Pelangi X Agst 2015
Dari Redaksi Buletin Pelangi
Pengharapan banyak terdapat di Perjanjian Lama. Percaya atas Allah, Pengharapan Israel; Dia juga adalah pengharapan dari orang-orang Israel secara pribadi; Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, dan seterusnya. Perjanjian Lama menekankan bahwa walaupun sepertinya Tuhan menyembunyikan wajahNya dan semua tampaknya dikutuk, pengharapan masih ada.
Dalam bahasa Yunani kata ἐλπίς (elpis dan elpizein) berarti berharap dan mengharapkan. Kata-kata ini netral dan bisa berarti mengharapkan sesuatu yang baik atau yang buruk. Ekspresi dan apresiasi kata ini lebih kuat di Perjanjian Baru dibandingkan di Perjanjian Lama. Konsep dan pemaparan mengenai harapan dikembangkan dengan lugas dan baik pada tulisan Rasul Paulus terlebih dalam Kitab Roma.
Jika kondisi kita saat ini sepertinya tidak dijamin dan dipuaskan oleh Tuhan, maka kita akan merasa khawatir secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan ketakutan yang melumpuhkan dalam mengatur diri, menjadi buas, menjadi serakah atau bisa jadi putus asa. Pada akhirnya kita akan berpikir tentang diri kita sendiri, masa depan, masalah–masalah dan potensi kita dan akibatnya hal–hal tersebut menghalangi kita untuk melakukan kasih kepada orang lain.
Alkitab berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”(Roma 10:17). Hal ini mengandung pengertian bahwa pengharapan, seperti iman, juga dikuatkan oleh firman Tuhan. Pengaharapan timbul dari membaca janji– janji-Nya yang hebat dan berharga serta melihat kepada Kristus yang telah menebus kita. Ayat Alkitab yang penting sebagai pegangan kita adalah Roma 8:32: Ia yang tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama–sama dengan Dia?
Pada buletin Pelangi edisi X ini, redaksi menghadirkan reportase, renungan dan pemaparan mengenai Pengharapan sebagai lanjutan dari seri Iman, Pengharapan dan Kasih yang merupakan tema Buletin Pelangi GKI Kota Wisata 2015.
Sekarang saatnya kita mengalihkan pandangan kita dari situasi–situasi yang menyerang kita, marilah memandang kepada Kristus, marilah lihat janji–janjiNya dan peganglah erat–erat janji tersebut. Pengharapan berasal dari janji–janji Tuhan yang berakar di dalam hal–hal yang dilakukan Kristus.
Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati kita
Salam
Redaksi Buletin Pelangi