Dipelihara

Dipelihara

Bicara mengenai keluarga, kita sering mendengar kata “dipelihara”. Seorang anak yang dipelihara sejak lahir oleh Ayah dan Ibunya telah tumbuh menjadi seorang dewasa yang sukses. Tapi mungkin kata “dipelihara” tidak hanya digunakan dalam konteks sebuah keluarga. Misalnya: Anjing kecil ini dipelihara oleh keluarga si Anu. Kebun anggur ini dipelihara oleh Pak Bambang. Begitu juga di dalam 1 Petrus 1: 5, “Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.”

Apakah saudara telah memelihara iman kepada Kristus? Karena kita yang telah percaya kepada Kristus telah turut dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. (1 Ptr. 1:3, 4)

Ketika kita mengalami kesulitan-kesulitan hidup, ketika kita mengalami kedukaan, ketika kita mengalami kekecewaan, apakah hal-hal itu menyurutkan iman kita? Bergembiralah kita yang mengalami hal-hal tersebut yang menguji iman kita, namun dapat tetap percaya akan pemeliharaan Tuhan di dalam hidup kita. Yang walaupun mengalami hal- hal tersebut dapat meyakini bahwa Tuhan memiliki rencana untuk hidup kita dimana Dia akan memakai hidup kita untuk kemuliaanNya. Karena iman yang terbukti kemurniannya, jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana.

Ibrani pasal 11 umumnya disebut sebagai Galeri Iman. Di dalamnya kita membaca tentang beragam orang yang menghadapi pencobaan dan penderitaan yang jauh lebih berat daripada yang dialami oleh sebagian besar dari kita. Meski demikian, mereka tetap bertekun dengan mempercayai Tuhan. Oleh anugerah Allah, kita pun dapat melakukan hal yang sama.

Mudah untuk berpikir bahwa iman adalah semacam formula ajaib. Artinya, jika seseorang memiliki iman dalam kadar yang secukupnya, ia akan kaya raya, selalu sehat, menjalani hidup yang bahagia, dan setiap doa yang dipanjatkannya langsung menerima jawaban. Namun sayangnya, kehidupan tidak berjalan seperti formula yang tersusun rapi itu. Sebagai bukti, penulis kitab Ibrani menyajikan pengingat yang sangat kuat tentang makna “iman sejati” dengan mengulas kehidupan beberapa pahlawan iman dari Perjanjian Lama (Ibr. 11).

“Tanpa iman,” kata sang penulis dengan terang-terangan, “tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (11:6). Dalam menggambarkan tentang iman, ia menggunakan kata “bertahan” (ay.27). Sebagai hasil dari iman mereka, sejumlah pahlawan memperoleh kemenangan: mereka berhasil memukul mundur pasukan musuh, luput dari mata pedang, selamat dari terkaman singa. Namun, yang lainnya menjumpai akhir yang kurang menyenangkan: mereka didera, dilempari batu, mati digergaji. Pasal ini ditutup dengan pernyataan, “Mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik” (ay.39).

Gambaran iman tersebut tidak bisa disederhanakan menjadi semacam formula. Terkadang iman memimpin pada kemenangan dan keberhasilan. Terkadang iman membutuhkan kebulatan tekad yang teguh untuk bertahan dengan risiko apa pun. Bagi orang- orang yang demikian, “Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka” (ay.16). Iman kita didasarkan pada keyakinan bahwa Allah memegang kendali mutlak dan Dia akan selalu menggenapi janji-Nya, baik di kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang.

Setiap orang yang memelihara imannya kepada Kristus, maka ia akan memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, dan ia mencapai tujuan iman yaitu keselamatan jiwanya. Iman kita dapat dipelihara dengan hidup dalam ketaatan, menjaga kekudusan, takut akan Allah dan kesadaran serta percaya akan penebusan Yesus Kristus.

Iman dapat dipelihara dengan membaca, merenungkan, dan melakukan firman Allah. Iman dapat dipelihara dengan mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, dengan saling mengasihi. Karena iman tanpa perbuatan juga adalah sia-sia.

Marilah kita memelihara iman kita di dalam Kristus dengan hidup di dalam ketaatan, kekudusan, dan mempraktikkan kasih dengan orang-orang di sekitar kita. -YSE

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

KEKUATAN FIRMAN KEHIDUPAN

Nehemia 8:1-10; Mazmur 19; 1 Korintus 12:12-31a; Lukas 4:14-21

Kebaktian 26 Januari 2025 oleh Pdt. Em. Ronny Setyamukti (GKI Muara Karang)

Pendahuluan
Firman Tuhan memiliki kuasa yang luar biasa untuk mengubah hidup kita. Baik sebagai individu maupun sebagai komunitas, Firman Allah adalah pedoman yang memberi terang dalam kegelapan, mengarahkan langkah kita, dan memperkuat tubuh Kristus untuk menjalankan panggilannya di dunia ini. Dalam empat bahan Alkitab ini, kita diajak melihat bagaimana Firman Allah bekerja sebagai kekuatan kehidupan.

1. Firman yang Memulihkan (Nehemia 8:1-10)

Ketika kitab Taurat dibacakan kepada umat Israel oleh Ezra, mereka menangis karena menyadari dosa dan jauhnya mereka dari kehendak Allah. Namun, Nehemia dan Ezra mengingatkan bahwa hari itu adalah hari kudus, hari sukacita, karena Firman Allah membawa pemulihan, bukan penghukuman.

Firman Allah tidak hanya mengungkapkan kesalahan kita, tetapi juga menawarkan jalan keluar: pemulihan, penghiburan, dan sukacita. Saat kita menghadapi tantangan hidup, Firman ini menjadi kekuatan yang membangkitkan kembali semangat kita dan memberi pengharapan.

2. Firman yang Sempurna (Mazmur 19)

Pemazmur menggambarkan Firman Allah sebagai sempurna, dapat memulihkan jiwa, memberi hikmat, dan menyukakan hati. Tidak ada kekuatan lain yang dapat menandingi Firman Allah dalam memberi makna sejati dalam hidup kita.

Firman ini ibarat matahari yang menerangi segala sesuatu (ayat 7), sehingga kita dapat melihat tujuan hidup kita dengan jelas. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita sudah menjadikan Firman Tuhan sebagai pelita yang menerangi langkah kita?

3. Firman yang Menyatukan (1 Korintus 12:12-31a)

Rasul Paulus mengajarkan bahwa tubuh Kristus terdiri dari banyak anggota yang berbeda, namun semuanya disatukan dalam satu tubuh oleh Roh Allah. Firman Tuhan menjadi pengikat yang mempersatukan semua anggota tubuh Kristus.

Ketika Firman Allah hidup di tengah-tengah jemaat, perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekayaan yang memperkuat kesatuan. Dengan menjalankan peran masing-masing berdasarkan Firman, tubuh Kristus akan menjadi kuat dan mampu menjalankan misinya di dunia.

4. Firman yang Menggenapi Janji (Lukas 4:14-21)

Ketika Yesus membaca gulungan kitab Yesaya di sinagoge, Dia menyatakan bahwa Firman itu telah digenapi di dalam Dia. Kehadiran Yesus adalah bukti nyata bahwa Firman Allah hidup, bekerja, dan membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi yang tertawan, dan penglihatan bagi yang buta.

Yesus adalah Firman yang hidup, dan melalui Dia, kita melihat bagaimana Firman itu menjadi kekuatan yang membawa perubahan nyata bagi dunia.

Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Memulihkan Jiwa yang Lelah
    Saat kita merasa jauh dari Allah, izinkan Firman-Nya memulihkan kita. Bacalah Alkitab dengan hati yang terbuka, dan biarkan Roh Kudus berbicara.
  2. Mencari Hikmat dalam Firman
    Jadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup setiap hari. Tidak ada keputusan atau tindakan yang lebih bijak selain yang didasarkan pada Firman Tuhan.
  3. Menjadi Bagian Tubuh Kristus
    Setiap kita memiliki peran dalam tubuh Kristus. Temukan panggilan Anda melalui Firman dan jalankan peran itu dengan sukacita.
  4. Menyaksikan Kuasa Firman
    Sebagaimana Yesus membawa kabar baik, kita dipanggil untuk menyaksikan Firman Allah kepada dunia. Jadilah pembawa terang dan pengharapan bagi orang-orang di sekitar kita.

Penutup
Firman Tuhan adalah kekuatan yang memulihkan, menerangi, menyatukan, dan membawa penggenapan janji-Nya. Ketika Firman itu hidup di dalam kita, kita akan menemukan kekuatan sejati untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

476317
Users Today : 677
Users Yesterday : 1315
This Month : 28467
This Year : 28467
Total Users : 476317
Who's Online : 11