Natal adalah Pagelaran Kasih Allah bagi Dunia

Tema natal gereja kita pada tahun ini adalah “Merayakan Kepedulian Allah Pada Dunia”. Jika kita memperhatikan 1 Korintus 13:4-7, maka tentu kita sepakat bahwa salah satu bentuk kasih (agape) adalah kepedulian. Dengan kata lain, kepedulian Allah pada dunia merupakan bentuk kasih Allah kepada dunia. Dan natal merupakan pegelaran yang dirancang Allah untuk menyatakan kasih tersebut. Sutradara dan pemain dalam pagelaran tersebut adalah Allah sendiri. Pagelaran tersebut diperuntukan kepada semua kalangan, dari mulai kalangan bawah sampai ke kalangan atas. Ketika kasih Allah menyapa dalam pagelaran tersebut, terjadi pembaharuan bagi setiap pribadi yang disapa. Mari kita lihat berbagai kalangan yang disapa oleh pagelaran kasih Allah ini.

Imam

Imam adalah golongan elit dalam kalangan orang Yahudi. Ia merupakan representasi umat untuk menghadap Allah dalam bait suci. Imam Zakharia adalah seorang imam yang hidup benar dan tak bercacat di hadapan Allah. Demikian juga istrinya. Tapi sayangnya, Zakharia tidak dapat mempunyai anak, karena istrinya, Elisabet mandul. Sebagai seorang imam, namun tidak punya anak, hal ini merupakan suatu aib, pada masa itu. Itulah sebabnya Zakharia berdoa agar ia dapat mempunyai anak. Doa tersebut dikabulkan oleh Allah, namun ironisnya pada saat doa tersebut dikabulkan, justru Zakharia tidak percaya, padahal Allah telah menetapkan anaknya tersebut, yang diberi nama Yohanes, hadir lebih dulu sebagai “pembuka jalan” (ia akan berjalan mendahului Tuhan) bagi Yesus. Kasih Allah menyapa mereka yang sungguh-sungguh bergumul Bersama Tuhan, meski ketika kasih Allah tersebut nyata, kita malah tidak percaya. Kasih Allah tidak bergantung pada bagaimana keadaan kita. Bahkan ketika kita berada pada titik tidak mampu mempercayai-Nya, kasih Allah tetap dapat menyapa dan membaharui kita. Ia telah melakukannya bagi Zakharia. Saat ini, Ia juga dapat melakukannya bagi kita.

Gembala

Pada masa itu, gembala adalah salah satu kelompok masyarakat yang berada pada strata sosial rendah. Bahkan para gembala sering dicurigai kehadirannya, karena memang pada masa itu tidak jarang gembala juga mencuri. Namun luar biasanya, justru kasih Allah pertama kali menyapa kelompok ini untuk memberitakan kabar baik tentang kelahiran Juruselamat, Kristus. Allah memakai para gembala untuk menjadi saksi kelahiran Juruselamat yang langsung diwartakan oleh Allah (melalui para malaikat), sehingga semua orang yang mendengar terheran-heran. Ketika kasih Allah menyapa, tidak peduli seberapa rendah kita dianggpa oleh orang lain. Allah dapat memakai kita yang rendah ini untuk diangkat menjadi alat-Nya dan memuliakan nama-Nya. Kita hanya butuh percaya dan patuh, seperti yang dilakukan oleh para gembala.

Orang Majus

Orang Majus adalah orang terpelajar, yang memahami astrologi. Banyak dari mereka juga merupakan kalangan bangsawan yang kaya (maka tidak heran mereka dapat mempersembahkan emas, kemeyan dan mur saat menjenguk bayi Yesus). Dengan demikian, orang Majus merupakan kelompok masyarakat yang berada pada strata sosial atas. Bayangkan jika kita berada di tempat itu pada saat itu. Bukankah sulit bagi kita untuk menerima kenyataan bahwa seorang Raja lahir di tempat yang jauh dari layak bagi seorang raja? Namun, kedatangan kelompok ini dan kesediaan mereka menyembah bayi Yesus, adalah salah satu kesaksian yang jelas dan tak terbantahkan, bahwa Yesus adalah Raja. Ketika kasih Allah menyapa, tidak peduli seberapa tinggi status sosial kita. Allah ingin memakai kita untuk menjadi saksi-Nya. Kita hanya butuh untuk mau merendahkan diri di hadapan-Nya. (PSI)

KEBAKTIAN MINGGU

DITUNJUK, DIUTUS, DAN DIPERLENGKAPI

Yesaya 66:10–14; Mazmur 66:1–9; Galatia 6:7–16; Lukas 10:1–11,16–20

Kebaktian 6 Juli 2025 oleh Pdt. Anwar Tjen (Lembaga Alkitab Indonesia)

Hidup orang percaya adalah hidup yang ditunjuk, diutus, dan diperlengkapi oleh Tuhan. Dalam Lukas 10, Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka berdua-dua ke kota-kota yang hendak Ia kunjungi. Mereka tidak berangkat tanpa arah atau kekuatan, melainkan dengan doa, pengajaran, dan kuasa yang Yesus berikan. Mereka dipanggil untuk membawa damai sejahtera dan menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, sambil menyadari bahwa penolakan yang mereka alami adalah penolakan terhadap Yesus sendiri. Ini adalah pengingat bahwa menjadi utusan Kristus berarti berjalan dalam ketaatan, kerendahan hati, dan keberanian, bukan untuk kemuliaan diri tetapi demi hadirnya kabar baik di tengah dunia.

Mazmur 66 memanggil kita untuk memuji Allah atas karya penyelamatan-Nya yang besar. Pemazmur mengingatkan betapa Allah telah menuntun umat-Nya melewati air dan api, menjaga kaki mereka dari terpeleset. Kesadaran akan pemeliharaan Tuhan inilah yang menjadi dasar kita diutus: bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan karena Allah yang setia menuntun. Dalam Yesaya 66, kita melihat gambaran Allah yang penuh penghiburan dan kelembutan seperti seorang ibu yang menggendong dan menghibur anaknya. Ketika kita merasa letih, takut, atau sendiri dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah menyertai kita dengan kasih dan penghiburan-Nya.

Paulus dalam Galatia 6 menasihatkan agar kita menabur di dalam Roh dan berbuat baik kepada semua orang. Ia menekankan bahwa salib Kristus adalah kemegahan sejatinya, penanda identitas dan sumber kekuatan seorang utusan Allah. Inilah panggilan kita bersama: hidup menabur kebaikan, bersandar pada kasih karunia Tuhan, dan bangga hanya pada salib Kristus. Kiranya kita senantiasa membuka hati untuk panggilan-Nya, mau diutus menjadi saksi-Nya di manapun kita berada, sambil percaya penuh bahwa Tuhan yang menunjuk dan mengutus kita juga akan senantiasa memperlengkapi kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

731739
Users Today : 533
Users Yesterday : 1385
This Month : 17941
This Year : 283889
Total Users : 731739
Who's Online : 10