Hidup yang Berdampak
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Matius 5:16
Di mana pun Yesus berada, Ia selalu membawa perubahan. Kehadiran-Nya bukan sekadar kehadiran secara fisik, tetapi Ia membawa berita dan kehendak Allah.Ia membawa kata-kata Allah yang kemudian diwujudkan dalam perbuatan-Nya. Yesustidak pernah menolak kehadiran orang-orang yang sangat membutuhkan-Nya.
Di mana pun Yesus berada, Ia selalu membawa berita tentang pengampunan dosa dan menyampaikan firman kebenaran yang berasal dari Bapa-Nya, serta pemulihan kepada banyak orang (Mrk. 2: 2-7). Tujuan kehadiran Yesus memang semata-mata melakukan kehendak Bapa-Nya untuk mencari orang-orang berdosa untuk diselamatkan. Sebaliknya, orang-orang pun datang kepada Yesus karena ingin mendengar kebenaran dan menyaksikan perbuatan-perbuatan Yesus yang dahsyat yang berbeda dengan guru-guru lain yang pernah ada. Kehadiran-Nya menyatakan kehadiran Allah.
Bagaimana dengan kehadiran GKI Kota Wisata dan kita sebagai umat Allah, apakah sudah memberikan dapak positif bagi orang-orang dan lingkungan sekitar kitaselama ini?
Penghayatan hidup beragama tidak semudah mengenakan aksesories kalung salib di leher, busana-busana keagamaan, mengikuti ibadah, berdoa di depan umum, menyebutkan identitas agama kepada orang lain. Hidup beragama lebih dari sekedar apa yang Nampak, sebab hidup beragama bukanlah polesan, bukan pula tentang kesan yang ditunjukkan kepada orang lain.
Menghayati hidup beriman seharusnya membawa perubahan dan perubahan itu bersifat pribadi dan sosial. Yaitu artinya menjadi hidup yang berdampak bagi banyak orang sebagai refleksi hidup beriman, ini perjuangan yang sesungguhnya dari hidup beragama. Ritual keagamaan menjadi bermakna jika pada saat yang sama ritual itu hadir dalam perjumpaan dengan sesama di ruang pergaulan, kerja, pasar, dan dimanapun.
Menyelesaikan pekerjaan Allah di dunia ini adalah menjadi tanggung jawab kita sebagai orang-orang yang telah diselamatkan-Nya. Tujuan hidup Kristus menjadi tujuan hidup kita di dunia ini. Di mana pun kita hadir, seharusnya kehadiran kita menghasilkan perubahan-perubahan yang baik. Dari perkataan kita, cara pandang kita,
dan cara kita melayani sesama, mereka pun dapat merasakan kehadiran Allah. Jika kita tahu melakukan apa yang Allah kehendaki dalam hidup kita, maka orang-orang disekitar kita pasti akan menikmati kehadiran Allah dalam hidup mereka.
Inilah yang sedang Tuhan cari: orang Kristen yang memiliki karakter baik, yang tampak nyata dalam setiap perkataan dan perbuatan, karena keberadaan orang percaya di tengah dunia ini adalah sebagai surat Kristus yang terbuka, yang dapat dibaca dan dilihat oleh semua orang.
Orang Kristen yang berkarakter berarti orang yang tetap menjaga kualitas hidupnya dengan baik sekalipun tidak ada orang yang melihatnya, karena ia tahu Tuhan melihat setiap perbuatannya.
“…kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia” (2 Kor. 3:3).
Sudahkah kehadiran kita memberikan dampak perubahan yang baik bagi orang- orang di sekitar kita?
(Diambil dari berbagai sumber-KKR)