Merangkul yang di ujung dunia

Pada Bulan Misi ini, tema kita adalah “Test – PCR”, kepanjangannya “Pergilah, Carilah, dan Rangkullah”. Bulan misi bagi kita adalah saatnya melakukan aksi nyata pekabaran injil bagi orang lain di sekitar kita, bahkan sampai ke seluruh dunia. Memberitakan injil sampai ke ujung dunia merupakan salah satu Perintah Tuhan Yesus sebelum terangkat ke Sorga yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung Bumi.”

Sebagai pengikut Kristus, adalah lumrah jika kita baru merasa telah menjadi misionaris jika sudah pergi ke daerah terpencil dan menjadi saksi Tuhan Yesus. Namun, apakah benar demikian yang Tuhan Yesus kehendaki? Pada ayat di atas, disebut beberapa nama tempat mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ujung Bumi. Jika diperhatikan, tempat-tempat tersebut berpusat pada Yerusalem, lingkaran luarnya adalah Yudea kemudian makin jauh ke Samaria dan ke ujung Dunia. Ujung Dunia yang dimaksud adalah wilayah di luar Israel yang meliputi seluruh kerajaan Romawi.

Orang-orang di Yerusalem adalah orang-orang Yahudi “asli” yang menyaksikan berbagai mujizat dan pengajaran Yesus, namun mereka pula yang menyalibkan Yesus sebagai ganti Barabas. Yesus juga melayani orang-orang di Yudea sebelum pada akhirnya Ia ke Yerusalem dan disalibkan. Sedangkan, Orang Samaria adalah orang-orang Yahudi “blasteran” dan dipandang sebelah mata oleh orang Israel. Jika dianalogikan dengan diri kita sebagai pusat pekabaran injil, maka “Yerusalem” itu sesungguhnya orang terdekat kita dan keluarga besar kita. “Yudea” adalah orang-orang Kristen di sekitar kita. “Samaria” adalah orang-orang lain yang tidak seiman, dan bahkan yang memusuhi kita. Sementara itu, ujung dunia adalah orang-orang lain di luar kota, pulau, dan negeri.

Tuhan Yesus menghendaki kita menjadi saksi di “Yerusalem” dahulu barulah ke “Yudea”, “Samaria” dan “ujung dunia”. Menjadi saksi Kristus dalam artian yang paling mendasar adalah memiliki sebuah kesaksian yang pasti dan pribadi bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Juruselamat dan Penebus dunia. Selain itu, menjadi saksi Kristus adalah menjadi sama dengan Kristus. Orang lain dapat melihat Kristus dalam setiap perilaku dan tutur kata kita. Menjadi saksi berarti juga memiliki buah roh yang bisa dirasakan oleh orang-orang terdekat kita.

Sebelum kita melangkahkan kaki untuk merangkul orang-orang jauh yang tidak kita kenal, marilah kita mulai merangkul orang-orang terdekat kita. Pernahkah kita memberitakan injil kepada keluarga inti dan keluarga besar kita? Atau kita malah berpikir, hal tersebut adalah tugas Pendeta dan Penatua. Apakah hubungan kita dengan pasangan (suami-istri) sudah seperti Yesus dengan gereja seperti dalam kitab Efesus 5:22-33? Apakah kita sudah menjalani hidup dalam kasih dengan keluarga inti, keluarga besar, dan sahabat-sahabat kita seperti yang diajarkan dalam kitab Roma 12:9-21? Apakah sebagai anak-anak, kita sudah menghormati orang tua? Apakah ada keluarga besar kita yang perlu pertolongan dan sudah kita tolong tanpa syarat? Apakah ada keluarga kita yang “tersesat” yang perlu peran kita untuk mengembalikannya kepada Kristus?

Pada Bulan Misi ini, umat diajak untuk merenungkan bahwa tugas orang percaya adalah mencari mereka yang terhilang dan tersesat, serta merangkul mereka yang tersisihkan. Tugas ini kita mulai dari “Yerusalem” kita sampai ke “ujung dunia”. (RCT)

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN (UNGU)

MENANTI DALAM PENGHARAPAN DAN PENYERAHAN DIRI

Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; I Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37

Kebaktian 3 Desember 2023, Pdt. Grace Bustami (TPG GKI Cipinang Indah)

Tidak terasa, kita kembali merayakan Adven yang adalah awalTahun Liturgi atau Kalender Gerejawi. Rasid Rachman menjelaskan bahwa Kalender Gerejawi adalah penanggalan yang dibuat oleh gereja untuk mengenang peristiwa yang Kristus lakukan
sebagaimana tertulis di dalam Alkitab Hari ini kita merayakan Adven. Seperti yang telah kita ketahui bersama Adven berasal dari kata Latin: adventus, yang berarti kedatangan. Di dalam Adven kita diminta untuk mempersiapkan kedatangan Kristus yang sudah, sedang dan akan datang. Kristus sudah datang ribuan tahun yang lalu dalam wujud seorang bayi, saat ini Kristus sedang bersama kita dalam seluruh aspek hidup kita, dan pada akhir zaman nanti Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya untuk menjadi Hakim yang Agung.

Secara umum dalam keempat minggu Adven yang ada kita diajak untuk mempersiapkan kedatangan Kristus melalui sikap hati yang penuh dengan pertobatan. Oleh karena itu warna liturgis yang digunakan pada minggu ini adalah ungu, warna yang melambangkan pertobatan. Dalam Adven pertama yang kita rayakan pada minggu ini, kita diajak untuk menghayati kembali tentang kedatangan Kristus di akhir zaman nanti. Kedatangan Kristus di akhir zaman seringkali digambarkan dengan hal-hal yang mengerikan. Seolah-olah dunia ini akan hancur lebur sebelum Kristus datang. Maka tidak heran jika ada banyak orang yang takut dalam menghadapi akhir zaman. Ada orang-orang yang membangun bunker yang begitu kokoh, dirancang agar manusia yang hidup di dalamnya dapat bertahan hidup bertahun-tahun jika akhir itu betul-betul terjadi. Ada juga yang mencoba meramal kapan akhir zaman terjadi atau apa yang mengakibatkan akhir zaman itu terjadi. Hollywoodpun sudah banyak yang menghasilkan film-film yang bertema akhir zaman, seperti: “2012”, ” Armageddon”, “Left Behind”, dan masih banyak film-film lainnya yang ber-genre sama. Dalam kekristenan, akhir zaman pun sangat ramai diperbincangkan, mulai dari seminar-seminar sampai pada nubuatan-nubuatan tentang kapan dan bagaimana tejadinya akhir zaman. Lalu bagaimana seharusnya sikap iman kita ketika menanti kedatangan Kristus di akhirz zaman nanti? Takut, khawatir, cemas ataukah justru penuh pengharapan seperti tema besar pada adven pertama ini. Pengharapan seperti apa yang seharusnya kita hayati dalam menantikan kedatangan Kristus pada akhir zaman?

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda setiap minggu ketiga Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

161600
Users Today : 252
Users Yesterday : 339
This Month : 10234
This Year : 78971
Total Users : 161600
Who's Online : 3