Menghadapi krisis

MENGHADAPI KRISIS

Mazmur 27:5 “Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.”

Pembacaan dari Mazmur 27 – Aman dalam perlindungan Allah

Sebagaimana kita ketahui bahwa huruf Cina itu memiliki berbagai banyak karakter dengan arti yang bermacam-macam. Salah seorang tokoh pemimpin yang membawa perubahan besar terhadap Negara Amerika Serikat yaitu John F. Kennedy menemukan sebuah keunikan dalam kata “Krisis”.. dikatakannya bahwa “ketika dituliskan dalam bahasa cina, kata ‘krisis’ terdiri dari dua karakter, satu memiliki arti ‘bahaya’ dan yang lainnya berarti ‘kesempatan’.”

Bukan secara kebetulan huruf Cina itu menyatakan dua karakter yaitu bahaya dan kesempatan untuk membentuk kata ‘krisis’.. dalam kehidupan kita sekarang ini sesungguhnya hal itulah yang terjadi, bahkan saat kita diperhadapkan dengan krisis maka ada dua perspektif atau cara pandang yang muncul. Perspektif yang pertama adalah kita akan menganggap bahwa krisis adalah sebuah bahaya atau masalah besar, sementara perspektif kedua adalah kita akan menganggap bahwa krisis itu adalah sebuah kesempatan emas !!. Akan tetapi pada kenyataan yang terjadi seringkali kita cenderung melihat ‘krisis’ dari perspektif yang pertama yaitu melihatnya sebagai bahaya daripada kita melihatnya sebagai sebuah kesempatan emas.. dan itu sebabnya kemudian kita menjadi tawar hati, menjadi amat takut, menjadi cemas, menjadi frustasidan bahkan pula terjadi putus asa ketika ‘krisis’ itu terjadi dalam kehidupan kita. Sungguh sangat di sayangkan jika hal itu terjadi, sebab sebenarnya kita bisa saja memiliki iman bahwa ‘krisis’ yang terjadi akan membawa sebuah lompatan besar dalam kehidupan kita.

Ketika kita melihat apa yang dialami oleh beberapa tokoh Alkitab, yaitu ketika ‘krisis’ terjadi dalam kehidupan Yusuf saat ia masuk penjara karena di fitnah oleh isteri Potifar, namun pada saat yang sama itu bukanlah bahaya tetapi justru merupakan sebuah kesempatan emas untuk menjadi orang nomer dua sebagai penguasa di Mesir. Ketika Daniel berada dalam gua singa.. benar gua singa memang tampak bahaya, akan tetapi gua singa juga sekaligus menjadi pembuktian bagi Daniel untuk menunjukkan betapa dahsyat Allah yang ia sembah.

Milikilah sebuah pengharapan dalam Tuhan dan semangat juang yang tinggi ketika kita menghadapi ‘krisis’.. lihatlah ‘krisis’ sebagai sebuah kesempatan daripada melihatnya sebagai bahaya, karena dengan cara pandang seperti ini akan melahirkan iman serta keyakinan yang kokoh bahwa kita pasti sanggup melewati ‘krisis’ tersebut bahkan mejadikannya sebuah terobosan untuk naik ke level berikutnya. Kiranya Tuhan menolong kita.. Amin

CAD

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN I(UNGU)

MEMAKNAI HARI TUHAN

Yeremia 33:14-16, Mazmur 25:1-10, 1 Tesalonika 3:9-13, Lukas 21:25-36

Kebaktian 1 Desember 2024 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Pendahuluan
Hari Tuhan adalah sebuah tema yang sering dibahas dalam Alkitab sebagai waktu di mana Allah bertindak untuk menggenapi janji-janji-Nya, baik dalam penghukuman maupun penyelamatan. Dalam keempat bacaan ini, kita diajak untuk memaknai Hari Tuhan sebagai pengharapan akan pemulihan, undangan untuk hidup benar, serta panggilan untuk berjaga-jaga dan setia.

1. Hari Tuhan adalah Janji Pemulihan
Yeremia 33:14-16 berbicara tentang janji Tuhan untuk menumbuhkan tunas keadilan bagi keturunan Daud. Ini adalah penggenapan janji Mesianik yang terwujud dalam Yesus Kristus. Ketika kita memaknai Hari Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya. Janji-Nya tidak pernah terlambat, dan Dia bekerja untuk mendatangkan pemulihan bagi umat-Nya.

Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk hidup dengan keyakinan bahwa Allah sedang dan akan terus bertindak memulihkan dunia ini. Dalam hidup sehari-hari, pemulihan ini kita alami melalui kasih, keadilan, dan damai yang kita bagikan kepada orang lain.

2. Hari Tuhan Adalah Undangan untuk Hidup Benar
Mazmur 25:1-10 menggambarkan pemazmur yang dengan rendah hati menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia memohon Tuhan menunjukkan jalan-jalan-Nya yang benar. Memaknai Hari Tuhan berarti merespons dengan kesetiaan dan kerendahan hati.

Kita perlu terus memohon tuntunan Tuhan untuk berjalan di jalan-Nya. Ini termasuk hidup dalam integritas, menunjukkan kasih kepada sesama, dan menjauhi dosa. Hari Tuhan menjadi momen di mana kita merefleksikan hidup kita: apakah kita sudah hidup dalam kebenaran-Nya?

3. Hari Tuhan Adalah Panggilan untuk Berjaga-jaga
Dalam Lukas 21:25-36, Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang tanda-tanda akhir zaman. Namun, lebih dari sekadar takut akan masa depan, Yesus mengajak kita untuk tetap berjaga-jaga, berdoa, dan tetap setia.

Berjaga-jaga di sini bukan berarti hidup dalam ketakutan, melainkan hidup dengan kesadaran bahwa waktu kita adalah anugerah dari Tuhan. Bagaimana kita menggunakan waktu kita? Apakah kita melayani sesama dengan kasih? Apakah kita memberi pengaruh positif di tempat kita bekerja, belajar, atau melayani?

4. Hari Tuhan Adalah Pengharapan dan Kasih
1 Tesalonika 3:9-13 menekankan kasih sebagai persiapan untuk menyambut Hari Tuhan. Paulus mendorong jemaat untuk bertumbuh dalam kasih kepada sesama dan menjadi tak bercacat dalam kekudusan.

Kasih menjadi pengingat bahwa Hari Tuhan bukan sekadar peristiwa akhir zaman, tetapi sesuatu yang sudah kita alami setiap kali kita mencintai dan melayani sesama. Ketika kita hidup dalam kasih, kita sedang bersiap untuk menyambut kedatangan-Nya.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Hidup dalam Pengharapan
    Percaya bahwa Allah setia pada janji-Nya, kita tidak perlu takut akan masa depan. Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk bersyukur dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya.
  2. Berjalan dalam Kebenaran
    Mintalah Tuhan menunjukkan jalan-Nya setiap hari. Refleksikan hidup kita: apakah tindakan kita sudah mencerminkan kasih dan kebenaran?
  3. Berjaga-jaga dan Berdoa
    Hidup dengan kesadaran bahwa waktu kita di dunia terbatas. Gunakan setiap waktu untuk memuliakan Tuhan, melayani sesama, dan bersiap menyambut kedatangan-Nya.
  4. Mengasihi dengan Tulus
    Tunjukkan kasih kepada keluarga, sahabat, dan komunitas sekitar. Dengan kasih, kita menjadi saksi hidup tentang kebaikan Allah yang memulihkan dunia.

Penutup
Memaknai Hari Tuhan berarti hidup dalam pengharapan, kebenaran, kesetiaan, dan kasih. Hari Tuhan adalah janji pemulihan yang membawa damai sejahtera bagi kita semua. Mari kita sambut Hari Tuhan dengan penuh sukacita dan kesiapan hati, karena Tuhan setia dan selalu hadir dalam hidup kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

417831
Users Today : 1114
Users Yesterday : 1309
This Month : 2423
This Year : 245593
Total Users : 417831
Who's Online : 5