Memposisikan Diri dengan Benar

Satu fakta yang tidak disadari oleh banyak orang bahwa untuk mengubah cara berfikir dan seluruh gaya hidup anak dunia kepada kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah, harus ada usaha yang sungguh-sungguh. Hal ini tdk bisa terjadi dengan sendirinya. Sebaliknya untuk menjadi seseorang yang memiliki cara berfikir dan gaya hidup anak dunia tidak perlu melakukan usaha apapun sebab dengan sendirinya dunia akan mewarnai hidup ini setiap hari. Melalui apa yang didengar dan dilihat, dunia mempengaruhi hidup seseorang menjadi serupa dengan dunia ini. Secara besar-besaran dan intensif kuasa kegelapan terus menerus mewarnai manusia untuk menjadi warganya, di dalamnya termasuk banyak sekali orang kristen yang bergaya hidup anak dunia. Usaha ini dilakukan terus menerus secara intensif oleh iblis sampai seseorang tdk bisa diubah lagi menjadi warga kerajaan surga, anak Tuhan yang baik. Tidak mengherankan kalau mereka pada dasarnya sudah mati, tidak bisalagi menyerap kebenaran firman Tuhan. Mata hatinya atau pengertiannya mengenai kebenaran menjadi gelap. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, jika terang yang ada pada seseorang menjadi gelap, betapa gelapnya kegelapan itu (Mat. 6:23). Ini fakta bahwa mereka telah tertelan oleh iblis yang berjalan keliling seperti singa yang mengaum. Betapa sulitnya menyadarkan mereka yang sedang dalam kebutaan terhadap kenyataan dirinya adadalam cengkeraman kuasa kegelapan. Mereka seperti orang tidur panjang yang tidak pernah bisa dibangunkan kembali. Kalau gereja tidak memberikan percerahan pikiran untuk mengenali keadaan diri mereka dan tidak ada keteladanan tentang bagaimana hidup sebagai anak anak terang maka banyak orang Kristen yang menuju kepada kebinasaan ke-gelapan abadi. Dalam hal ini harus dapat di mengerti bahwa anugerah Allah bukanlah halangan yang otomatis membuat seseorang tidak masuk neraka. Anugerah adalah potensi yang disediakan oleh Allah agar manusia tidak menuju ke kegelapan abadi, tetapi jika anugerah disia-siakan maka mereka pasti binasa juga.

Keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus hendak mengubah gaya hidup anak anak dunia menjadi gaya hidup anak anak Allah. Dalam hal ini anugerah yang Tuhan Yesus beri memberikan kesanggupan atau kemungkinan untuk keluar dari penjara dunia. Di dalam anugerah terdapat penebusan, Roh Kudus, firman Tuhan dan pembentukan Allah yang yang intensif guna mengubah kita. Semua itu harus dipahami oleh setiap orang percaya. Tanpa adanya usaha yang keras maka keselamatan tidak akan pernah terwujud. Seorang Kristenyang bersedia diselamatkan harus berjuang untuk menolak diwarnai oleh dunia dengan usaha mengubah cara berfikir dengan kebenaran firman Tuhan, perjumpaan dengan Tuhan setiap hari melalui doa pribadi dan membaca serta merenungkan firman Tuhan. Pergaulan dengan anak-anak Tuhan yang takut akan Allah dan memperhatikan pembentukan Tuhan melalui segala peristiwa yang terjadi dalam hidup ini juga merupakan cara apabila kita mau diselamatkan.

SEBAGAI ANAK TUHAN KITA HARUS MEMPOSISIKAN DIRI DENGAN JELAS, HARUS MEMILIH DAN MEMILIKI INTEGRITAS YANG KOKOH. Kita harus memilih mau berada di pihak siapa… tanpa kejelasan ini pasti seseorang akan terbawa oleh arus dunia yang sangat kuat. Kenyataannya keadaan banyak orang yang mengaku KRISTEN saat ini adalah produk dari pengaruh dunia yang rusak karena tidak mengenal standart yang benar bagaimana hidup sebagai anak-anak Allah, mereka merasa tidak bersalah kepada Tuhan. Pada dasarnya mereka adalah orang orang yang sesat yang memikirkan apa yang dipikirkan oleh manusia bukan apa yang dipikirkan oleh Allah. Untuk dapat memikirkan apa yangdipikirkan oleh Allah harus ada kerja keras dengan mengubah cara berpikir tersebut. Roma12:2 firman Tuhan “janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah ; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna .”BOLA harus ada di tangan kita, bukan berada di tangan pihak lain, artinya kitalah yang harus mendesign waktu dan kegiatan hidup kita setiap hari, kita yang harus menciptakan atmosfir kehidupan anak Allah dengan mengandalkan anugerah di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Mari kita segera memeriksa diri kita sendiri, sedang berada di posisi yang mana kita saat ini? Segeralah merubah cara berfikir jika ternyata kita berada di posisi anak dunia. Firman Tuhan berkata untuk apa kita memiliki seisi dunia tapi jiwa kita binasa (Mat. 16:26). Marilah kita hidup sebagai ANAK ANAK TERANG seperti yang tertulis di dalam Efesus 5:15- 17 “Karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang Arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakan supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (Dari berbagai sumber -LIR)

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

Yesus Berani Menghadapi Pencobaan

Ulangan 26:1-11,; Mazmur 91:1-2,9-16; Roma 10:8b-13; Lukas 4:1-13

Kebaktian 9 Maret 2025 oleh Ev. Epafroditus Cahya Tantama

Pendahuluan

Setiap orang percaya pasti mengalami pencobaan dalam hidupnya. Pencobaan dapat datang dalam berbagai bentuk: godaan untuk mencari jalan pintas, untuk mengutamakan kenyamanan diri, atau untuk meragukan pemeliharaan Tuhan. Namun, dalam menghadapi pencobaan, kita memiliki teladan utama, yaitu Yesus Kristus, yang dengan berani menolak godaan Iblis di padang gurun.


Yesus Menghadapi Pencobaan dengan Keberanian

Dalam Lukas 4:1-13, Yesus dicobai Iblis dengan tiga godaan utama:

  1. Mengubah batu menjadi roti – Iblis mencoba menggoda Yesus dengan kebutuhan jasmani-Nya. Namun, Yesus menjawab dengan firman Tuhan, “Manusia hidup bukan dari roti saja.” (Luk. 4:4; bandingkan Ulangan 8:3). Yesus menunjukkan bahwa ketergantungan kepada Allah lebih penting daripada kebutuhan fisik.

  2. Menerima kemuliaan dunia dengan menyembah Iblis – Iblis menawarkan kekuasaan dan kemuliaan dunia jika Yesus mau menyembahnya. Namun, Yesus menolak dengan tegas, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Luk. 4:8; bandingkan Ulangan 6:13). Yesus menegaskan bahwa ibadah sejati hanya untuk Allah, bukan kepada dunia atau kekuasaan.

  3. Melompat dari bubungan Bait Allah – Iblis menggunakan Mazmur 91 untuk menggoda Yesus agar membuktikan kuasa-Nya secara spektakuler. Namun, Yesus menegaskan bahwa kita tidak boleh mencobai Tuhan (Luk. 4:12; bandingkan Ulangan 6:16).

Ketiga pencobaan ini menunjukkan bagaimana Yesus tetap teguh dalam ketaatan-Nya kepada Allah dan tidak tergoda oleh tipu daya Iblis.


Kekuatan dalam Firman dan Iman

Dalam Roma 10:8b-13, Rasul Paulus menegaskan bahwa iman kepada Kristus adalah jalan keselamatan. Kita dipanggil untuk percaya kepada-Nya dengan hati dan mengakui Dia dengan mulut. Dengan berpegang pada firman Tuhan, kita memiliki kekuatan untuk menghadapi pencobaan seperti yang Yesus lakukan.

Mazmur 91:1-2, 9-16 mengingatkan bahwa orang yang berlindung pada Tuhan akan mendapatkan perlindungan-Nya. Kita tidak boleh menggunakan ayat ini untuk mencobai Tuhan, seperti yang Iblis lakukan kepada Yesus, tetapi untuk mempercayai bahwa Tuhan menopang kita dalam pencobaan hidup.

Ulangan 26:1-11 menunjukkan pentingnya bersyukur dan mengingat kebaikan Tuhan. Orang Israel diajarkan untuk mempersembahkan hasil pertama dari tanah mereka sebagai pengakuan bahwa Tuhanlah yang memelihara mereka. Ketika kita mengingat kasih dan pemeliharaan Tuhan, kita akan lebih kuat menghadapi pencobaan yang mencoba menggoyahkan iman kita.


Bagaimana Kita Menghadapi Pencobaan?

  1. Berpegang pada Firman Tuhan – Yesus mengutip Kitab Suci dalam setiap pencobaan. Kita harus membekali diri dengan firman Tuhan agar tidak mudah tergoda oleh dunia.
  2. Mengutamakan Allah di atas segalanya – Jangan tergiur oleh kenyamanan duniawi atau jalan pintas yang tidak berkenan kepada Tuhan.
  3. Percaya akan pemeliharaan Tuhan – Tuhan selalu menyertai kita. Jangan mencobai Tuhan dengan menuntut mujizat, tetapi percayalah bahwa Dia memelihara kita dengan cara-Nya sendiri.
  4. Tetap berdoa dan berjaga-jaga – Yesus mengajarkan dalam Matius 26:41, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”

Kesimpulan

Yesus menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi pencobaan. Dia tidak tergoda untuk mencari kepuasan duniawi, mencari kuasa dengan cara yang salah, atau membuktikan kuasa-Nya secara sembrono. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya dengan berpegang pada firman Tuhan, mengandalkan iman kepada-Nya, dan percaya pada pemeliharaan-Nya.

Saat pencobaan datang, marilah kita mengingat firman Tuhan dan tetap setia kepada-Nya, karena dalam Kristus kita memiliki kemenangan.

“Sebab barangsiapa berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.” (Roma 10:13)

Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

560473
Users Today : 1218
Users Yesterday : 1330
This Month : 28062
This Year : 112623
Total Users : 560473
Who's Online : 5