Kasih sayang yang sesungguhnya

Kasih sayang yang sesungguhnya

Tepat hari ini, 14 Februari adalah hari “Valentine’s Day” atau di sebut sebagai hari kasih sayang, dan moment seperti ini biasanya waktu untuk saling berbagi kasih antar pasangan dengan memberi hadiah tertentu misalnya bunga mawar atau cokelat, terlebih lagi bagi mereka yang sedang jatuh cinta atau dimabuk cinta, asal muasalnya hari kasih sayang ini sendiri, dimulai dari peringatan kematian St. Valentine. Ia dihukum mati pada 14 Februari 269 M, karena ia menentang peraturan yang dikeluarkan oleh Kaisar Roma saat itu yaitu Kaisar Claudius. Kejadian inilah yang merupakan cikal bakal dari hari kasih sayang yang dirayakan sampai saat ini di seluruh dunia.

Lalu bagaimana sebagai orang percaya atau orang Kristen kita memandang akan hal ini ?. Apakah ini juga merupakan sebuah keharusan dalam hal ini valentine day merupakan hari yang harus dirayakan ?. Jawabannya adalah segala sesuatu yang tidak diperintahkan oleh Allah dalam kebenaran FirmanNya bukanlah sebuah kewajiban atau sesuatu yang harus dirayakan.
Sebenaranya berbicara tentang hari kasih sayang bagi orang Kristen tidak harus terikat pada hari tertentu dan bulan tertentu, karena yang Tuhan mau adalah setiap anak-anakNya harus hidup saling mengasihi, bahkan yang Firman Tuhan ajarkan kepada kita bukan saja orang yang kita cintai atau orang-orang yang ada disekitar kita yang kita sayangi saja yang harus kita kasihi, tetapi musuh sekalipun harus kita kasihi. (Matius 5:43 – 44, Lukas 6:27, 35).

Kalau Firman Tuhan berbicara tentang kasih sayang, itu merupakan wujud nyata dari bentuk kasih sayang Allah kepada setiap manusia yang mau kembali kepadaNya. Didalamnya termasuk orang percaya atau setiap anak-anak Tuhan, yang mau kembali kepada Tuhan dan sungguh-sungguh mau hidup takut akan Dia.

Kenapa dikatakan setiap manusia yang mau kembali kepadaNya, atau mau kembali kepada Allah dan sungguh – sungguh mau hidup takut akan Dia ?. Karena saat manusia jatuh di dalam dosa maka manusia terpisah dari Allah dan hidup tidak lagi sesuai dengan kehendak Allah tetapi menuruti keinginannya sendiri, apalagi manusia memiliki kehendak bebas.

Oleh kasih sayang Allah kepada manusia ciptaanNya maka Allah kembali menyatakan kasihNya kepada manusia. Firman Tuhan katakan didalam Yesaya 54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. 54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

Jadi ada waktu dimana Allah meninggalkan manusia akibat dari kejatuhan manusia ke dalam dosa, tetapi Allah tahubenar bahwa akibat dosa semua manusia akan binasa, itulah sebabnya oleh kasih sayangNya yang besar Firman Tuhan katakan “Aku mengambil engkau kembali”. Persoalannya sekarang apakah kita mau kembali kepada Tuhan atau tidak ?. Bila kita mau kembali kepada Tuhan maka kita akan menjadi orang yang akan diselamatkan. Kembali kepada Tuhan untuk menerima keselamatan artinya kita tidak lagi hidup mengikuti keinginan sendiri, tetapi harus mengikuti apa yang menjadi keinginan Tuhan. Dan bila saat ini masih ada orang percaya atau orang kristen yang tidak mau kembali kepada Tuhan, itu artinya ia sendiri telah menentukan keadaan hidupnya untuk menerima kebinasaan kekal.

Bila kita memperhatikan kebenaran diatas seharusnya kita takut, karena dikatakan dalam Yesaya 54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. Disini kita bisa melihat bahwa betapa Allah sangat marah kepada manusia, saat manusia melanggar perintahNya dan tidak hidup sesuai kehendakNya.

Kenapa Allah sangat murka ?. Hal ini sangat beralasan karena Allah tahu benar bahwa Allah tidak mungkin melanggar hakekatnya sebagai Allah yang adil, jadi bila Ia akan menghakimi maka semua manusia yang telah jatuh kedalam dosa akan binasa, artinya tidak ada seorangpun yang akan selamat, oleh sebab itu dikatakan “Dalam murka yang meluap Aku telahmenyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya”.

Selanjutnya Firman Tuhan katakan “tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu”. Artinya sampai saat ini kasih setia Tuhan itu tidak pernah berubah. Persoalannya yang berubah adalah manusia yang tidak mau tahu dengan teguran Tuhan, tidak mau tahu dengan peringatan Tuhan, tidak mau tahu dengan perintah Tuhan, dan tidak mau mengambil keputusan untuk berbalik kepada Tuhan. Memang Firman Tuhan katakana bahwa kasih setia Tuhan itu abadi, artinya kapan saja manusia mau berbalik kepada Tuhan dan bertobat maka Tuhan akan mengampuni segala kesalahanNya, persoalannya tidak ada seorang pun manusia yang tahu kapan ia akan mati, jadi bagaimana kalau tetap hidup dalam dosa lalu tiba-tiba dipanggil Tuhan, atau dengan kata lain meninggal dalam keadaan berdosa ?. dapat dipastikan pasti binasa. seperti yang Firman Tuhan katakan di dalamYesaya 1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Kebenaran ini menunjukan kepada kita, betapa Allah sangat mengasihi setiap manusia ciptaanNya. Itulah sebabnya dikatakan “dalam kasih setia abadi”, artinya kasih setia yang tidak pernah berubah, kasih setia yang tidak pernah memandang betapa kotornya dosa manusia, Allah akan tetap mengampuni kalau manusia mau kembali kepadaNya dan mengakui semua kesalahannya serta mau berubah untuk hidup di dalam pengaturan Tuhan dan hidup hanya untuk melakukan kehendakNya.
Firman Tuhan katakana didalam Ayub 6:14 Siapa menahan kasih saying terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Maha kuasa. Jadi mengasihi sesama bahkan mengasihi musuh adalah bagian dari takut akan Allah, oleh sebab itu setiap hari kita harus menyatakan kasih Allah terhadap sesama, bahkan kepada musuh sekalipun adalah merupakan kasih sayang yang sesungguhnya. (THE)

 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

KEKUATAN FIRMAN KEHIDUPAN

Nehemia 8:1-10; Mazmur 19; 1 Korintus 12:12-31a; Lukas 4:14-21

Kebaktian 26 Januari 2025 oleh Pdt. Em. Ronny Setyamukti (GKI Muara Karang)

Pendahuluan
Firman Tuhan memiliki kuasa yang luar biasa untuk mengubah hidup kita. Baik sebagai individu maupun sebagai komunitas, Firman Allah adalah pedoman yang memberi terang dalam kegelapan, mengarahkan langkah kita, dan memperkuat tubuh Kristus untuk menjalankan panggilannya di dunia ini. Dalam empat bahan Alkitab ini, kita diajak melihat bagaimana Firman Allah bekerja sebagai kekuatan kehidupan.

1. Firman yang Memulihkan (Nehemia 8:1-10)

Ketika kitab Taurat dibacakan kepada umat Israel oleh Ezra, mereka menangis karena menyadari dosa dan jauhnya mereka dari kehendak Allah. Namun, Nehemia dan Ezra mengingatkan bahwa hari itu adalah hari kudus, hari sukacita, karena Firman Allah membawa pemulihan, bukan penghukuman.

Firman Allah tidak hanya mengungkapkan kesalahan kita, tetapi juga menawarkan jalan keluar: pemulihan, penghiburan, dan sukacita. Saat kita menghadapi tantangan hidup, Firman ini menjadi kekuatan yang membangkitkan kembali semangat kita dan memberi pengharapan.

2. Firman yang Sempurna (Mazmur 19)

Pemazmur menggambarkan Firman Allah sebagai sempurna, dapat memulihkan jiwa, memberi hikmat, dan menyukakan hati. Tidak ada kekuatan lain yang dapat menandingi Firman Allah dalam memberi makna sejati dalam hidup kita.

Firman ini ibarat matahari yang menerangi segala sesuatu (ayat 7), sehingga kita dapat melihat tujuan hidup kita dengan jelas. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita sudah menjadikan Firman Tuhan sebagai pelita yang menerangi langkah kita?

3. Firman yang Menyatukan (1 Korintus 12:12-31a)

Rasul Paulus mengajarkan bahwa tubuh Kristus terdiri dari banyak anggota yang berbeda, namun semuanya disatukan dalam satu tubuh oleh Roh Allah. Firman Tuhan menjadi pengikat yang mempersatukan semua anggota tubuh Kristus.

Ketika Firman Allah hidup di tengah-tengah jemaat, perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekayaan yang memperkuat kesatuan. Dengan menjalankan peran masing-masing berdasarkan Firman, tubuh Kristus akan menjadi kuat dan mampu menjalankan misinya di dunia.

4. Firman yang Menggenapi Janji (Lukas 4:14-21)

Ketika Yesus membaca gulungan kitab Yesaya di sinagoge, Dia menyatakan bahwa Firman itu telah digenapi di dalam Dia. Kehadiran Yesus adalah bukti nyata bahwa Firman Allah hidup, bekerja, dan membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi yang tertawan, dan penglihatan bagi yang buta.

Yesus adalah Firman yang hidup, dan melalui Dia, kita melihat bagaimana Firman itu menjadi kekuatan yang membawa perubahan nyata bagi dunia.

Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Memulihkan Jiwa yang Lelah
    Saat kita merasa jauh dari Allah, izinkan Firman-Nya memulihkan kita. Bacalah Alkitab dengan hati yang terbuka, dan biarkan Roh Kudus berbicara.
  2. Mencari Hikmat dalam Firman
    Jadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup setiap hari. Tidak ada keputusan atau tindakan yang lebih bijak selain yang didasarkan pada Firman Tuhan.
  3. Menjadi Bagian Tubuh Kristus
    Setiap kita memiliki peran dalam tubuh Kristus. Temukan panggilan Anda melalui Firman dan jalankan peran itu dengan sukacita.
  4. Menyaksikan Kuasa Firman
    Sebagaimana Yesus membawa kabar baik, kita dipanggil untuk menyaksikan Firman Allah kepada dunia. Jadilah pembawa terang dan pengharapan bagi orang-orang di sekitar kita.

Penutup
Firman Tuhan adalah kekuatan yang memulihkan, menerangi, menyatukan, dan membawa penggenapan janji-Nya. Ketika Firman itu hidup di dalam kita, kita akan menemukan kekuatan sejati untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

476260
Users Today : 620
Users Yesterday : 1315
This Month : 28410
This Year : 28410
Total Users : 476260
Who's Online : 19