Menang atas pencobaan

 

 

MENANG ATAS PENCOBAAN
(Bacaan Matius 4:1-11)

Kehidupan Kristen tidak dapat dipisahkan dari pencobaan, karena pencobaan diijinkan Tuhan untuk menguji iman kita, supaya ‘level’ iman kita naik. Tentunya Tuhan mengijinkan pencobaan itu datang kepada kita jika tidak melebihi kekuatan kita, sesuai dengan janjiNya dalam 1Kor 10:13  “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”.
Namun demikian mengapa banyak orang Kristen kalah atau jatuh ke dalam pencobaan ?
Bagaimana caranya agar kita menang atas pencobaan ?

Sebelum kita membahas hal tersebut ada baiknya kita mengenal sumber-sumber pencobaan. Alkitab mencatat setidaknya ada 3 (tiga) sumber pencobaan yaitu :

1.    Iblis

 

  • 1Ptr 5:8  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
  • Yak 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

2.    Dunia

 

  • 2Tim 4:10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
  • Yud 1:19  Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
  • Mat 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

3.    Keinginan Daging

 

  • 1Yoh 2:16  Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
  • 1Ptr 2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
  • Rm 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Mengapa banyak orang Kristen jatuh ke dalam pencobaan ?
Alkitab sudah menjanjikan kepada kita bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang biasa yang tidak melebihi kekuatan kita.  Artinya pencobaan itu bisa kita kalahkan kalau kita melawannya. Permasalahannya banyak orang Kristen bukan melawan pencobaan yang datang kepadanya, malah sebaliknya, “mengijinkan”  pencobaan mengalahkannya, sehingga mereka jatuh ke dalamnya. Bayangkan jika ada anak umur 5(lima) tahun datang memukuli orang dewasa yang badannya lebih besar namun orang dewasa itu tidak melawan atau menghindarinya ? lama kelamaan orang dewasa tersebut roboh juga. Demikian juga pencobaan yang tidak kita lawan, akan dapat menjatuhkan kita.

Bagaimana kita menang atas pencobaan?
Sebelum Tuhan Yesus memulai pelayanannya, setelah berpuasa 40 hari 40 malam, Tuhan Yesus dicobai oleh Iblis seperti dikisahkan di injil Matius 4:1-11. Di situ dikisahkan bahwa Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis dan bagaimana Tuhan Yesus dicobai oleh Iblis, namun pencobaan itu dikalahkan.

 

  1.  Mengutamakan Firman Tuhan

Pencobaan 1 :       Ayat (3)  “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.”
Ayat (4) Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Tuhan Yesus mengutamakan Firman Allah dibanding dengan kebutuhan jasmani, bukan berarti kebutuhan jasmani tidak penting, tetapi kebutuhan jasmani pasti akan ditambahkan kepada kita jika kita mencari kerajaanNya (Mat 6:33). Itulah sebabnya penting bagi orang Kristen untuk senantiasa mendengar dan mempelajari Firman Tuhan, menjadi pelaku Firman Tuhan, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Firman Tuhan atau istilah lain “kita tinggal di dalam firman”.

Dalam memenuhi kebutuhan jasmani, kita sering menjadi terlalu sibuk dari yang Tuhan inginkan, sehingga kita tidak mempunyai kesempatan untuk bersaat teduh mendengar Firman Tuhan. Padahal itulah senjata kita melawan pencobaan. Firman Tuhan juga digunakan oleh Tuhan Yesus dalam menggagalkan pencobaan berikutnya

Pencobaan 2 :    Ayat (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, Ayat (6) lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
Ayat (7) Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

      2.    Mengutamakan Allah dan tunduk hanya kepada Allah

Pencobaan 3 :    Ayat (8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan  kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
Ayat (9)  dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Ayat (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
  
Iblis sering menawarkan sesuatu yang indah dan instan, namun ada syarat yaitu sujud menyembah dia. Cara iblis yang instan ini sangat berbeda dengan cara Tuhan yang sering penuh dengan rintangan. Kita akan mudah tergiur dengan kemewahan dunia dengan cara instan namun bertentangan dengan kehendak Allah. Tuhan Yesus memperingatkan kita bahwa kita harus tunduk kepada Allah secara total. Dia berkata dalam Mat 6:24  “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Kalau kita tinggal di dalam firman dan tunduk hanya kepada kehendak Allah, maka kita akan mampu melawan pencobaan-pencobaan yang datang kepada kita. Amin. ERS

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU

DITUNJUK, DIUTUS, DAN DIPERLENGKAPI

Yesaya 66:10–14; Mazmur 66:1–9; Galatia 6:7–16; Lukas 10:1–11,16–20

Kebaktian 6 Juli 2025 oleh Pdt. Anwar Tjen (Lembaga Alkitab Indonesia)

Hidup orang percaya adalah hidup yang ditunjuk, diutus, dan diperlengkapi oleh Tuhan. Dalam Lukas 10, Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka berdua-dua ke kota-kota yang hendak Ia kunjungi. Mereka tidak berangkat tanpa arah atau kekuatan, melainkan dengan doa, pengajaran, dan kuasa yang Yesus berikan. Mereka dipanggil untuk membawa damai sejahtera dan menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, sambil menyadari bahwa penolakan yang mereka alami adalah penolakan terhadap Yesus sendiri. Ini adalah pengingat bahwa menjadi utusan Kristus berarti berjalan dalam ketaatan, kerendahan hati, dan keberanian, bukan untuk kemuliaan diri tetapi demi hadirnya kabar baik di tengah dunia.

Mazmur 66 memanggil kita untuk memuji Allah atas karya penyelamatan-Nya yang besar. Pemazmur mengingatkan betapa Allah telah menuntun umat-Nya melewati air dan api, menjaga kaki mereka dari terpeleset. Kesadaran akan pemeliharaan Tuhan inilah yang menjadi dasar kita diutus: bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan karena Allah yang setia menuntun. Dalam Yesaya 66, kita melihat gambaran Allah yang penuh penghiburan dan kelembutan seperti seorang ibu yang menggendong dan menghibur anaknya. Ketika kita merasa letih, takut, atau sendiri dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah menyertai kita dengan kasih dan penghiburan-Nya.

Paulus dalam Galatia 6 menasihatkan agar kita menabur di dalam Roh dan berbuat baik kepada semua orang. Ia menekankan bahwa salib Kristus adalah kemegahan sejatinya, penanda identitas dan sumber kekuatan seorang utusan Allah. Inilah panggilan kita bersama: hidup menabur kebaikan, bersandar pada kasih karunia Tuhan, dan bangga hanya pada salib Kristus. Kiranya kita senantiasa membuka hati untuk panggilan-Nya, mau diutus menjadi saksi-Nya di manapun kita berada, sambil percaya penuh bahwa Tuhan yang menunjuk dan mengutus kita juga akan senantiasa memperlengkapi kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

732557
Users Today : 178
Users Yesterday : 1173
This Month : 18759
This Year : 284707
Total Users : 732557
Who's Online : 12