Kita tidak pernah sendiri

Kita tidak pernah sendiri
Nats : Yohanes 21:1-14

 “ Sudah terlalu lama sendiri….sudah terlalu lama aku asyik sendiri, lama tak ada yang menemani….rasanya…” itulah sepenggal lirik lagu dari Kunto Aji. Sebagian besar dari kita pasti tidak ingin hidupnya sendiri, hal yang tidak mengenakkan dalam hidup kita adalah ketika kita berada dalam kesendirian. Tidak ada orang di sekitar kita yang bisa mengerti kita dan membuat kita merasa nyaman serta sukacita. Itulah keadaan yang dialami murid-murid Tuhan Yesus. Kubur Tuhan Yesus yang telah kosong serta penampakan Tuhan Yesus dua kali kepada murd-muridnya, tidak serta merta membuat mereka bangkit dari kegundahan mereka. Walaupun jumlah mereka banyak, mereka seperti orang yang berada dalam kesendirian. Itulah sebabnya para murid Yesus mencari kesibukan dengan mencari ikan.

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan murid-murid Yesus :

1. Sepintar apapun kita, kita bisa gagal.
Sebagai orang Galilea dan latar belakang nelayan, murid-murid adalah orang-orang yang tidak perlu diajari cara menangkap ikan. Mereka adalah orang-orang yang mahir dalam hal itu. Namun kenyataannya mereka gagal menangkap ikan. Kita harus menyadari bahwa kegagalan bisa dialami siapa saja, karena itu kita tidak usah takut untuk gagal. Kalau hari-hari ini kita mengalami kegagalan, jangan menyerah dan belajar dari kegagalan itu.

2. Tuhan Yesus ada untuk memberikan keberhasilan.
Tanpa sepengetahuan murid-muridnya, Tuhan Yesus selalu ada untuk mengawasi mereka. Untuk itulah ketika mereka mengalami kegagalan Tuhan Yesus memberi jalan kepada mereka dan mujizat terjadi, kegagalan mereka telah diubah menjadi keberhasilan oleh Tuhan Yesus. Ingatlah Tuhan Yesus juga mengawasi kita dan Diapun siap untuk memberikan keberhasilan kepada kita. Percayalah kita tidak pernah sendiri, ada pribadi yang mengawasi kita dan siap untuk menolong kita setiap waktu yaitu Yesus.

3. Tuhan Yesus tetap sama, kemarin, hari ini dan hari esok.
Perintah dan kemudian mujizat di atas sama persis dengan perintah dan mujizat saat Tuhan Yesus pertama kali memanggil para muridnya (Lukas 5:1-11). Hal ini menegaskan kepada murid-murid dan kepada kita bahwa Dia Allah yang tidak pernah berubah, baik kemarin,hari ini maupun masa yang akan datang. Allah yang sama dengan mujizat yang sama yang masih berlaku sampai hari ini.

4. Yesus ada untuk melayani kita.
Ketika murid-murid sampai ke darat, telah tersedia api arang dan ikan serta roti di atasnya. Yesus mengajak mereka untuk sarapan dan memberikan roti serta ikan kepada mereka. Lihatlah, betapa kta punya Allah yang selalu melayani kita. KerinduanNya adalah bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani kita. Dan itulah yang terus dilakukan kepada kita sampai saat ini dari surga. Bersyukurlah kita punya Allah yang selalu siap melayani kita, maka sebagai balasannya kitapun harus melayani Dia dengan segenap hati kita.

5. Giatlah selalu dalam persekutuan
Marilah kita selalu giat didalam persekutuan dengan Tuhan & Jemaatnya,karena didalam persekutuan kita saling menghibur,saling menguatkan serta meneguhkan hati satu dan lainnya.
Didalam 1 Kor 15 : 58 “ Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdiri teguh,jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Jadi saudara-saudaraku, tidak ada alasan lagi untuk kita kuatir dalam kesendirian, ada pribadi yang sanggup memberikan penghiburan,sukacita serta damai sejahtera dalam hidup kita,
DIA adalah Yesus Kristus, Allah kita. (the)

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN I(UNGU)

MEMAKNAI HARI TUHAN

Yeremia 33:14-16, Mazmur 25:1-10, 1 Tesalonika 3:9-13, Lukas 21:25-36

Kebaktian 1 Desember 2024 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Pendahuluan
Hari Tuhan adalah sebuah tema yang sering dibahas dalam Alkitab sebagai waktu di mana Allah bertindak untuk menggenapi janji-janji-Nya, baik dalam penghukuman maupun penyelamatan. Dalam keempat bacaan ini, kita diajak untuk memaknai Hari Tuhan sebagai pengharapan akan pemulihan, undangan untuk hidup benar, serta panggilan untuk berjaga-jaga dan setia.

1. Hari Tuhan adalah Janji Pemulihan
Yeremia 33:14-16 berbicara tentang janji Tuhan untuk menumbuhkan tunas keadilan bagi keturunan Daud. Ini adalah penggenapan janji Mesianik yang terwujud dalam Yesus Kristus. Ketika kita memaknai Hari Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya. Janji-Nya tidak pernah terlambat, dan Dia bekerja untuk mendatangkan pemulihan bagi umat-Nya.

Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk hidup dengan keyakinan bahwa Allah sedang dan akan terus bertindak memulihkan dunia ini. Dalam hidup sehari-hari, pemulihan ini kita alami melalui kasih, keadilan, dan damai yang kita bagikan kepada orang lain.

2. Hari Tuhan Adalah Undangan untuk Hidup Benar
Mazmur 25:1-10 menggambarkan pemazmur yang dengan rendah hati menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia memohon Tuhan menunjukkan jalan-jalan-Nya yang benar. Memaknai Hari Tuhan berarti merespons dengan kesetiaan dan kerendahan hati.

Kita perlu terus memohon tuntunan Tuhan untuk berjalan di jalan-Nya. Ini termasuk hidup dalam integritas, menunjukkan kasih kepada sesama, dan menjauhi dosa. Hari Tuhan menjadi momen di mana kita merefleksikan hidup kita: apakah kita sudah hidup dalam kebenaran-Nya?

3. Hari Tuhan Adalah Panggilan untuk Berjaga-jaga
Dalam Lukas 21:25-36, Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang tanda-tanda akhir zaman. Namun, lebih dari sekadar takut akan masa depan, Yesus mengajak kita untuk tetap berjaga-jaga, berdoa, dan tetap setia.

Berjaga-jaga di sini bukan berarti hidup dalam ketakutan, melainkan hidup dengan kesadaran bahwa waktu kita adalah anugerah dari Tuhan. Bagaimana kita menggunakan waktu kita? Apakah kita melayani sesama dengan kasih? Apakah kita memberi pengaruh positif di tempat kita bekerja, belajar, atau melayani?

4. Hari Tuhan Adalah Pengharapan dan Kasih
1 Tesalonika 3:9-13 menekankan kasih sebagai persiapan untuk menyambut Hari Tuhan. Paulus mendorong jemaat untuk bertumbuh dalam kasih kepada sesama dan menjadi tak bercacat dalam kekudusan.

Kasih menjadi pengingat bahwa Hari Tuhan bukan sekadar peristiwa akhir zaman, tetapi sesuatu yang sudah kita alami setiap kali kita mencintai dan melayani sesama. Ketika kita hidup dalam kasih, kita sedang bersiap untuk menyambut kedatangan-Nya.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Hidup dalam Pengharapan
    Percaya bahwa Allah setia pada janji-Nya, kita tidak perlu takut akan masa depan. Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk bersyukur dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya.
  2. Berjalan dalam Kebenaran
    Mintalah Tuhan menunjukkan jalan-Nya setiap hari. Refleksikan hidup kita: apakah tindakan kita sudah mencerminkan kasih dan kebenaran?
  3. Berjaga-jaga dan Berdoa
    Hidup dengan kesadaran bahwa waktu kita di dunia terbatas. Gunakan setiap waktu untuk memuliakan Tuhan, melayani sesama, dan bersiap menyambut kedatangan-Nya.
  4. Mengasihi dengan Tulus
    Tunjukkan kasih kepada keluarga, sahabat, dan komunitas sekitar. Dengan kasih, kita menjadi saksi hidup tentang kebaikan Allah yang memulihkan dunia.

Penutup
Memaknai Hari Tuhan berarti hidup dalam pengharapan, kebenaran, kesetiaan, dan kasih. Hari Tuhan adalah janji pemulihan yang membawa damai sejahtera bagi kita semua. Mari kita sambut Hari Tuhan dengan penuh sukacita dan kesiapan hati, karena Tuhan setia dan selalu hadir dalam hidup kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

417824
Users Today : 1107
Users Yesterday : 1309
This Month : 2416
This Year : 245586
Total Users : 417824
Who's Online : 5