Mengalahkan Kecemasan

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:6)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “cemas” mengandung makna; tidak tenteram hati (karena khawatir, takut) atau hati merasa sangat gelisah. Klien saya seorang ibu paruh baya merasa ketakutan bahkan ketakutan yang sangat berlebihan. Hampir setiap hari beliau mengirimkan pesan kepada saya untuk meminta agar saya mendoakannya. Beliau mengatakan bahwa sedang di santet saudaranya sendiri (tapi beliau sendiri tidak bisa membuktikan), sekujur badannya terasa sakit. Beliau sangat gelisah karena merasa ada orang yang mencoba mengintainya lewat di depan rumahnya, yang pada akhirnya beliau mengalami tekanan-tekanan dalam dirinya sendiri sehingga kehilangan sukacita. Beberapakali saya mengajaknya untuk berdoa bahkan saat bertemu kami membaca Alkitab bersama serta berdiskusi. Ibu ini merasakan ada ketenangan setelah berdoa, namun keesokan harinya mulai lagi perasaan cemas itu muncul.

Bapak ibu dan saudara, tak bisa dipungkiri bahwa perasaan cemas merupakan salah satu persoalan serius dalam hidup karena semua orang pernah mengalaminya, kitapun sebagai anak-anak Tuhan juga tidak terluput dari rasa cemas, bahkan tidak sedikit yang saya jumpai mengalami kecemasan yang berlebihan meskipun telah berdoa seperti ibu tadi. Kuncinya adalah kita harus melatih terus menerus kedekatan kita dengan Tuhan, menyiapkan waktu khusus (bukan sisa waktu) dengan menyendiri di tempat tenang untuk dapat berdoa dan membaca serta menggali firman-Nya, dan itu dilakukan dengan tekun. Percayalah bahwa Tuhan selalu memperhatikan mesbah doa kita serta merencanakan yang terbaik pada waktu yang tepat untuk menjawab setiap pergumulan kita. Masih ingatkah kita bagaimana cemasnya nabi Elia setelah perang di Gunung Karmel ? apa yang dibutuhkan oleh Elia adalah waktu untuk tidur, makanan yang menguatkan dan satu penglihatan baru tentang kebesaran Allah. Dengan penuh kasih sayang Allah memperhatikan Elia, menolongnya untuk beristirahat dan memperoleh kekuatan baru dan setelah itu Allah memberi padanya tugas baru.

Banyak dari kita mengalami hari-hari cemas, sebab itu seperti nas bacaan di atas Pemazmur mengingatkan dalam Mazmur 42:6 “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”. Adakalanya kecemasan merupakan serangan dari iblis, karena dia adalah penuduh dan perusak. Iblis tahu kapan waktu yang tepat untuk menyerang kita yaitu di mana saat kita dalam keadaan paling lemah, dan dia tahu senjata apa yang harus digunakan. Iblis senang sekali mengingatkan kita pada kegagalan dahulu dan dosa-dosa lama, dan iblis berusaha supaya kita memandang pada diri sendiri sedemikian rupa hingga kita lupa untuk memandang kepada Kristus; dan hasilnya selalu satu perasaan salah dan kekalahan serta rasa cemas.

Mintalah hikmat Tuhan untuk membuang kebiasaan cemas dan khawatir, paling tidak ada 4 (empat) langkah yang bisa diambil untuk menghentikan kecemasan dan kekhawatiran:

  1. Tetapkan hal terburuk yang bisa terjadi kalau segala-galanya yang saudara cemaskan akan menjadi kenyataan ;
  2. Manfaatkanlah waktu dan energi saudara dengan tenang untuk berusaha memperbaiki apa yang paling buruk, yang secara mental sudah saudara terima;
  3. Pastikanlah bahwa saudara sudah memiliki semua fakta dan lakukan analisis terhadap fakta tersebut. Jangan hanya memilih fakta yang sesuai dengan pemikiran saudara;
  4. Capailah sebuah keputusan dan bertindaklah seketika. Begitu saudara mencapai keputusan, buanglah semua keresahan memikirkan hasilnya. Jangan ragu-ragu atau tidak memiliki ketetapan.

Berhati-hatilah karena kecemasan dan kekhawatiran sangat membahayakan dan dapat merusak kesehatan kita. Hal yang paling tepat dilakukan pertama adalah mengambil tindakan berdoa untuk hal yang di cemaskan, serta berserah pada Tuhan dan pakailah senjata firman Tuhan untuk mengalahkannya. Firman Tuhan di dalam Efesus 6 : 10 – 11 mengatakan ; “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;”. (CAD)

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

KEKUATAN FIRMAN KEHIDUPAN

Nehemia 8:1-10; Mazmur 19; 1 Korintus 12:12-31a; Lukas 4:14-21

Kebaktian 26 Januari 2025 oleh Pdt. Em. Ronny Setyamukti (GKI Muara Karang)

Pendahuluan
Firman Tuhan memiliki kuasa yang luar biasa untuk mengubah hidup kita. Baik sebagai individu maupun sebagai komunitas, Firman Allah adalah pedoman yang memberi terang dalam kegelapan, mengarahkan langkah kita, dan memperkuat tubuh Kristus untuk menjalankan panggilannya di dunia ini. Dalam empat bahan Alkitab ini, kita diajak melihat bagaimana Firman Allah bekerja sebagai kekuatan kehidupan.

1. Firman yang Memulihkan (Nehemia 8:1-10)

Ketika kitab Taurat dibacakan kepada umat Israel oleh Ezra, mereka menangis karena menyadari dosa dan jauhnya mereka dari kehendak Allah. Namun, Nehemia dan Ezra mengingatkan bahwa hari itu adalah hari kudus, hari sukacita, karena Firman Allah membawa pemulihan, bukan penghukuman.

Firman Allah tidak hanya mengungkapkan kesalahan kita, tetapi juga menawarkan jalan keluar: pemulihan, penghiburan, dan sukacita. Saat kita menghadapi tantangan hidup, Firman ini menjadi kekuatan yang membangkitkan kembali semangat kita dan memberi pengharapan.

2. Firman yang Sempurna (Mazmur 19)

Pemazmur menggambarkan Firman Allah sebagai sempurna, dapat memulihkan jiwa, memberi hikmat, dan menyukakan hati. Tidak ada kekuatan lain yang dapat menandingi Firman Allah dalam memberi makna sejati dalam hidup kita.

Firman ini ibarat matahari yang menerangi segala sesuatu (ayat 7), sehingga kita dapat melihat tujuan hidup kita dengan jelas. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita sudah menjadikan Firman Tuhan sebagai pelita yang menerangi langkah kita?

3. Firman yang Menyatukan (1 Korintus 12:12-31a)

Rasul Paulus mengajarkan bahwa tubuh Kristus terdiri dari banyak anggota yang berbeda, namun semuanya disatukan dalam satu tubuh oleh Roh Allah. Firman Tuhan menjadi pengikat yang mempersatukan semua anggota tubuh Kristus.

Ketika Firman Allah hidup di tengah-tengah jemaat, perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekayaan yang memperkuat kesatuan. Dengan menjalankan peran masing-masing berdasarkan Firman, tubuh Kristus akan menjadi kuat dan mampu menjalankan misinya di dunia.

4. Firman yang Menggenapi Janji (Lukas 4:14-21)

Ketika Yesus membaca gulungan kitab Yesaya di sinagoge, Dia menyatakan bahwa Firman itu telah digenapi di dalam Dia. Kehadiran Yesus adalah bukti nyata bahwa Firman Allah hidup, bekerja, dan membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi yang tertawan, dan penglihatan bagi yang buta.

Yesus adalah Firman yang hidup, dan melalui Dia, kita melihat bagaimana Firman itu menjadi kekuatan yang membawa perubahan nyata bagi dunia.

Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Memulihkan Jiwa yang Lelah
    Saat kita merasa jauh dari Allah, izinkan Firman-Nya memulihkan kita. Bacalah Alkitab dengan hati yang terbuka, dan biarkan Roh Kudus berbicara.
  2. Mencari Hikmat dalam Firman
    Jadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup setiap hari. Tidak ada keputusan atau tindakan yang lebih bijak selain yang didasarkan pada Firman Tuhan.
  3. Menjadi Bagian Tubuh Kristus
    Setiap kita memiliki peran dalam tubuh Kristus. Temukan panggilan Anda melalui Firman dan jalankan peran itu dengan sukacita.
  4. Menyaksikan Kuasa Firman
    Sebagaimana Yesus membawa kabar baik, kita dipanggil untuk menyaksikan Firman Allah kepada dunia. Jadilah pembawa terang dan pengharapan bagi orang-orang di sekitar kita.

Penutup
Firman Tuhan adalah kekuatan yang memulihkan, menerangi, menyatukan, dan membawa penggenapan janji-Nya. Ketika Firman itu hidup di dalam kita, kita akan menemukan kekuatan sejati untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

476322
Users Today : 682
Users Yesterday : 1315
This Month : 28472
This Year : 28472
Total Users : 476322
Who's Online : 12