Laksana Rajawali
Laksana Rajawali
Pertobatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keselamatan. Orang yang bertobat, akan diampuni oleh Tuhan Yesus, diurapi oleh Roh Kudus dan diselamatkan. Pada saat roh kudus ada dalam diri kita, maka kita akan menjadi manusia baru. Pengudusan terjadi akibat dari pertobatan yang berlangsung selama hidup kita, yang prosesnya berat dan menyakitkan, sehingga kita bisa berubah menjadi manusia baru yang semakin serupa dengan Kristus. Ulangan 32:11 mengatakan “Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,” Pada ayat ini ibu burung rajawali menggoncang sarangnya supaya anaknya yang masih kecil itu mau terbang meninggalkan sarangnya. Namun anak rajawali malah berupaya tetap di sarangnya yang nyaman, sehingga ibunya membuang bulu-bulu yang ada di sarang itu supaya yang tersisa adalah sarang duri yang membuat si anak rajawali keluar terbang. Memang sering kali si anak hampir jatuh ke tanah pada saat belajar terbang, tapi si ibu akan langsung menatang dengan sayapnya. Sehingga pada akhirnya anak rajawali akan bisa terbang.
Demikian jugalah cara Tuhan menarik kita dari zona nyaman kita untuk memberi pelajaran dari pergumulan dan tantangan yang ada sehingga Tuhan bisa membentuk kita menjadi lebih baik. Ada contoh tokoh-tokoh di Alkitab yang dibentuk Tuhan seperti rajawali juga antara lain:
- Yusuf yang ditarik dari zona nyamannya di tanah Kanaan untuk mengalami jadi budak, difitnah, dipenjara di tanah Mesir hingga akhirnya dipercaya menjadi pemimpin di sana.
- Para rasul yang harus meninggalkan zona nyaman mereka hingga menjadi murid Yesus dan menjadi pemberita Injil seperti Petrus, Yohanes, Thomas dan Paulus.
Para tokoh ini dibentuk oleh Tuhan seperti rajawali, bahwa pergumulan yang ada akan memberi ruang pertobatan untuk meluruskan jalan yang telah tersesat selama ini. Pergumulan juga diijinkan terjadi untuk memproses kehidupan manusia dalam pengudusan. Tuhan juga menginginkan kita seperti rajawali. Kenapa? Karena dari rajawali kita dapat belajar :
- Rajawali membangun sarang di tempat yang tinggi supaya tidak diserang lawannya. Kita berlindung di bawah naungan Tuhan supaya terlepas dari jerat bahaya. Dalam Mzm. 91:1-2 bunyinya “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
- Rajawali berani menembus angin badai (Mzm. 91:4). Seperti Daud yang berani melawan Goliat, bukan menyerah atau melarikan diri dari masalah.
- Rajawali punya mata yang sangat tajam (Mzm. 91: 5-6) “Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.” Rajawali bisa melihat dari jarak jauh dan dalam gelap, sehingga kita juga diharapkan menjadi seorang Kristen yang memiliki visi ke depan sebagai manusia yang hidup berkemenangan.
- Rajawali setia pada pasangannya. Rajawali bekerja sama dengan pasangannya mengeram telurnya, dan membesarkan anak-anaknya bersama-sama. Kita juga harus setia dengan pasangan kita sehingga tidak terpisahkan.
Kita pasti pernah lemah dan tak bersemangat, tapi kalau kita menanti-nantikan Tuhan, maka Dia akan memberi kekuatan dan solusinya (Yes. 40:29-31). Tantangan akan selalu ada tapi jangan menyerah untuk mengejar impian ke depan yang pasti butuh pengorbanan. Seperti rajawali juga yang pada saat umur 40 tahun akan dihadapkan kepada 2 pilihan yaitu menunggu kematian atau bertransformasi selama 150 hari. Apabila memilih yang kedua, harus berusaha terbang ke puncak gunung dan bersarang di tepi tebing untuk mencabuti bulunya sendiri, mematahkan cakar serta paruhnya untuk mendapat yang baru sebagai kesempatan hidup yang kedua sampai umur 70 tahun. Hal ini pasti sangat menyakitkan tapi itulah pengorbanan yang harus dilewati untuk mendapat kehidupan baru tanpa menyerah. Percayalah pada Tuhan akan hidup kita melalui pertobatan yang kita alami agar segala kesulitan, tantangan, pergumulan dan hambatan akan terlewati laksana rajawali yang akan terbang tinggi.
Hidup kita ada kesulitan tapi sesudah berhasil menaklukkannya semua akan terasa lebih ringan karena pertolongan-Nya. Tuhan Yesus akan melimpahi kita dengan berkat yang tiada habisnya, sehingga hidup kitapun bisa menjadi berkat. Stay Strong, Stay Safe, Stay Healthy… (KSE)