Hidup dalam pertobatan

 

 

 

” HIDUP DALAM PERTOBATAN ”        

 Ada cerita tentang seseorang yang pulang dari acara camping di pantai Sundak, Gunung Kidul, tanpa sadar Ia salah arah. Di sebuah pertigaan, seharusnya dia belok kanan untuk kembali ke Jogja tetapi malah belok kiri. Setelah lebih dari setengah jam memacu sepeda motor, orang itu baru tersadar kalau sudah salah arah. Di tengah perjalanan kembali ke arah yang benar, orang itu merenungkan kejadian tersebut “Begitulah yang terjadi kalau orang tidak segera bertobat ketika melakukan dosa. Semakin lama ia ‘salah arah’ dan tidak segera bertobat, semakin sulit baginya untuk kembali kepada Tuhan.”

Pertobatan adalah sebuah proses yang berlangsung seumur hidup. Sebagai manusia biasa dengan kondisi jiwa dan tubuh yang belum sempurna, berbuat dosa merupakan hal yang masih mungkin terjadi. Pertobatan bukan sekedar menyesali kesalahan, namun harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Inti pemberitaan Tuhan Yesus saat di dunia adalah tentang pertobatan, hal itu disampaikan Yohanes Pembaptis ketika ia mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus. Arti pertobatan yang sesungguhnya bukanlah sekedar bertobat dan tidak lagi berbuat jahat, atau menjadi orang Kristen yang setiap hari Minggu beribadah dan melakukan semua yang tertulis dalam Alkitab.

Pertobatan yang dimaksudkan Allah adalah suatu pembaharuan budi dan atau pikiran yang menghasilkan perubahan karakter menjadi seperti Kristus!. Pertobatan sejati adalah metanoia yaitu mengganti semua pikiran manusia menjadi pikiran Allah. Semua pikiran yang tidak illahi, yang bukan dari Tuhan, diganti dengan pikiran Tuhan Yesus!Belajar mengganti pikiran kita dengan pikiran Kristus 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk menjadikan visi dan misi Allah terjadi di muka bumi ini! Bagaimana caranya mengetahui pikiran Tuhan, yaitu dari firman Tuhan, Alkitab. Jika kita malas membaca Alkitab bagaimana kita bisa dipenuhi oleh pikiran, kehendak dan hati Tuhan? Pertobatan yang sesungguhnya harus tiba kepada seluruh perencanaan hidup, semua keinginan dan kehendak kita, pengajaran dalam keluarga hingga setiap hal dalam hidup kita harus selaras dengan keinginan Allah.

Kita tidak lagi memikirkan kepentingan diri sendiri, tidak mencari keuntungan pribadi, menumpuk dan mengumpulkan bagi daging tetapi melakukan keinginan hati Bapa. Kita boleh sukses, berhasil, kaya raya dan popular tetapi semua itu ditujukan untuk perkembangan kerajaan Allah bukan kenyamanan diri atau kalangan sendiri. Pertobatan sejati pasti membawa perubahan drastis dalam sendi kehidupan setiap umat percaya. Sifat dan karakter kita berubah karena kita sendiri menghidupi kebenaran yang kita ajarkan, yang berdampak kuasa dahsyat untuk membebaskan sesama dan memuliakan Allah. Kebenaran membawa kita hidup dalam terang yang menghasilkan buah-buah bagi kemuliaan Allah. Hidup dalam pertobatan sejati adalah hidup tanpa kompromi terhadap dosa!Jangan takut hidup susah karena kebenaran tidak membuat kita miskin. Ada banyak orang takut miskin sehingga mereka kompromi terhadap dosa, yang sangat dibenci Allah.

Sayang sekali masih ada orang Kristen yang memakai ukuran dunia untuk menilai kesuksesan dan keberhasilan. Jika kaya raya berarti diberkati, kalau keadaan kurang artinya kurang iman dan tidak diberkati. Padahal ukuran sukses di hadapan Allah bukan uang atau harta dunia tetapihidup yang berkenan kepadaNya yang taat dan setia bukan harta, materi atau kedudukan, dll.

Masa Prapaskah adalah saat untuk bertobat, saat untuk mengalami lagi kasih Allah, bukan demi kepentingan pribadi kita, tetapi demi kemajuan hubungan kita dengan Allah. Melalui Masa Prapaskah kita diajak melihat, betapa Allah itu penuh kasih dan keadilan. ( WLI dikutip dari berbagai sumber )

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU Paska (Putih)

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

Yesaya 65:17-25; Mazmur 118:1-2,14-24; Kisah Para Rasul 10:34-43; Lukas 24:1-12

Kebaktian 20 April 2025 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.”
(Lukas 24:5b-6a)

Pagi itu sunyi dan penuh duka. Para perempuan datang ke kubur dengan membawa rempah-rempah, bukan untuk merayakan, tetapi untuk merawat jenazah. Namun apa yang mereka temukan justru mengubah sejarah umat manusia: batu sudah terguling, tubuh Yesus tidak ada, dan malaikat menyampaikan kabar mengejutkan: “Ia telah bangkit!”

Kebangkitan Kristus bukan sekadar mukjizat, tetapi titik balik dunia. Dalam Yesaya 65, Allah menjanjikan langit dan bumi yang baru, tempat di mana penderitaan tidak akan lagi dikenang. Ini bukan utopia semu, melainkan realitas yang dimulai dengan kebangkitan Kristus—yang membuka jalan bagi ciptaan baru itu.

Mazmur 118 pun berseru dengan penuh syukur: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!” Kebangkitan Kristus adalah kemenangan atas maut, dan bagi kita—umat yang percaya—ini adalah undangan untuk hidup dalam terang dan sukacita yang kekal.

Dalam Kisah Para Rasul 10, Petrus bersaksi bahwa Yesus yang disalibkan kini hidup, dan bahwa para saksi mata diperintahkan untuk “memberitakan kepada bangsa-bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang hidup dan orang mati.” Kebangkitan itu bukan sekadar fakta teologis—tapi panggilan misi.

Maka, kebangkitan Kristus mengubah duka menjadi harapan, ketakutan menjadi keberanian, dan keheningan kubur menjadi pekikan kabar baik. Kita yang percaya, seperti para murid pertama, tidak bisa berdiam diri. Kita dipanggil untuk mewartakan-Nya!


Aplikasi Hidup:

  1. Percaya dan bersyukur: Jangan biarkan kebangkitan hanya jadi cerita Paskah tahunan. Biarkan itu membakar hati kita setiap hari untuk hidup dalam damai dan pengharapan.

  2. Wartakan kabar baik: Siapa di sekitarmu yang sedang terpuruk, putus asa, atau merasa hidupnya “mati”? Datanglah, bawalah kabar bahwa Yesus hidup, dan Dia juga mau menghidupkan mereka.

  3. Hidup dalam terang kebangkitan: Jangan kembali ke kehidupan lama. Kristus telah bangkit—maka hidup kita pun harus merefleksikan kemenangan dan pembaruan itu.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

604340
Users Today : 1094
Users Yesterday : 1406
This Month : 24254
This Year : 156490
Total Users : 604340
Who's Online : 9