Murid Kristus yang Sejati

Ada banyak orang yang mengaku menjadi orang percaya atau orang Kristen,tetapi pertanyaannya berapa banyak yang menjadi murid Kristus? Ketika Tuhan Yesus terangkat ke surga, siapakah yang menyaksikannya? Kemudian saat Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada para murid, Malaikat itu menyampaikan pesan bahwa Yesus Kristus yang terangkat ke surga akan datang kembali untuk yang kedua kalinya dan memerintah di bumi ini, siapakah yang akan menyambut kedatangan-Nya? Menjadi orang Kristen artinya menjadi pengikut Kristus, menjadi pengikut Kristus artinya menjadi murid Kristus. Sudahkah kita sungguh-sungguh menjadi murid Kristus?

Bagaimana kita dapat disebut sebagai murid Kristus yang sejati?

  1. Menghidupi Firman Tuhan (Yohanes 8:31) Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan sendiri, dan sebagai bukti kalau kita adalah pengikut-Nya maka kita harus melakukan apa yang dikatakan-Nya. Kita hanya dapat mendengarkan apa yang dikatakan-Nya melalui pembacaan Alkitab. Setiap bagian Firman Tuhan yang kita baca, kita renungkan dan pikirkan, bahkan kita pun dapat mencatatnya sebagai perkara yang harus kita lakukan. Kalau Tuhan melihat ada Firman di dalam kita maka Roh Allah akan bekerja di dalam kita. Jadi dengan kata lain bahwa ketika kita menghidupi Firman Tuhan maka kita sedang mengaktifkan Roh Allah di dalam kita, karena bukti kita dipimpin oleh Roh Allah adalah ketika melakukan Firman Tuhan. Di dalam Yohanes 4:34, kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya”. Jika Yesus Kristus pada saat Dia hidup di dunia ini melakukan kehendak Bapa, maka sebagai murid Kristus yang sejati, kita pun harus menjadi pelaku kehendak-Nya atau firman-Nya.
  2. Menghasilkan Buah (Yohanes 15:8) Apakah yang Tuhan cari dari kehidupan kita sebagai orang percaya? Tuhan tidak melihat seberapa banyak harta kekayaan, prestasi, jabatan kita di gereja, kehebatan pelayanan kita atau apapun kehebatan menurut pandangan manusia. Semua itu baik, apabila memang karena Tuhan yang memberikannya pada kita. Tetapi yang Tuhan cari dari kehidupan kita adalah buah. Dan hidup yang berbuah itu hanya dapat dihasilkan apabila kita melekat kepada Tuhan. Jadi seorang murid Kristus sejati adalah seorang yang tidak mau jauh dari Tuhan Yesus. Dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah carangnya atau rantingnya, dan ranting harus melekat kepada pokok supaya menghasilkan buah, maka di luar Tuhan kita para murid tidak akan dapat menghasilkan apa-apa. Buah apa yang dihasilkan apabila hidup kita melekat kepada Tuhan Yesus? Buah Roh (Galatia 5:22-23), Buah Pertobatan (Matius 3:8), Buah Ucapan Syukur (Ibrani 13:15), Buah Jiwa-Jiwa (Kisah Para Rasul 1:8).
  3. Melayani (Matius 20:26-28) Kita para murid Kristus sejati harus hidup sama seperti Kristus hidup di dunia ini, dan Kristus datang ke dunia ini bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Jika Kristus melayani, maka kita pun para murid harus melayani. Setiap kita diberikan oleh Tuhan kemampuan atau bakat atau talenta untuk bekerja dan dapat menjadi penghasilan finansial kita. Namun kemampuan, bakat dan talenta serta karunia yang telah Tuhan berikan dapat juga dipakai untuk melayani Tuhan di gereja atau pekerjaan Tuhan lainnya. Tuhan tidak mencari orang pintar atau orang hebat, tetapi yang Tuhan cari adalah mereka yang mau dipakai menjadi alat-Nya. Petrus, salah seorang murid Yesus, hanyalah seorang nelayan biasa tetapi bersama Kristus ia telah melakukan hal-hal yang luar biasa. Jangan tunggu atau menunda panggilan Tuhan, biarlah kita menjadi seperti apa yang dikatakan nabi Yesaya, dalam Yesaya 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”.

Kekristenan itu berbicara perjalanan atau pertumbuhan, mulai dari bayi rohani sampai dewasa rohani dan salah satu cara pendewasaan rohani melalui pemuridan. Setialah menjadi murid Kristus maka anda akan berakar. (ROS)

KEBAKTIAN MINGGU

DITUNJUK, DIUTUS, DAN DIPERLENGKAPI

Yesaya 66:10–14; Mazmur 66:1–9; Galatia 6:7–16; Lukas 10:1–11,16–20

Kebaktian 6 Juli 2025 oleh Pdt. Anwar Tjen (Lembaga Alkitab Indonesia)

Hidup orang percaya adalah hidup yang ditunjuk, diutus, dan diperlengkapi oleh Tuhan. Dalam Lukas 10, Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka berdua-dua ke kota-kota yang hendak Ia kunjungi. Mereka tidak berangkat tanpa arah atau kekuatan, melainkan dengan doa, pengajaran, dan kuasa yang Yesus berikan. Mereka dipanggil untuk membawa damai sejahtera dan menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, sambil menyadari bahwa penolakan yang mereka alami adalah penolakan terhadap Yesus sendiri. Ini adalah pengingat bahwa menjadi utusan Kristus berarti berjalan dalam ketaatan, kerendahan hati, dan keberanian, bukan untuk kemuliaan diri tetapi demi hadirnya kabar baik di tengah dunia.

Mazmur 66 memanggil kita untuk memuji Allah atas karya penyelamatan-Nya yang besar. Pemazmur mengingatkan betapa Allah telah menuntun umat-Nya melewati air dan api, menjaga kaki mereka dari terpeleset. Kesadaran akan pemeliharaan Tuhan inilah yang menjadi dasar kita diutus: bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan karena Allah yang setia menuntun. Dalam Yesaya 66, kita melihat gambaran Allah yang penuh penghiburan dan kelembutan seperti seorang ibu yang menggendong dan menghibur anaknya. Ketika kita merasa letih, takut, atau sendiri dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah menyertai kita dengan kasih dan penghiburan-Nya.

Paulus dalam Galatia 6 menasihatkan agar kita menabur di dalam Roh dan berbuat baik kepada semua orang. Ia menekankan bahwa salib Kristus adalah kemegahan sejatinya, penanda identitas dan sumber kekuatan seorang utusan Allah. Inilah panggilan kita bersama: hidup menabur kebaikan, bersandar pada kasih karunia Tuhan, dan bangga hanya pada salib Kristus. Kiranya kita senantiasa membuka hati untuk panggilan-Nya, mau diutus menjadi saksi-Nya di manapun kita berada, sambil percaya penuh bahwa Tuhan yang menunjuk dan mengutus kita juga akan senantiasa memperlengkapi kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

731815
Users Today : 609
Users Yesterday : 1385
This Month : 18017
This Year : 283965
Total Users : 731815
Who's Online : 12