Menanti dan berjaga-jagalah

“MENANTI & BERJAGA-JAGALAH“
Matius 24 : 46 – 50

Hari kamis pagi 27 November 2014, saya bersiap – siap melakukan perjalanan dinas bersama rekan – rekan sekerja ke daerah Bogor, berhubung saya tinggal didaerah Kota Wisata Cibubur, maka saya memutuskan menunggu rekan-rekan dari kantor pusat kami di Menara Matahari Karawaci di Cibubur Junction. Dengan penuh antusias saya sudah bersiap-siap dari pagi –pagi sekali. Saya juga membeli beberapa makanan kecil buat menemani perjalanan kami. Pukul 9 tetap saya sudah sampai di Cibubur Junction dan menunggu diparkiran mobil, dalam pikiran saya kalau rekan – rekan berangkat dari Karawaci pukul 7, maka mereka akan sampai di Cibubur sekitar pukul 9.

Saya menunggu dan menunggu tapi belum juga datang, setengah jam berlalu belum ada berita, satu jam berlalu belum juga ada kabar, saya mencoba mencari informasi lewat group yang sengaja dibuat untuk memudahkan kami berkomunikasi tapi juga tidak ada balasan. Berdiam dalam mobil tanpa melakukan aktifitas hanya mendengarkan radio dan CD selama satu jam lebih cukup membuat saya menjadi kesal, suka cita yang tadinya begitu meluap – luap kini berganti dengan kekesalan dan marah karena tidak ada kabar serta informasi apapun yang saya dapatkan Ternyata menunggu adalah suatu pekerjaan yang sangat menjemukan dan ujung – ujungnya akan berakhir pada hilangnya suka cita dalam hati saya. Kemana suka cita yang tadi memenuhi hati dan pikiran saya ….. ? semuanya hilang berganti amarah dan rasa kesal karena terlalu lama menunggu.

Bapak, Ibu serta saudara-saudari yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai umat Tuhan saat ini kita mempunyai tugas untuk menanti atau menunggu….. Tugas ko menunggu ya … ? …. Menunggu atau menanti adalah hal yang sangat membosankan dan menjengkelkan seperti cerita pengalaman saya tadi diatas, tetapi menanti atau menunggu sebagai tugas umat Tuhan adalah bukan menanti atau menunggu hal yang sepele dan sembarangan, tetapi menanti dan menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

Nah selama masa penantian ini apa yang telah kita lakukan…… ?. Sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan..? Melihat situasi dan keadaan saat ini dimana banyak sekali godaan dan cobaan dimana-mana, beban hidup yang semakin berat, masalah pekerjaan, ekonomi, kenakalan remaja, dan lain-lain. Sangat sulit bagi kita untuk bertahan. Tuhan Yesus berkata “ berjaga-jagalah karena hari-hari adalah jahat ….. “ tetapi Tuhan memperlengkapi kita dengan Firman-Nya dan Roh Kudus yang ada dalam hati kita, agar kita dapat hidup seturut dengan kehendak Tuhan serta menghalau hal- hal yang tidak berkenan bagi Tuhan.

Sepasang suami istri sedang menantikan kelahiran bayi pertama mereka setelah menunggu dan bergumul 8 tahun lamanya akhirnya penantian mereka tidak sia-sia, Tuhan menganugerahkan bayi kembar laki dan perempuan dalam kehidupan mereka.
Menjelang hari kelahiran bayi kembar mereka, maka dengan penuh sukacita mereka mempersiapkan segala keperluan bagi si kembar, mulai dari perlengkapan bayi dengan warna merah muda dan biru, kamar tidur bayi yang didominasi oleh warna yang
sama hingga rumah sakit dan dokter yang terbaik. Dengan kata lain suami istri ini ingin memberikan yang terbaik bagi si kembar buah cinta kasih mereka. Penantian yang begitu lama membuat pasangan suami istri tersebut ingin memberikan yang terbaik buat bayi kembar mereka. Lalu bukankah saat ini

Saudara dan saya juga dalam masa – masa penantian itu. Sudahkah kita dengan suka cita mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Sang Juruselamat … ? Marilah kita mengisi hidup ini dengan hal–hal yang baik dan menyukakan hati Tuhan Yesus. Firman Tuhan mengatakan : “ Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, dimana tidak ada seorang yang dapat bekerja ( Yohanes 9 : 4). Matius 24 : 46 tertulis “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang”.

Bapa, ajar kami untuk setiap hari mengingat pengorbanan yang telah engkau lakukan bagi kami, Pimpinlah kami dengan Roh Mu untuk mulai mengisi hidup kami dengan hal – hal yang menyukakan hati-Mu. Selamat Memasuki minggu – minggu Adven

Tuhan Yesus Memberkati. (YMP)

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU

AKU DILAYAKKAN

Yesaya 1:10-18; Mazmur 32:1-7; 2 Tesalonika 1:1-4, 11-12; Lukas 19:1-10

Kebaktian 2 November 2025 oleh Pdt. Debora Rachelina S. Simanjuntak

Kita sering berpikir bahwa untuk datang kepada Tuhan, kita harus sudah baik dulu. Kita merasa perlu merapikan diri, menyucikan perilaku, memperbaiki catatan hidup kita agar tampak pantas di hadapan-Nya. Seakan-akan Tuhan hanya menerima orang yang sudah layak, sudah bersih, sudah benar.

Namun, firman hari ini membalikkan cara pandang itu. Tuhan bukan menunggu kita menjadi layak. Dialah yang melayakkan kita.

1. Tuhan Melihat Kedalaman Dosa, Namun Tidak Menolak Orang Berdosa

Yesaya 1:10-18 menunjukkan keadaan umat yang rajin beribadah tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Ibadah mereka dipenuhi kebenaran diri dan kemunafikan. Tuhan tidak menutup mata terhadap dosa; Ia justru menegur dengan tegas.

Namun teguran itu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk mengundang pertobatan:

“Marilah, baiklah kita berperkara!” firman Tuhan.
“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju.” (Yes. 1:18)

Tuhan tidak meminta kita datang dalam keadaan putih. Ia berkata, “Datanglah apa adanya, Aku yang memutihkanmu.”

2. Bahagia Bukan Karena Kita Sempurna, Tetapi Karena Kita Diampuni

Pemazmur memahami bahwa kebahagiaan yang sejati bukan berasal dari prestasi rohani atau moral, tetapi dari pengampunan:

“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya.” (Mzm. 32:1)

Pemazmur pernah memendam dosanya, berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Hasilnya? Tulang-tulangnya seakan remuk. Hidup terasa berat. Namun saat ia mengakui dosanya, ia menemukan kelegaan. Allah menjadi tempat persembunyian yang tidak pernah menekan, tetapi menyembuhkan.

3. Allah yang Melayakkan, Supaya Nama Yesus Dimuliakan dalam Hidup Kita

Dalam 2 Tesalonika 1:11-12, Paulus mendoakan jemaat agar Allah sendiri yang melayakkan mereka untuk panggilan-Nya. Bukan mereka yang membuat diri layak, tetapi Allah yang bekerja melalui kasih karunia-Nya.

Tujuannya jelas:

Agar Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita.

Kita diubah bukan untuk membanggakan diri, tetapi supaya Kristus tampak dalam kita.

4. Yesus Datang Untuk Mencari yang Hilang, Termasuk Kita

Lukas 19:1-10 memperlihatkan kisah Zakheus yang penuh cela, seorang pemeras, seorang yang merugikan sesamanya. Ia tidak layak—dalam ukuran manusia.

Tetapi Yesus datang kepadanya:

“Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” (Luk. 19:5)

Yesus tidak berkata, “Perbaiki dulu hidupmu, baru Aku datang.”
Ia datang lebih dulu, dan kehadiran Yesuslah yang mengubah Zakheus.

Pertobatan bukan syarat untuk dikasihi.
Pertobatan adalah buah dari mengalami kasih itu.

Zakheus berubah setelah ia disentuh oleh kehadiran Yesus.

Penutup

Kita tidak dilayakkan karena ibadah kita, prestasi rohani kita, atau kebaikan yang kita kumpulkan. Kita dilayakkan oleh kasih karunia.

Tuhan berkata,

“Datanglah apa adanya.”
“Aku tahu dosamu, aku tahu lukamu.”
“Aku datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyembuhkan.”
“Aku tidak menunggu kamu benar. Aku yang membenarkan.”

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

949158
Users Today : 2476
Users Yesterday : 3096
This Month : 38255
This Year : 501308
Total Users : 949158
Who's Online : 4