Berkat Tuhan

BERKAT TUHAN

 

Jarum jam terus berdetak seiring dengan waktu yang terus terlewati, tanpa kita sadari beberapa jam ke depan tahun 2017 akan kita tinggalkan, dan kita melangkah menapaki tahun 2018, marilah kita merenungkan kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup ini, mampukah kita menghitung berkat – berkat Tuhan …..? ada banyak hal terjadi selama tahun 2017, suka duka, keuntungan maupun kemalangan semuanya adalah berkat dari Tuhan untuk anak anakNya yang mau percaya kepadaNya.

Merenungkan Berkat Tuhan, pastilah yang terlintas adalah hidup yang berkelimpahan atau paling tidak berkecukupan, usaha kita berhasil, tubuh yang sehat, anak-anak berhasildalam pendidikan, dan semua hal yang menyenang dan sesuai dengan harapan kita, itulah hidup yang diberkati oleh Tuhan…?Lalu bagaimana dengan kegagalan dalam usaha, pergumulan yang belum dijawab, masalah keuangan dan ekonomi keluarga, sakit penyakit, anak2 yang kurang berhasil dalam pendidikan mereka, kehilangan seseorang yang kita cintai, apakah itu bahwa hidup kita tidak diberkati oleh Tuhan….. ?

William Golgate adalah seorang berkebangsaan Inggris, lahir pada tanggal 25 Januari 1783 di kota Kent, Inggris Ayahnya seorang petani yang dikenal sebagai intelektual yang berani dan memiliki pemikiran politik yang tajam. Pada suatu hari karena mendukung kemerdekaan kolonial Inggris maka oleh penguasa mereka dikerjar untuk dihukum mati tapi berkat penyertaan Tuhan maka mereka dapat melarikan diri dari Inggris menuju Amerika. sesampainya di Amerika keluarga Colgate tinggal di perkebunan Harford Co. Untuk bertahan hidup keluarga ini bekerja sama dengan Ralph Maher untuk membuat perusahaan sabun dan lilin tapi usaha itupun gagal. Ayah william kembali keperkebunan sementara william berusaha untuk membuat usahanya sendiri tapi ditengah jalan willian kekurangan modal dan akhirnya usahanya pun gagal. Kegagalan demi kegagalan dan kebangkrutan usahanya membuat William putus asa tapi seorang teman dekatnya mengingatkan dia akan Firman Tuhan “ berilah hatimu bagi Kristus, Berilah kepada Kristus apa yang menjadi milikNya, buatlah sabun dengan jujur berikan persembahanmu dengan jujur dan seseorang akan akan menjadi pembuat sabun ternama di New York orang itu mungkin saja kamu “

Tahun 1804, Colgate bekerja sebagai tenaga magang di sebuah perusahaan Sabun dari situlah iya banyak belajar mengenai liku – liku pembuatan sabun, tapi tak bertahan lama perusahaan itu kembali bangkrut dan tutup. Apakah ini artinya Tuhan tidak memberkati keluarga Colgate …. ? dibalik semua kegagalan tersebut Tuhan mempersiapan William Colgate untuk terus belajar dan percaya akan penyertaan Tuhan. Ia mencoba memulai merintis usahanya sendiri hanya dalam waktu 6 bulan perusahaannya sudah mampu membuat produk – produk sabun tangan, sabun mandi dan sabun cukur. Meski Colgate sibuk mengelola usahanya, Ia tidak melupakan Tuhan. Kesuksesan Colgate dicapai karena Ia mengikuti prinsip-prinsip Alkitab. Seperti Yacub yang berjanji memberikan persembahan sulung kepada Tuhan, maka William Colgate juga membuat janji yang sama. Sepuluh persen dari keuntungannya selalu diberikan kepada Tuhan. Bahkan ketika usahanya semakin berhasil bukan hanya sepuluh persen tapi tiga puluh persen dari keuntungannya diberikan kepada Tuhan. Saat ini siapa yang tidak kenal dengan produk Colgate dan Palmolive, kita juga mungkin pernah memakai produk dari perusahaan ini Obat gigi Colgate, sabun Palmolive, perusahaan ini sangat terkenal di Amerika dan memiliki cabang di 221 negara lainnya.

Saat ini mungkin kita juga sedang diberkati oleh Tuhan dengan berkat yang melimpah, usaha yang sangat berhasil, kebahagiaan karena keberhasilan anak-anak dan orang-orang tercinta maka janganlah lupa untuk tetap ingat kepada Tuhan, mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan. Atau mungkin keadaan sebaliknya sedang kita alami saat ini, usaha yang gagal, pekerjaan yang hilang karena masalah ekonomi saat ini. Jangan putus asa berkat Tuhan Tetap tersedia untuk kita yang mau percaya dan berharap, jangan pernah berpaling dan melupakan Tuhan, Ia selalu hadir untuk memberikan kekuatan dan penghiburan serta jalan keluar yang sama sekali tidak kita duga, tetaplah bersandar dan berharap hanya kepada Tuhan. Berkat Tuhan juga berupa kekuatan agar kita mampu menghadapi setiap masalah. Kisah hidup William Colgate mengajarkan kita untuk tetap percaya dan bersandar pada Tuhan. Jadilah orang yang takut akan Tuhan yang mau berjalan dalam tuntunan Tuhan dengan melalukan segala kehendaknya, karena Tuhan Yesus pun tunduk sepenuhnya kepada kehendak Bapa Nya sehingga Ia berkata “…….. Janganlah seperti yang Kuhendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” ( Matius 26:39 ).

Marilah kita senantiasa hidup mengikuti jalan Tuhan maka berkat Tuhan akan senantiasa disiapkan bagi kita yang mau percaya dan mengikuti jalan Nya. Mazmur 115 : 15 berkata “ Diberkatilah kamu oleh Tuhan yang menjadikan langit dan bumi “.
Tahun 2018 akan segera kita masuki dengan iman dan percaya akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita, tetaplah bersyukur dalam segala keadaan maka Tuhan akan memberkati kita sesuai dengan janji Tuhan. Amin. (YMP)

Sumber : Renungan Pagi Februari 2010

 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU

AKU DILAYAKKAN

Yesaya 1:10-18; Mazmur 32:1-7; 2 Tesalonika 1:1-4, 11-12; Lukas 19:1-10

Kebaktian 2 November 2025 oleh Pdt. Debora Rachelina S. Simanjuntak

Kita sering berpikir bahwa untuk datang kepada Tuhan, kita harus sudah baik dulu. Kita merasa perlu merapikan diri, menyucikan perilaku, memperbaiki catatan hidup kita agar tampak pantas di hadapan-Nya. Seakan-akan Tuhan hanya menerima orang yang sudah layak, sudah bersih, sudah benar.

Namun, firman hari ini membalikkan cara pandang itu. Tuhan bukan menunggu kita menjadi layak. Dialah yang melayakkan kita.

1. Tuhan Melihat Kedalaman Dosa, Namun Tidak Menolak Orang Berdosa

Yesaya 1:10-18 menunjukkan keadaan umat yang rajin beribadah tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Ibadah mereka dipenuhi kebenaran diri dan kemunafikan. Tuhan tidak menutup mata terhadap dosa; Ia justru menegur dengan tegas.

Namun teguran itu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk mengundang pertobatan:

“Marilah, baiklah kita berperkara!” firman Tuhan.
“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju.” (Yes. 1:18)

Tuhan tidak meminta kita datang dalam keadaan putih. Ia berkata, “Datanglah apa adanya, Aku yang memutihkanmu.”

2. Bahagia Bukan Karena Kita Sempurna, Tetapi Karena Kita Diampuni

Pemazmur memahami bahwa kebahagiaan yang sejati bukan berasal dari prestasi rohani atau moral, tetapi dari pengampunan:

“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya.” (Mzm. 32:1)

Pemazmur pernah memendam dosanya, berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Hasilnya? Tulang-tulangnya seakan remuk. Hidup terasa berat. Namun saat ia mengakui dosanya, ia menemukan kelegaan. Allah menjadi tempat persembunyian yang tidak pernah menekan, tetapi menyembuhkan.

3. Allah yang Melayakkan, Supaya Nama Yesus Dimuliakan dalam Hidup Kita

Dalam 2 Tesalonika 1:11-12, Paulus mendoakan jemaat agar Allah sendiri yang melayakkan mereka untuk panggilan-Nya. Bukan mereka yang membuat diri layak, tetapi Allah yang bekerja melalui kasih karunia-Nya.

Tujuannya jelas:

Agar Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita.

Kita diubah bukan untuk membanggakan diri, tetapi supaya Kristus tampak dalam kita.

4. Yesus Datang Untuk Mencari yang Hilang, Termasuk Kita

Lukas 19:1-10 memperlihatkan kisah Zakheus yang penuh cela, seorang pemeras, seorang yang merugikan sesamanya. Ia tidak layak—dalam ukuran manusia.

Tetapi Yesus datang kepadanya:

“Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” (Luk. 19:5)

Yesus tidak berkata, “Perbaiki dulu hidupmu, baru Aku datang.”
Ia datang lebih dulu, dan kehadiran Yesuslah yang mengubah Zakheus.

Pertobatan bukan syarat untuk dikasihi.
Pertobatan adalah buah dari mengalami kasih itu.

Zakheus berubah setelah ia disentuh oleh kehadiran Yesus.

Penutup

Kita tidak dilayakkan karena ibadah kita, prestasi rohani kita, atau kebaikan yang kita kumpulkan. Kita dilayakkan oleh kasih karunia.

Tuhan berkata,

“Datanglah apa adanya.”
“Aku tahu dosamu, aku tahu lukamu.”
“Aku datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyembuhkan.”
“Aku tidak menunggu kamu benar. Aku yang membenarkan.”

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

949145
Users Today : 2463
Users Yesterday : 3096
This Month : 38242
This Year : 501295
Total Users : 949145
Who's Online : 5