Keanggotaan

Keanggotaan GKI Kota Wisata dapat diperoleh melalui 2 (dua) cara :

A. Melalui Attestasi Masuk

            Attestasi masuk adalah perpindahan keanggotaan dari sebuah gereja/jemaat di luar GKI Kota Wisata ke jemaat GKI Kota Wisata. Ini berlaku bagi mereka yang sudah menerima Baptis anak-anak maupun bagi mereka yang sudah menerima Baptis/Sidi Dewasa, baik dari lingkungan jemaat GKI maupun di luar lingkungan GKI, baik seajaran maupun yang tidak seajaran (Tager GKI, pasal 74).

            GKI hanya mengenal satu pembaptisan, jadi bagi Anda yang berasal dari jemaat GKI lain atau dari gereja yang seajaran, maka penerimaan sebagai anggota GKI Kota Wisata dapat dilakukan secara langsung, namun bagi Anda yang sudah menerima pembaptisan dari gereja yang tidak seajaran, maka akan dilakukan katekisasi terlebih dahulu agar mengenal ajaran GKI dengan baik.

B. Melalui Sakramen Baptis Kudus

            Jika Anda belum pernah menerima Sakramen Baptis Kudus, hal ini berarti Anda belum menjadi anggota gereja manapun juga, maka Anda dapat menerima Sakramen Baptis Kudus dengan mengikuti katekisasi terlebih dahulu, setelah itu Anda resmi menjadi anggota jemaat GKI Kota Wisata.

Baptisan kudus dewasa

Baptisan kudus yang dilayankan kepada orang yang mengaku imannya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat dunia.
Syarat untuk menerima pelayanan baptisan kudus dewasa adalah:

  1. Telah berusia 15 tahun.
  2. Kelakuan dan/atau paham pengajarannya sesuai dengan Firman Allah dan ajaran GKI.
  3. Telah menyelesaikan katekisasi.
  4. Ditetapkan layak oleh Majelis Jemaat setelah mengikuti percakapan gerejawi berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya.
  5. Jika calon baptisan berasal dari agama lain dan secara hukum belum dewasa, ia harus menapat ijin tertulis dari kedua orang tua atau walinya. Yang dimaksudkan dengan “belum dewasa” adalah usia di bawah 18 tahun (UU RI No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 1.1.)

Baptisan Kudus Anak

Baptisan kudus yang dilayankan kepada anak berdasarkan perjanjian anugerah Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan pengakuan iman orang tua/walinya yang sah secara hukum. Syarat untuk menerima pelayanan baptisan kudus anak adalah:

  1. Berusia di bawah 15 tahun.
  2. Kedua atau salah satu orang tua/walinya adalah anggota sidi dari Jemaat GKI Kota wisata dan tidak berada di bawah penggembalaan khusus.
  3. Orang tua/walinya ditetapkan layak oleh Majelis Jemaat setelah mengikuti percakapan gerejawi berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya.

Pengakuan Percaya /Sidi

Pengakuan percaya yang dilayankan berkenaan dengan baptisan kudus anak yang telah diterima oleh seorang anggota baptisan. Syarat:

  1. Telah berusia 15 tahun.
  2. Telah menerima baptisan kudus anak.
  3. Tidak berada di bawah penggembalaan khusus.
  4. Telah menyelesaikan katekisasi. {ada link ke Katekisasi}
  5. Ditetapkan layak oleh Majelis Jemaat setelah mengikuti percakapan gerejawi berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya.

Tanggung Jawab & Hak Anggota Baptisan

Tanggung Jawab

  1. Mengembangkan diri dalam kehidupan dan penghayatan iman melalui kegiatan-kegiatan persekutuan, pelayanan, dan kesaksian sesuai dengan umurnya, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
  2. Mempersiapkan diri untuk menerima pelayanan pengakuan percaya /sidi melalui katekisasi

Hak

  1. Mendapatkan penggembalaan
  2. Menerima pelayanan pengakuan percaya /sidi
  3. Menerima pelayanan pernikahan gerejawi
  4. Menjadi anggota pengurus badan pelayanan jemaat
  5. Mengajukan peninjauan ulang dan banding yang menyangkut dirinya

Tanggung Jawab & Hak Anggota Sidi Tanggung Jawab

Tanggung Jawab

  1. Melaksanakan misi gereja yaitu mewujudkan persekutuan serta melaksanakan kesaksian dan pelayanan secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dalam dan melalui kehidupan serta pekerjaan pribadi maupun keluarga, dalam dan melalui kehidupan serta kelembagaan gereja maupun secara langsung di masyarakat
  2. Melaksanakan pembangunan jemaat secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dan dengan pimpinan para pejabat gerejawi serta para pemimpin gerejawi lainnya, dengan:

    1. Memberdayakan diri bagi kehidupan dan karya jemaat
    2. Berperanserta dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja dan anggaran jemaat
    3. Berperanserta dalam penyusunan struktur pelayanan dan struktur organisasi jemaat
    4. Berperanserta dalam proses-proses komunikasi dalam jemaat
    5. Berperanserta dalam proses-proses pengambilan keputusan dalam jemaat
    6. Berperanserta dalam penanganan dan penyelesaian masalah-masalah yang muncul dalam jemaat
  3. Memahami, menghayati dan berpegang pada pengakuan iman, ajaran GKI, serta Tata Gereja dan Tata Laksana GKI.

Hak

  1. Mendapatkan penggembalaan
  2. Menerima pelayanan sakramen
  3. Menerima pelayanan peneguhan dan pemberkatan pernikahan
  4. Memilih pejabat gerejawi dan dipilih menjadi pejabat gerejawi
  5. Menjadi anggota pengurus badan pelayanan jemaat
  6. Mengajukan peninjauan ulang dan banding

Sebaiknya Anda Tahu

 

Form Kartu GKI Kota Wisata

 

SOP Keanggotaan

KEBAKTIAN MINGGU

SIAPA YANG LEBIH BERHARGA

Yesaya 65 : 1 – 9; Mazmur 22 : 19 – 28; Galatia 3 : 23 – 29; Lukas 8 : 26 – 39

Kebaktian 22 Juni 2025 oleh Pdt. Frida Situmorang (GKI Samanhudi)

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tanpa sadar menilai orang berdasarkan status, latar belakang, penampilan, atau masa lalu mereka. Ada yang dianggap lebih penting karena jabatannya, lebih rohani karena penampilannya, atau lebih layak karena asal usulnya. Namun, pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah: siapa yang sebenarnya lebih berharga di mata Tuhan?

Nabi Yesaya menyampaikan bahwa Tuhan memperkenalkan diri-Nya kepada bangsa yang tidak mencari-Nya. Ia berkata, “Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak bertanya-tanya tentang Aku.” Sebaliknya, umat yang seharusnya mengenal dan menaati Tuhan justru memberontak, menyakiti hati-Nya dengan sikap keras kepala dan penyembahan berhala. Tapi Allah, dalam kesetiaan-Nya, tetap menjaga sisa umat yang takut akan Dia. Ini menggambarkan kasih karunia yang tidak terbatas oleh bangsa, tradisi, atau sejarah rohani. Yang dikejar Tuhan bukanlah kemurnian ritual, tapi hati yang rindu mengenal-Nya.

Mazmur 22 menambah lapisan makna yang dalam. Di tengah ratapan dan penderitaan, pemazmur berseru kepada Tuhan, dan mengakui bahwa Allah tidak memandang hina kesengsaraan orang yang tertindas. Bagi Tuhan, suara dari lembah kesakitan sama berharganya dengan pujian dari tempat tinggi. Bahkan dikatakan bahwa semua bangsa dan segala penghuni bumi akan datang menyembah-Nya. Artinya, tidak ada golongan yang lebih dekat atau lebih jauh; semua punya tempat di hadapan-Nya.

Rasul Paulus kemudian menjelaskan inti dari Injil dalam suratnya kepada jemaat di Galatia. Di dalam Kristus, tidak ada lagi perbedaan antara Yahudi atau Yunani, budak atau orang merdeka, laki-laki atau perempuan. Semuanya adalah satu. Ini bukan hanya slogan kesetaraan, tapi sebuah pernyataan iman: bahwa setiap orang yang percaya adalah anak Allah dan ahli waris janji-Nya. Di hadapan Tuhan, imanlah yang menjadi dasar nilai kita, bukan ras, gender, kedudukan sosial, atau sejarah hidup.

Lalu kita sampai pada kisah Yesus dan seorang yang kerasukan di tanah Gerasa. Ia adalah sosok yang dijauhi, dianggap gila, dan bahkan tinggal di kuburan. Masyarakat sudah menyerah padanya. Namun Yesus tidak. Ia melihat seseorang yang berharga, yang pantas dipulihkan. Setelah disembuhkan, orang itu duduk dengan tenang, berpakaian, dan waras. Dan lebih dari itu, ia diutus Yesus untuk kembali ke rumahnya dan memberitakan kasih Allah. Orang yang semula dianggap “sampah masyarakat” justru menjadi saksi kasih Tuhan.

Jadi, siapa yang lebih berharga? Bukan yang paling benar di mata manusia. Bukan pula yang paling religius secara lahiriah. Yang berharga adalah mereka yang dijangkau kasih karunia, yang mengalami pemulihan, dan yang mau hidup dalam kebenaran Tuhan. Itu bisa siapa saja: orang biasa, orang terbuang, orang berdosa, bahkan kita sendiri.

Maka, mari kita berhenti membandingkan diri atau menghakimi orang lain. Kita semua berdiri setara di hadapan salib Kristus. Dan di mata-Nya, setiap jiwa begitu bernilai. Yang Tuhan cari bukanlah kesempurnaan, tapi hati yang mau dipulihkan dan diutus.

Kiranya kita belajar untuk melihat sesama seperti Kristus melihat orang Gerasa itu—bukan dari apa yang tampak, tapi dari potensi pemulihan dan kasih yang bisa dinyatakan melalui hidupnya. Karena siapa pun kita, ketika dipanggil oleh kasih-Nya, kita menjadi sangat berharga.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

699650
Users Today : 932
Users Yesterday : 1512
This Month : 26353
This Year : 251800
Total Users : 699650
Who's Online : 14