Bukan Janji Palsu

Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, tidak selalu kita berjalan di jalan yang mulus dan bebas hambatan. Sering kali kita berjalan di medan yang berat dan berliku, naik gunung, turun lembah, macet dan sebagainya. Menghadapi hal tersebut kita seringkali merasa lelah dan ragu akan adanya pertolongan dari Tuhan. Kita meragu dan bertanya di manakah ujung jalannya? Layakkah perjalanan ini dilalui? Bagaimana jika setelah semua ini diperjuangkan, hasilnya tidak sesuai harapan? Apakah janji Tuhan itu nyata?

Di dalam kegalauan kita karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini yang mempengaruhi iman kita, ada pertanyaan penting: Bagaimana kita dapat teguh memegang janji Tuhan dalam situasi dan kondisi yang tampaknya jauh dari kebaikan dan rencana indah-Nya? Janji Tuhan dalam Alkitab berjumlah ribuan. Ada sumber yang menyatakan jumlahnya 3.573, 5.467, bahkan lebih dari 7.000. Berapa pun angka sebenarnya, Kitab Mazmur pasal 121 memberikan keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah lalai menepati semua janji-Nya.

Bagi manusia, sering kali kata janji terasa kosong. Kita mungkin lupa atau melewatkannya karena menganggapnya sepele. Bisa jadi, kita sengaja meng-abaikannya karena merasa tidak harus memenuhi janji tersebut. Karenanya, kita ragu, benarkah Tuhan akan menepati yang Ia janjikan?

Berbeda dengan kita, Tuhan tak pernah ingkar janji. Benda-benda langit ciptaan-Nya selalu bergerak sesuai mekanisme masing-masing, tepat pada waktunya. Matahari misalnya, selalu terbit setiap hari. Kalau hukum alam saja tidak lalai dalam berjanji, apalagi pencipta-Nya! Di Alkitab, tak ada satu pun janji Tuhan yang tidak Dia tepati. Bahkan, setelah ribuan tahun, Tuhan masih ingat apa yang Ia janjikan, dan cara-Nya menepati semua itu amatlah luar biasa.

Mudah bagi kita untuk percaya pada janji Allah jika harapan kita lekas terkabul atau hidup sedang baik-baik saja. Namun, apa yang harus kita lakukan agar mampu berpegang pada janji Tuhan dalam situasi sulit? Kita harus percaya dan beriman kepada Tuhan. “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibr. 11:6).

Hidup kita sebagai orang-orang Kristen haruslah hidup yang dipimpin oleh iman. Meskipun kita tidak tahu seperti apa masa depan kita, tetaplah berjalan bersama Tuhan. Abraham dipanggil oleh Allah untuk keluar dari tanah kelahirannya, meninggalkan sanak-saudaranya dan rumah bapanya, pada usia 75 tahun. Ia pergi menuju sebuah negeri yang tidak pernah ia lihat, tidak pernah ia kunjungi, bahkan tidak ia ketahui namanya (Kej. 12:1-4). Namun, Abraham memilih untuk percaya dan terus berjalan dengan iman. Allah juga berjanji akan memberikan keturunan sebanyak pasir di laut dan bintang di langit kepada Abraham (Kej. 15:5) keduanya sudah sangat tua. Sekali lagi, Abraham memilih untuk beriman. “Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa Rahim Sara telah tertutup”(Rm. 4:19). Seperempat abad kemudian, Tuhan memenuhi janji-Nya pada Abraham. Akhirnya Abraham beroleh keturunan saat usianya mencapai 100 tahun!

Jika Abraham mau setia menunggu pemenuhan janji Tuhan selama 25 tahun, bagaimana dengan Anda? Bisakah Anda tetap beriman saat jalan Anda menanjak berliku? Atau, apakah saat ini Anda putus asa dan frustrasi? Iman Anda melemah, keyakinan Anda meredup, semangat Anda hilang?

Jika ini terjadi, ingatlah, kendati kegenapannya memakan waktu lama, janji Tuhan layak dinantikan. (RCT)

KEBAKTIAN MINGGU Paska (Putih)

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

Yesaya 65:17-25; Mazmur 118:1-2,14-24; Kisah Para Rasul 10:34-43; Lukas 24:1-12

Kebaktian 20 April 2025 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.”
(Lukas 24:5b-6a)

Pagi itu sunyi dan penuh duka. Para perempuan datang ke kubur dengan membawa rempah-rempah, bukan untuk merayakan, tetapi untuk merawat jenazah. Namun apa yang mereka temukan justru mengubah sejarah umat manusia: batu sudah terguling, tubuh Yesus tidak ada, dan malaikat menyampaikan kabar mengejutkan: “Ia telah bangkit!”

Kebangkitan Kristus bukan sekadar mukjizat, tetapi titik balik dunia. Dalam Yesaya 65, Allah menjanjikan langit dan bumi yang baru, tempat di mana penderitaan tidak akan lagi dikenang. Ini bukan utopia semu, melainkan realitas yang dimulai dengan kebangkitan Kristus—yang membuka jalan bagi ciptaan baru itu.

Mazmur 118 pun berseru dengan penuh syukur: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!” Kebangkitan Kristus adalah kemenangan atas maut, dan bagi kita—umat yang percaya—ini adalah undangan untuk hidup dalam terang dan sukacita yang kekal.

Dalam Kisah Para Rasul 10, Petrus bersaksi bahwa Yesus yang disalibkan kini hidup, dan bahwa para saksi mata diperintahkan untuk “memberitakan kepada bangsa-bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang hidup dan orang mati.” Kebangkitan itu bukan sekadar fakta teologis—tapi panggilan misi.

Maka, kebangkitan Kristus mengubah duka menjadi harapan, ketakutan menjadi keberanian, dan keheningan kubur menjadi pekikan kabar baik. Kita yang percaya, seperti para murid pertama, tidak bisa berdiam diri. Kita dipanggil untuk mewartakan-Nya!


Aplikasi Hidup:

  1. Percaya dan bersyukur: Jangan biarkan kebangkitan hanya jadi cerita Paskah tahunan. Biarkan itu membakar hati kita setiap hari untuk hidup dalam damai dan pengharapan.

  2. Wartakan kabar baik: Siapa di sekitarmu yang sedang terpuruk, putus asa, atau merasa hidupnya “mati”? Datanglah, bawalah kabar bahwa Yesus hidup, dan Dia juga mau menghidupkan mereka.

  3. Hidup dalam terang kebangkitan: Jangan kembali ke kehidupan lama. Kristus telah bangkit—maka hidup kita pun harus merefleksikan kemenangan dan pembaruan itu.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

604332
Users Today : 1086
Users Yesterday : 1406
This Month : 24246
This Year : 156482
Total Users : 604332
Who's Online : 10