Menjadi Kristen yang Sejati
Dalam kondisi sekarang di mana pergumulan dalam kehidupan ini setelah masa pandemi dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, telah mengganggu kehidupan kita semua. Banyak keluarga yang terkena dampaknya seperti kehilangan orang yang dicinta, kondisi kesehatan yang menurun, penurunan ekonomi keluarga bahkan ada beberapa yang kehilangan pekerjaan.
Melihat dan merasakan hal itu mengakibatkan setiap orang seperti kehilangan pengharapan. Dan sebagai Anak Tuhan sudah selayaknya kita menjadi orang Kristen yang sejati, membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, menjaga kerukunan dalam keluarga, hidup dalam kebenaran dan yang terpenting adalah tetap semangat danhidup dengan penuh pengharapan.
Hal inilah yang memang sulit dilakukan jika kita mengandalkan kekuatan sendiri. Serahkan hidup kita dan keluarga kepada Tuhan karena Dialah yang Empunya kehidupan ini. Menjadi orang Kristen yang sejati berarti hidup dalam dalam kebenaran dan dekat dengan Allah.
Sebagai bukti bahwa kita menjadi orang Kristen yang sejati adalah bahwa dosa kita diampuni dan telah lahir baru. Dengan lahir baru berarti kita meninggalkan pelanggaran- pelanggaran kita dan hidup berkenan di hadapan Tuhan. Transformasi kehidupan kitaakan terjadi, baik dalam pikiran, perbuatan, dan perilaku untuk menyenangkan hati Tuhan.
Kita harus mengakui bahwa keselamatan akan didapat bukan karena kekuatan dan kehebatan sendiri tetapi dikarenakan anugerah Allah dalam kehidupan kita yang telah mengirimkan Anak-Nya ke dunia untuk menebus dosa manusia.
Allah itu baik dan tidak akan meninggalkan kita. Kita hanya perlu datang kepada- Nya dengan kerendahan hati, mengakui segala dosa-dosa dan menerima Tuhan untuk masuk ke dalam kehidupan kita. Biarkan Allah yang mengambil kontrol kehidupan dan memimpin setiap keputusan yang kita ambil.
Selain daripada itu, selama kita percaya kepada Yesus, maka sudah seharusnya kita berbuah dan menjadi saluran berkat buat orang lain dan keluarga. Dan sebagai orang yang telah lahir baru dalam Tuhan, hidup kita akan lebih mengasihi sesama. Menjadi pembawa damai dan keberadaan kita atau pertemuan dengan orang lain akan membawa kedamaian, sukacita dan kesejukan yang dapat dirasakan oleh semua orang yang kita temui. Belas kasih terhadap orang lain dapat dirasakan dengan meneladani Kasih Kristus yang telah kita terima.
Memang menjadi orang Kristen yang sejati tidaklah mudah dengan tantangan kehidupan ini, tetapi senantiasalah hidup dalam iman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Mengakui dosa-dosa kita dan hidup dalam Tuhan dengan berdoa dan senantiasa hidup berkenan dihadapan-Nya.
Menjadi Kristen yang sejati berarti bahwa kita dengan kesadaran penuh dan tanpa ikut-ikutan untuk mengikuti teladan Allah. Hubungan personal kita dengan Tuhan adalah dorongan diri sendiri yang dibantu oleh kekuatan Roh Kudus sehingga kita mengalami perubahan atau transformasi menjadi anak Tuhan yang lebih baik lagi.
Allah akan memelihara kehidupan ini dan segala tantangan atau pergumulan kehidupan akan kita hadapi bersama Dia. Kita menjadikan Tuhan Allah sebagai prioritas untuk setiap langkah atau keputusan yang diambil. Ingatlah, jika kita sudah lahir baru, maka kita akan berusaha untuk menghindar dari dosa dan menjauh dari segala pelanggaran yang dapat membuat jauh dari Allah.
Dalam Mazmur 26:3 yang tertulis “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu” sudah dengan jelas bahwa untuk menjadi Kristen yang sejati dan hidup dalam kebenaran, senantiasa mata kita tertuju kepada Allah, bukan hanya mata secara fisik tetapi mata hati kita juga. Kiranya Tuhan memberi kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk terus menjadi orang Kristen yang sejati. (DMI)