Orang yang Berbahagia

Mazmur 1:1-2 “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” Siapakah orang yang berbahagia? Jawabannya pasti adalah orang yang hidupnya diberkati Tuhan. Setiap orang pasti ingin hidupnya selalu diberkati Tuhan. Setiap orang juga ingin memiliki kehidupan yang berbahagia. Rahasia hidup yang diberkati Tuhan dan hidup yang berbahagia adalah memperhatikan sikap, tingkah laku, dan gaya hidupnya. Tentu saja seturut dengan Firman Tuhan.

Kata “berbahagialah” dalam bahasa Ibrani: “esher”, artinya diberkatilah; berbahagialah. Menurut Mazmur, ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia. Pertama, mereka yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. “Orang fasik” tidak akan tahan dalam peng- hakiman. Artinya: Tidak ada tempat di dalam hadirat Allah. “Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan” (2Tim 2:16). Dalam pasal tersebut, Paulus menerangkan bahwa orang fasik senang untuk berkata-kata omong kosong, sehingga menambah kefasikannya. “Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman” (Ams. 10:6). Dari ayat ini dapat diartikan bahwa orang fasik itu identik dengan kelaliman atau kekejaman.

Kitab Ayub 36:13 berkata bahwa yang namanya orang fasik yaitu mereka yang suka menyimpan kemarahan di dalam hati mereka “Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan; mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya.” Bahkan Yesaya 9:17 berkata bahwa orang fasik itu seperti membakar tanaman dan menjalar sampai ke akar tanaman yang menghabiskan seluruhnya. Oleh karena itu, Tuhan akan membakar orang fasik pada kedatangan-Nya dalam melaksanakan pehukuman bagi mereka. “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka” (Mal. 4:1).

Kedua, mereka yang tidak berdiri di jalan orang berdosa. Orang berdosa yang dimaksudkan adalah mereka yang tidak mau atau tidak tahan dalam perkumpulan orang benar. “Orang benar dalam arti hamba Tuhan yang di- urapi”. Artinya ia memiliki pemahaman bahwa keinginan/kehendak akan ia capai tanpa melihat itu dosa atau tidak dosa! Sebagai contoh, jika ditegur melalui hamba-Nya/Pendeta/rohaniawan bukannya mengintrospeksi diri, tetapi malah menginterupsi hamba Tuhan. Akibatnya, mereka akan menjauhkan diri dari pertemuan/ibadah rohani.

Ketiga, mereka yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Orang yang suka mencemooh tidak akan berada dalam kerajaan sorga sebagaimana orang fasik. Amsal 13:1 berkata bahwa mereka ini tidak akan mendengar hardikan dan nasihat untuk bertobat dari kejahatannya. Mereka tidak suka ditegor oleh karena kejahatan yang mereka lakukan (Ams. 15:12). Pada akhir zaman ini kita dihadapkan pada dosa kesombongan, arogan, selalu ingin menang, merasa diri cukup dan tidak perlu orang lain, tidak menerima teguran dan nasihat secara rohani, bahkan mengabaikan kebenaran firman Tuhan. Daud dalam Mazmur 1 memberikan pengertian agar kita tidak jatuh dalam dosa yang dilakukan kelompok orang pencemooh ini. Agar kita tidak terkontaminasi, maka hindarilah duduk dalam kumpulan pencemooh. Karena itu, jadilah orang yang berbahagia dalam hidup kita sehari-hari.

Selamat berkarya untuk TUHAN. (PMP)

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN (UNGU)

MENANTI DALAM PENGHARAPAN DAN PENYERAHAN DIRI

Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; I Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37

Kebaktian 3 Desember 2023, Pdt. Grace Bustami (TPG GKI Cipinang Indah)

Tidak terasa, kita kembali merayakan Adven yang adalah awalTahun Liturgi atau Kalender Gerejawi. Rasid Rachman menjelaskan bahwa Kalender Gerejawi adalah penanggalan yang dibuat oleh gereja untuk mengenang peristiwa yang Kristus lakukan
sebagaimana tertulis di dalam Alkitab Hari ini kita merayakan Adven. Seperti yang telah kita ketahui bersama Adven berasal dari kata Latin: adventus, yang berarti kedatangan. Di dalam Adven kita diminta untuk mempersiapkan kedatangan Kristus yang sudah, sedang dan akan datang. Kristus sudah datang ribuan tahun yang lalu dalam wujud seorang bayi, saat ini Kristus sedang bersama kita dalam seluruh aspek hidup kita, dan pada akhir zaman nanti Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya untuk menjadi Hakim yang Agung.

Secara umum dalam keempat minggu Adven yang ada kita diajak untuk mempersiapkan kedatangan Kristus melalui sikap hati yang penuh dengan pertobatan. Oleh karena itu warna liturgis yang digunakan pada minggu ini adalah ungu, warna yang melambangkan pertobatan. Dalam Adven pertama yang kita rayakan pada minggu ini, kita diajak untuk menghayati kembali tentang kedatangan Kristus di akhir zaman nanti. Kedatangan Kristus di akhir zaman seringkali digambarkan dengan hal-hal yang mengerikan. Seolah-olah dunia ini akan hancur lebur sebelum Kristus datang. Maka tidak heran jika ada banyak orang yang takut dalam menghadapi akhir zaman. Ada orang-orang yang membangun bunker yang begitu kokoh, dirancang agar manusia yang hidup di dalamnya dapat bertahan hidup bertahun-tahun jika akhir itu betul-betul terjadi. Ada juga yang mencoba meramal kapan akhir zaman terjadi atau apa yang mengakibatkan akhir zaman itu terjadi. Hollywoodpun sudah banyak yang menghasilkan film-film yang bertema akhir zaman, seperti: “2012”, ” Armageddon”, “Left Behind”, dan masih banyak film-film lainnya yang ber-genre sama. Dalam kekristenan, akhir zaman pun sangat ramai diperbincangkan, mulai dari seminar-seminar sampai pada nubuatan-nubuatan tentang kapan dan bagaimana tejadinya akhir zaman. Lalu bagaimana seharusnya sikap iman kita ketika menanti kedatangan Kristus di akhirz zaman nanti? Takut, khawatir, cemas ataukah justru penuh pengharapan seperti tema besar pada adven pertama ini. Pengharapan seperti apa yang seharusnya kita hayati dalam menantikan kedatangan Kristus pada akhir zaman?

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda setiap minggu ketiga Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

161604
Users Today : 256
Users Yesterday : 339
This Month : 10238
This Year : 78975
Total Users : 161604
Who's Online : 5