Damai sejahtera di bumi

Damai Sejahtera di Bumi

Bacaan Lukas 2:8-14

 

Lukas 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Menjelang perayaan hari Natal, banyak orang Kristen atau gereja akan mengingat, membaca, dan mengkhotbahkan cerita-cerita Natal. Dalam perayaan Natal rasanya tidak afdol jika tidak dihubungkan dengan cerita tentang Natal atau kelahiran Yesus sang Juruselamat seperti yang tertulis dalam alkitab.

Seperti dalam bacaan kita hari ini kita membaca sebuah kisah Natal yg mengisahkan kunjungan malaikat kepada para gembala di padang saat kelahiran Tuhan Yesus.

Diceritakan bahwa pada malam hari ketika para gembala sedang menjaga domba, tiba-tiba berdiri seorang malaikat di dekat mereka dan sinar kemuliaan Tuhan meliputi para gembala sehingga mereka ketakutan. Malaikat tersebut mebawa kabar bahwa hari itu telah lahir Juruselamat mereka yaitu Kristus. Ketika malaikat itu sedang bercerita tiba-tiba tampaklah bersama malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memujiAllah :”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Ada suatu kata yang menarik perhatian saya yaitu“damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”, dengan kata lain bahwa damai sejahtera di bumi hanya diberikan kepada orang-orang yang berkenan kepadanya. Siapakah orang-orang yang berkenan kepadaNya ?Mereka adalah orang-orang yang mempercayai Dia dan melakukan firmanNya.

Sewaktu saya remaja, Pdt.RJ Porter, pendeta gereja di tempat saya biasa beribadah, dalam khotbahnya melempar suatupertanyaan : “KatanyaYesus itu raja damai, tetapi kenapa setelah kelahiran Yesus perang masih saja terjadi, pertikaian masih saja berlanjut ?” Pertanyaan itu sangat kuat tertanam di pikiran sehingga saya tidak mengingat khotbah beliau selanjutnya.

Lalu damai sejahtera di bumi itu seperti apa kalau ternyata orang masih saja saling bermusuhan, bertikai, berperang?

D Schuneman seorang dosen Theologi di Batu Malang dalam bukunya “Sungai Air Hidup” menuliskan bahwa alkitab mengenal empat jenis damai sejahtera yaitu:

  1. Damai dengan Allah. Allah mendamaikan diriNya dengan manusia melalui kematian Yesus di kayu salib. Ini adalah damai sejahtera yang fundamental dan obyektif (Roma 5:1, 2 Kor 5:19)
  2. Damai di hati. Setiap orang yang dengan iman menerima damai yang diadakan Allah akan mengalami damai sejahtera di dalam dirinya. Ini adalah damai sejahtera yang subyektif. (Lukas 7 : 50)
  3. Ketenangan hati. Damai sejahtera yang ketiga adalah ketenangan yang dialami oleh orang Kristen di tengah-tengah kegelisahan dan kekacauan dunia ini, dan juga kelegaan yang dialami bila mana seorang Kristen berhenti dari segala usahanya yang dibuat sendiri untuk mencapai suatu kehidupan dan pelayanan yang berkenan kepadaTuhan.(Ibrani 4 : 3-11, Yoh 16 : 33, Fil 4 : 7)
  4. Damai dengan sesama. Damai sejahtera yang merupakan akibat dari tiga jenis damai sejahtera sebelumnya yaitu damai dengan sesama manusia (Mat 5:9, Roma 12:18)

Damai sejahtera yang pertama dan ketigaa dalah buah Roh (Gal 5 :22-23)..Roh Kudus menumbuhkan di dalam kita damai sejahtera yang melebihi segala akal budi dan yang mendatangkan damai sejahtera di antara sesame manusia.

Orang-orang yang telah mengalami damai sejahtera Allah, pastilah akan menjadi pembawa damai di tengah-tengah dunia ini bahkan menjadi jembatan-jembatan perdamaian. Oleh karena itu damai sejahtera Allah bukanlah suatu keadaan, melainkan suatu kuasa yang aktif yang bekerja melalui anak-anak Tuhan dalam dunia yang penuh kebencian.

Bagaimana dengan kita? Adakah kita telah mengalami damaisejahtera dan memiliki kuasa aktif damai sejahtera itu? Selamat Natal 2017

(ERS – sumber : Sungai Air Hidup, D Schuneman)

 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN (UNGU)

MENANTI DALAM PENGHARAPAN DAN PENYERAHAN DIRI

Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; I Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37

Kebaktian 3 Desember 2023, Pdt. Grace Bustami (TPG GKI Cipinang Indah)

Tidak terasa, kita kembali merayakan Adven yang adalah awalTahun Liturgi atau Kalender Gerejawi. Rasid Rachman menjelaskan bahwa Kalender Gerejawi adalah penanggalan yang dibuat oleh gereja untuk mengenang peristiwa yang Kristus lakukan
sebagaimana tertulis di dalam Alkitab Hari ini kita merayakan Adven. Seperti yang telah kita ketahui bersama Adven berasal dari kata Latin: adventus, yang berarti kedatangan. Di dalam Adven kita diminta untuk mempersiapkan kedatangan Kristus yang sudah, sedang dan akan datang. Kristus sudah datang ribuan tahun yang lalu dalam wujud seorang bayi, saat ini Kristus sedang bersama kita dalam seluruh aspek hidup kita, dan pada akhir zaman nanti Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya untuk menjadi Hakim yang Agung.

Secara umum dalam keempat minggu Adven yang ada kita diajak untuk mempersiapkan kedatangan Kristus melalui sikap hati yang penuh dengan pertobatan. Oleh karena itu warna liturgis yang digunakan pada minggu ini adalah ungu, warna yang melambangkan pertobatan. Dalam Adven pertama yang kita rayakan pada minggu ini, kita diajak untuk menghayati kembali tentang kedatangan Kristus di akhir zaman nanti. Kedatangan Kristus di akhir zaman seringkali digambarkan dengan hal-hal yang mengerikan. Seolah-olah dunia ini akan hancur lebur sebelum Kristus datang. Maka tidak heran jika ada banyak orang yang takut dalam menghadapi akhir zaman. Ada orang-orang yang membangun bunker yang begitu kokoh, dirancang agar manusia yang hidup di dalamnya dapat bertahan hidup bertahun-tahun jika akhir itu betul-betul terjadi. Ada juga yang mencoba meramal kapan akhir zaman terjadi atau apa yang mengakibatkan akhir zaman itu terjadi. Hollywoodpun sudah banyak yang menghasilkan film-film yang bertema akhir zaman, seperti: “2012”, ” Armageddon”, “Left Behind”, dan masih banyak film-film lainnya yang ber-genre sama. Dalam kekristenan, akhir zaman pun sangat ramai diperbincangkan, mulai dari seminar-seminar sampai pada nubuatan-nubuatan tentang kapan dan bagaimana tejadinya akhir zaman. Lalu bagaimana seharusnya sikap iman kita ketika menanti kedatangan Kristus di akhirz zaman nanti? Takut, khawatir, cemas ataukah justru penuh pengharapan seperti tema besar pada adven pertama ini. Pengharapan seperti apa yang seharusnya kita hayati dalam menantikan kedatangan Kristus pada akhir zaman?

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda setiap minggu ketiga Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

161567
Users Today : 219
Users Yesterday : 339
This Month : 10201
This Year : 78938
Total Users : 161567
Who's Online : 3