melayani ego?

  2. Dalam Ekonomi
    Dunia kerja sering menawarkan kesempatan untuk memperalat relasi, bahkan iman, demi keuntungan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk jujur. Jangan sampai doa, ibadah, atau jaringan rohani hanya jadi alat cari untung.

  3. Dalam Relasi Sosial
    Kadang kita berbuat baik dengan motivasi balas jasa. Tapi kebaikan sejati tidak menuntut imbalan. Tuhan memanggil kita untuk berbuat baik seperti Dia: murah hati, tanpa pamrih, peduli pada yang lemah.

Penutup

Saudara-saudari, pesan Firman hari ini jelas: waspada terhadap sikap memperalat kebaikan.

  • Amos mengingatkan: Allah murka terhadap ibadah yang diperalat untuk bisnis.

  • Mazmur 113 mengajarkan: Allah meninggikan yang rendah, bukan menindas.

  • Paulus menegaskan: doa kita harus universal, tidak untuk kepentingan kelompok.

  • Yesus berkata: kita tidak bisa mengabdi kepada Allah dan mamon sekaligus.

Mari kita meneladani Allah yang penuh kasih dan keadilan. Kebaikan sejati adalah kebaikan yang murni, lahir dari kasih Allah, bukan manipulasi.

Kalau dunia memperalat kebaikan demi diri, orang percaya dipanggil untuk memperlihatkan kebaikan demi Allah.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

828251
Users Today : 1334
Users Yesterday : 1521
This Month : 31241
This Year : 380401
Total Users : 828251
Who's Online : 8