
Pelangi VIII Oktober 14
Dari Redaksi Buletin Pelangi
Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuatapa-apa.” Kehidupan kekristenan kita dilihat dari buah yang kita hasilkan. Yesus berkata bahwa Dia adalah pokok dan Anda rantingnya. Ranting tidak bisa hidup apalagi menghasilkan buah kecuali menempel pada pokoknya. Semua bahan yang kita butuhkan untuk berbuah, ada pada pokoknya. Kita tidak berbuah karena bekerja keras untuk berbuat baik. Itu adalah hukum. Kita berbuah karena kita menempel pada Dia sehingga kita menerima kehidupan, vitamin dan nutrisi dari Dia. Dan jika kita berada di luar Dia, terlepas dari pokok, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa dan tidak akan berbuah. Kristen yang tidak berbuah adalah Kristen yang terbelenggu, dia akan dipotong. Secara sederhana, yang dimaksud dengan buah adalah kehidupan yang berubah, kehidupan yang berpusat kepada Kristus, kehidupan di mana kita telah mati bagi diri kita sendiri sehingga Kristus hidup melalui hidup kita (Galatia 2:19-20); kehidupan yang diupayakan sekuat tenaga untuk memuaskan hati Tuhan dan bukan diri kita atau orang lain. Kehidupan yang tema sentralnya, fokusnya dan prioritasnya adalah Allah. Kita harus mengerti bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia-Nya, bukan karena kerja keras kita. Kita tidak bisa sibuk dengan kegiatan agama dan program pelayanan tetapi tidak ada buahnya. Setiap kali kita menghidupi firman, maka ada buah yang akan kita tuai, dan buah itulah yang akan dilihat orang lain. Karenanya berbuahlah disetiap area kehidupan yang kita jalani, sambil merenungi kalimat berikut : ‘Please… Don’t Tell Me What You Believe…Tell Me What You Do… & I’ll Tell You What You Believe!’
Pada edisi ke 8 Buletin Pelangi GKI Kota Wisata, kami dari tim redaksi berusaha mengumpulkan artikel dan berbagai tulisan mencakup teoritis dan factual yang kami harapkan dapat menjadi acuan bagi kita di dalam menghasilkan buah-buah yang dikehendaki Tuhan. Semoga berbagai artikel ini dapat melengkapi kita semua. Selamat Berbuah! Tuhan menyertai kita.
Selamat membaca, Tuhan memberkati
Redaksi