Memahami Surat Pastoral/Penggembalaan

Memahami Surat Pastoral/Penggembalaan

Ada orang yang memahami bahwa Surat Penggembalaan sama dengan Penggembalaan Khusus. Benarkah demikian? Beberapa kali Majelis Jemaat menerima Surat Penggembalaan dari BPMS GKI dan/atau BPMSW GKI. Biasanya surat tersebut dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang terus berkembang dalam dinamika kehidupan dalam lingkup yang terbatas maupun yang lebih luas.

Dalam lingkup internal sebagai gereja, pimpinan GKI sering menyampaikan Surat Penggembalaan, misalnya, yang terkait dengan Persidangan Majelis Sinode, HUT GKI, pergantian personalia BPMS, BPMSW, BPMK, proses dan pergumulan sekitar Kependetaan, Amandemen Tata Gereja/Tata Laksana GKI, dan sebagainya. Dengan adanya Surat Pengembalaan ini diharapkan seluruh jemaat menjadi tahu, memperhatikan, mendukung serta terlibat dalam seluruh proses yang ada sehingga gereja terus tertata dengan baik, tertib, bertumbuh dan berbuah, serta sehati dan sepikiran di dalam Kristus.

Secara eksternal misalnya, yang terkait dengan bencana alam: Tsunami Aceh, Mentawai, Palu; banjir bandang Wasior, banjir Jakarta dan bencana alam lainnya. Dengan surat Penggembalaan ini diharap jemaat-jemaat memberikan dukungan doa sekaligus kepedulian dan keterlibatan dengan memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula misalnya, di saat Pemilu, umat diajak untuk menggunakan hak dan kewajibannya dengan baik, tidak golput; dan yang terakhir ini, Sinode mengeluarkan Surat Penggembalaan sehubungan dengan pandemi COVID-19. Dalam surat penggembalaan ini jemaat diajak dan dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, ibadah untuk sementara tidak dilaksanakan dengan onsite, demikian juga kegiatan-kegiatan lainnya mulai dibatasi, namun tak membatasi kreasi untuk tetap melaksanakan tri tugas panggilan sebagai gereja, yaitu bersekutu, bersaksi, dan melayani.

Kenapa Surat Penggembalaan disampaikan? Dalam Tata Gereja dan Tata Laksana Bab XII pasal 33 disebutkan bahwa “Penggembalaan adalah pelayanan yang dilakukan di dalam kasih terhadap anggota dan/atau pejabat gerejawi baik secara individual maupun komunal, serta terhadap lembaga gerejawi, untuk mendukung, membimbing, menilik, menegur, menyembuhkan, dan mendamaikan agar ia atau mereka hidup taat kepada Allah, dalam damai sejahtera dengan Allah, sesama, dan seluruh ciptaan Allah.”

Penggembalan itu terdiri dari penggembalaan umum dan khusus. Penggembalaan umum adalah “penggembalaan yang dilakukan terus-menerus melalui berbagai kegiatan baik secara individual maupun kelompok, dengan menggunakan berbagai bentuk seperti kebaktian, pembinaan, diakonia, perkunjungan dan/atau percakapan pastoral, surat penggembalaan, perlawatan, atau bentuk-bentuk penggembalaan lainnya (Tata Laksana ps 36:1). Sedangkan tentang penggembalaan khusus pernah disampaikan dalam Warta Jemaat beberapa waktu yang lampau. Jadi Surat Penggembalaan adalah bagian dari Penggembalaan Umum.

Dalam Alkitab, kita tahu bahwa Paulus menulis surat penggembalaan atau disebut juga surat pastoral, yaitu 1 & 2 Timotius dan surat Titus. Secara umum isi surat itu mengenai beberapa nasehat, himbauan dan arahan-arahan bagaimana menjalani hidup sebagai seorang pelayan, cara mengatasi pergumulan dalam jemaat dan sikap menghadapi ajaran-jaran sesat yang berkembang saat itu. Misalnya, Paulus menyampaikan suratnya dalam 1 Timotius 4:6 untuk memberikan dukungan penuh dan keyakinan bahwa Timotius dapat menjadi seorang pelayan yang baik, terdidik dalam iman dan ajaran yang sehat. Oleh karena itu Paulus juga menasehatkan supaya Timotius terus melatih diri dalam ibadah dan dalam ketekunan untuk membaca Alkitab, membangun dan mengajar (1 Tim 4:7-9).

Dengan demikian, Surat Penggembalaan bukanlah sebuah tindakan hukuman gereja (dalam gereja tertentu disebut dengan istilah Siasat. Jika ini yang dimaksud adalah penggembalaan khusus.) Dengan adanya Surat Penggembalaan kita diajak untuk menggumuli bersama terhadap isu-isu dan pergumulan yang dihadapi. Dengan demikian gereja tetap terus terpelihara dengan utuh, terarah, sehat dan dinamis. (GSH)

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

KEKUATAN FIRMAN KEHIDUPAN

Nehemia 8:1-10; Mazmur 19; 1 Korintus 12:12-31a; Lukas 4:14-21

Kebaktian 26 Januari 2025 oleh Pdt. Em. Ronny Setyamukti (GKI Muara Karang)

Pendahuluan
Firman Tuhan memiliki kuasa yang luar biasa untuk mengubah hidup kita. Baik sebagai individu maupun sebagai komunitas, Firman Allah adalah pedoman yang memberi terang dalam kegelapan, mengarahkan langkah kita, dan memperkuat tubuh Kristus untuk menjalankan panggilannya di dunia ini. Dalam empat bahan Alkitab ini, kita diajak melihat bagaimana Firman Allah bekerja sebagai kekuatan kehidupan.

1. Firman yang Memulihkan (Nehemia 8:1-10)

Ketika kitab Taurat dibacakan kepada umat Israel oleh Ezra, mereka menangis karena menyadari dosa dan jauhnya mereka dari kehendak Allah. Namun, Nehemia dan Ezra mengingatkan bahwa hari itu adalah hari kudus, hari sukacita, karena Firman Allah membawa pemulihan, bukan penghukuman.

Firman Allah tidak hanya mengungkapkan kesalahan kita, tetapi juga menawarkan jalan keluar: pemulihan, penghiburan, dan sukacita. Saat kita menghadapi tantangan hidup, Firman ini menjadi kekuatan yang membangkitkan kembali semangat kita dan memberi pengharapan.

2. Firman yang Sempurna (Mazmur 19)

Pemazmur menggambarkan Firman Allah sebagai sempurna, dapat memulihkan jiwa, memberi hikmat, dan menyukakan hati. Tidak ada kekuatan lain yang dapat menandingi Firman Allah dalam memberi makna sejati dalam hidup kita.

Firman ini ibarat matahari yang menerangi segala sesuatu (ayat 7), sehingga kita dapat melihat tujuan hidup kita dengan jelas. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita sudah menjadikan Firman Tuhan sebagai pelita yang menerangi langkah kita?

3. Firman yang Menyatukan (1 Korintus 12:12-31a)

Rasul Paulus mengajarkan bahwa tubuh Kristus terdiri dari banyak anggota yang berbeda, namun semuanya disatukan dalam satu tubuh oleh Roh Allah. Firman Tuhan menjadi pengikat yang mempersatukan semua anggota tubuh Kristus.

Ketika Firman Allah hidup di tengah-tengah jemaat, perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekayaan yang memperkuat kesatuan. Dengan menjalankan peran masing-masing berdasarkan Firman, tubuh Kristus akan menjadi kuat dan mampu menjalankan misinya di dunia.

4. Firman yang Menggenapi Janji (Lukas 4:14-21)

Ketika Yesus membaca gulungan kitab Yesaya di sinagoge, Dia menyatakan bahwa Firman itu telah digenapi di dalam Dia. Kehadiran Yesus adalah bukti nyata bahwa Firman Allah hidup, bekerja, dan membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi yang tertawan, dan penglihatan bagi yang buta.

Yesus adalah Firman yang hidup, dan melalui Dia, kita melihat bagaimana Firman itu menjadi kekuatan yang membawa perubahan nyata bagi dunia.

Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Memulihkan Jiwa yang Lelah
    Saat kita merasa jauh dari Allah, izinkan Firman-Nya memulihkan kita. Bacalah Alkitab dengan hati yang terbuka, dan biarkan Roh Kudus berbicara.
  2. Mencari Hikmat dalam Firman
    Jadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup setiap hari. Tidak ada keputusan atau tindakan yang lebih bijak selain yang didasarkan pada Firman Tuhan.
  3. Menjadi Bagian Tubuh Kristus
    Setiap kita memiliki peran dalam tubuh Kristus. Temukan panggilan Anda melalui Firman dan jalankan peran itu dengan sukacita.
  4. Menyaksikan Kuasa Firman
    Sebagaimana Yesus membawa kabar baik, kita dipanggil untuk menyaksikan Firman Allah kepada dunia. Jadilah pembawa terang dan pengharapan bagi orang-orang di sekitar kita.

Penutup
Firman Tuhan adalah kekuatan yang memulihkan, menerangi, menyatukan, dan membawa penggenapan janji-Nya. Ketika Firman itu hidup di dalam kita, kita akan menemukan kekuatan sejati untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

476405
Users Today : 765
Users Yesterday : 1315
This Month : 28555
This Year : 28555
Total Users : 476405
Who's Online : 14