Menemukan Kedamaian Tuhan di Tengah Kesusahan

Kita tidak dapat menampik, hari-hari ini kita jalani dengan sulit. Pandemi mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Mungkin dalam hati kita bertanyatanya, di mana Tuhan? Apakah Dia sanggup menolong kita? Dengan cara apakah Dia akan menolong? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sejatinya bukanlah pertanyaan baru sepanjang sejarah iman Kristen. Alkitab mencatat sejak zaman lampau, manusia mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang sama kepada Allah. Ayub bergumul dengan beratnya penderitaan yang ditanggungnya (Ayub 7); Yeremia menuliskan ratap tangisnya akibat hancurnya Yerusalem dan Yehuda (Ratapan 3); Habakuk berseru kepada Tuhan, “berapa lama lagi Tuhan aku berteriak tetapi tidak Kau dengar?” (Habakuk 1:2); Dan, kitab Mazmur juga menuliskan berbagai gulatan perasaan para pemazmur ketika menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya.

Dalam menggumuli masa-masa sulit, kita dapat meluangkan waktu untuk menjelajahi kitab Mazmur. Kitab ini sejatinya tak cuma berisi syair pujian dengan pemilihan kata yang bagus, tapi jauh di balik untaian katanya terkandung jawaban atas pergumulan hidup manusia yang setiap harinya tak luput dari penderitaan.

KESUSAHAN YANG BAIK

Rasa-rasanya naluri manusia ingin agar semuanya berjalan baik. Jika hidup bisa dibuat mudah dan nyaman, mengapa perlu susah? Tapi, inilah hidup yang kita jalani, suka dan duka adalah satu paket produk yang tak terpisahkan. Raja Daud yang hidup pada zaman Israel pernah mengalami dukacita. Baginya, dukacita adalah sesuatu yang mengusik. Daud bergumul keras untuk melihat bagaimana bisa ada kebaikan dalam pengalamannya menghadapi duka. Dalam Mazmur 6:7-8, Daud menunjukkan kejujurannya di hadapan Allah. Daud mengungkapkan betapa kelabunya suasana hatinya. Air matanya menetes dan lesu badannya, Daud tak berusaha sok tegar dengan pura-pura kuat, seolah dengan kekuatannya sendiri dia mampu menaklukkan dukacitanya. Jika kita merenungkan, bukankah kita pernah mengalami kondisi seperti ini? Mungkin kita berduka hebat karena ditinggalkan seorang terkasih, atau kita menjadi terpuruk karena krisis lainnya yang menimpa kita secara mendadak.

Menghadapi kondisi susah memanglah tidak mudah. Upaya-upaya kita untuk berpikir positif dan bersikap optimis seringkali dipatahkan oleh keadaan. Namun dari Daud kita belajar; meskipun keadaan begitu sulit, kejujuran kita kepada Allah tidak diabaikan-Nya. Allah mungkin tidak bekerja dengan meng- ubah keadaan yang kita hadapi dalam sekejap. Dia mungkin tidak mengubah mendung menjadi cerah, atau badai menjadi tenang. Namun, hal yang pasti adalah Dia memberikan ketenangan dalam jiwa kita.

Mazmur 4:9: “Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman”.

Ungkapan kejujuran Daud pada Allah bukan membuatnya menjadi kepahitan terhadap Allah, melainkan menolong Daud untuk semakin percaya kepada-Nya (Mzm. 46:4-5). Allah tidak selalu menjawab doa-doa kita dengan cara yang kita mengerti, tetapi seperti Dia mendengarkan seruan Daud, Allah senantiasa mendengarkan seruan hati kita (Mzm. 66:19). Allah tidak memalingkan wajah-Nya atau mengabaikan kita. Dia tidak pernah pilih kasih atau terlalu sibuk untuk memperhatikan kita. Setiap kesusahan yang kita hadapi, Allah peduli. Kesusahan kita berharga di mata-Nya, dan inilah yang akan membawa pengharapan bagi jiwa kita. (sumber: ODB) AHU

KEBAKTIAN MINGGU Pra-Paska 3 (Ungu)

Yesus Pemberi Kesempatan

Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9

Kebaktian 23 Maret 2025 oleh Pdt. Debora Rachelina S. Simanjuntak

Pendahuluan

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, melakukan kesalahan, atau merasa tidak layak di hadapan Tuhan. Namun, dalam kasih-Nya, Tuhan selalu memberi kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa kasih karunia-Nya tidak hanya menuntut pertobatan, tetapi juga menawarkan kesempatan bagi mereka yang mau berbalik kepada-Nya.

1. Undangan untuk Bertobat (Yesaya 55:1-9)

Dalam Yesaya 55, Tuhan memberikan undangan terbuka bagi semua orang untuk datang dan menerima anugerah-Nya: “Hai, semua orang yang haus, marilah dan minumlah!” (Yes. 55:1). Tuhan tidak hanya menawarkan makanan dan minuman rohani, tetapi juga mengajak kita untuk meninggalkan jalan yang jahat dan berpaling kepada-Nya, karena “Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yes. 55:7). Ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang sabar, memberi kesempatan bagi umat-Nya untuk kembali sebelum terlambat.

2. Allah, Sumber Kepuasan Sejati (Mazmur 63:1-8)

Pemazmur menggambarkan bagaimana jiwanya rindu kepada Tuhan seperti tanah kering yang haus akan air. Dia menemukan kepuasan sejati dalam hadirat Allah. Ini mengajarkan kita bahwa kesempatan yang Tuhan berikan bukan hanya sekadar pengampunan dari dosa, tetapi juga panggilan untuk hidup dalam keintiman dengan-Nya. Kita sering mencari kepuasan dalam hal-hal duniawi, tetapi hanya dalam Tuhan kita mendapatkan kepuasan sejati.

3. Peringatan dari Sejarah (1 Korintus 10:1-13)

Paulus mengingatkan jemaat Korintus agar tidak mengulangi kesalahan nenek moyang mereka yang, meskipun telah mengalami pertolongan Tuhan, tetap jatuh dalam dosa. Dia menekankan bahwa cobaan yang kita hadapi tidak melebihi kekuatan kita, karena Tuhan selalu menyediakan jalan keluar. Ini menunjukkan bahwa kesempatan yang Tuhan berikan bukan untuk disia-siakan, tetapi untuk kita manfaatkan dengan bijaksana.

4. Perumpamaan tentang Pohon Ara yang Tidak Berbuah (Lukas 13:1-9)

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan seorang pemilik kebun yang ingin menebang pohon ara karena tidak berbuah selama tiga tahun. Namun, pengurus kebun meminta agar pohon itu diberi satu tahun lagi, dengan perawatan ekstra. Ini adalah gambaran tentang kesabaran Tuhan yang memberikan kesempatan bagi kita untuk bertobat dan menghasilkan buah dalam kehidupan kita.

Kita bisa bertanya pada diri sendiri: Apakah hidup kita sudah menghasilkan buah bagi Tuhan? Ataukah kita masih menjalani kehidupan yang jauh dari-Nya? Tuhan dalam kasih-Nya memberikan kesempatan kedua, tetapi kesempatan itu tidak akan selalu ada selamanya. Ada batas waktu bagi kita untuk bertobat dan berbuah.

Penutup

Yesus adalah pemberi kesempatan bagi kita untuk bertobat dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Undangan-Nya terbuka bagi semua yang haus akan kasih dan pengampunan-Nya. Namun, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, sebab suatu saat kesempatan itu akan berakhir. Marilah kita menggunakan waktu yang masih Tuhan berikan untuk bertumbuh dalam iman, berbuah dalam kehidupan, dan semakin dekat dengan-Nya.

Pertanyaan refleksi:

  • Bagaimana saya menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidup saya?
  • Apakah saya sudah bertobat dan menghasilkan buah yang berkenan kepada-Nya?
  • Dalam hal apa saya masih perlu berbenah sebelum kesempatan itu habis?

Doa:
Tuhan yang penuh kasih, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan kepada kami untuk bertobat dan hidup bagi-Mu. Tolong kami untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang masih ada, tetapi sungguh-sungguh hidup dalam ketaatan dan menghasilkan buah yang berkenan di hadapan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

565247
Users Today : 479
Users Yesterday : 1594
This Month : 32836
This Year : 117397
Total Users : 565247
Who's Online : 19