Jaga dan Lindungi Kami, ya Tuhan
Jaga dan lindungi kami, ya Tuhan
Umat yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada saat ini GKI Kota Wisata sudah memulai kebaktian onsite perdana pada tanggal 6 September 2020 setelah kita mengikuti kebaktian online sejak pertengahan Maret. Melalui setiap perencanaan-perencanaan dengan sebuah protokol kesehatan yang ketat, maka GKI Kota Wisata memutuskan untuk melakukan kebaktian tersebut. Tentu kita tahu bahwa masih ada kekhawatiran bahwa kebaktian tersebut bisa menjadi klaster baru dari penyebaran virus COVID-19. Akan tetapi, jika ada sebuah kerja sama dan kita sebagai umat mengikuti setiap protokol dengan baik, maka potensi penyebaran virus COVID-19 dapat diminimalisir. Kita harus selalu yakin dan percaya bahwa Tuhan akan terus menjaga kita dan membuat kita dapat merasakan kembali sebuah persekutuan secara fisik di gedung gereja.
Sebuah hal yang normal bahwa manusia sering merasakan khawatir dalam kehidupan ini, kalau-kalau nanti tidak dapat makanan, minuman, pakaian (contoh penimbunan besar-besaran selama pandemi COVID-19), ataupun penyebaran COVID-19 di kebaktian perdana. Akan tetapi, kekhawatiran yang berlebihan dapat menjadi semacam penyakit dalam kehidupan ini. Para ahli ilmu jiwa tahu bahwa kekhawatiran dapat menekankan jiwa berjuta-juta orang, akibatnya orang tidak bisa tidur dan sebagainya. Kekhawatiran terkadang disebut penyakit utama dari penyakit bagi kaum manusia. Sebuah sikap hidup yang penuh ketakutan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan yang membuat kita tidak dapat bersukacita. Namun bukan berarti, kita menjadi sembrono, tanpa pikir panjang dan kurang perhitungan. Melalui pelaksanaan setiap protokol dan kesadaran diri dari umat, maka kita pasti dapat meminimalisir penyebaran tersebut.
Umat yang terkasih dalam Yesus Kristus, pastilah kita semua tahu dan juga hafal Doa Bapa Kami. Sebuah doa yang diajarkan Yesus kepada murid-murid- Nya, dan akhirnya sampai kepada kita semua dengan rentang waktu hampir 2000 tahun. Doa Bapa Kami, ini juga dibuat beberapa versi lagunya, yang juga kita sering nyanyikan setelah doa syafaat. Biasanya kita menggunakan Doa Bapa Kami dari Matius 6:9-13, namun sangat jarang menggunakan versi dari Lukas 11:2-4. Namun apakah ada perbedaan maknanya? Mari kita fokuskan pada Matius 6:11 dan Lukas 11:3:
- Versi Matius: Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
- Versi Lukas : Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya.
Di dalam kalimat ini perbedaannya terletak dari kata hari ini dan setiap hari. Lalu apakah perbedaan dari kata ini? Umat yang terkasih dalam Yesus Kristus, di dalam Injil Matius, berbicara tentang sebuah kedaulatan Allah, bahwa manusia janganlah khawatir akan hari esok, karena Tuhan berdaulat atas kehidupan kita. Kekhawatiran yang berlebihan berarti kita tidak percaya bahwa Tuhan berdaulat akan kehidupan kita. Sementara, penulis Lukas menggunakan kata “setiap hari” sebagai penekanan akan kesetiaan Allah yang bukan pada hari ini saja melainkan hari demi hari, maka kehadiran Immanuel (Allah beserta kita) mengundang umat beriman juga mengakui imannya setiap hari. Kedua ayat ini jika kita gabungkan menjadi sebuah peneguhan akan kedaulatan dan kesetiaan Tuhan. Kita percaya dalam menghadapi masa normalitas baru Allah yang berdaulat membuat kita tidak khawatir akan hal tersebut. Kita juga yakin dan percaya bahwa setiap hari Allah selalu setia untuk menyertai kita. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir berlebihan saat kebaktian onsite di GKI Kota Wisata sudah dimulai kembali, tetap jaga kesehatan, berolahraga, tetap mematuhi setiap protokol yang ada, dan berdoa kepada Tuhan untuk menjaga dan melindungi kita semua. Tuhan memberkati kita. -DRS