Pengharapan di Tahun yang Baru

“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir” Ibrani 6:19

Arti Pengharapan dalam kamus Bahasa Indonesia, diterangkan bahwa pengharapan berasal dari kata dasar harap yang berarti mohon, minta, keinginan supaya sesuatu terjadi dan sesuatu itu bisasanya hal yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan. Pengharapan adalah menginginkan sesuatu terjadi, dan biasanya memiliki alasan yang baik, digunakan ketika kita tidak tahu sesuatu akan terjadi atau tidak, tetapi kita berdoa dan menginginkan itu terjadi.

Pengharapan tidak berdiri sendiri tetapi berkaitan dengan Iman, karena iman membuat orang memiliki pengharapan kepada Allah. Iman menempatkan manusia memiliki kepercayaan kepada Allah, sehingga ia bisa menaruh pengharapan pada Allah. Pengharapakan adalah sikap orang percaya yang mengenal Allahnya. Tidak ada pengharapkan yang tidak dikaitkan dengan Allah yang menguasai alam semesta ini.

Mengharapkan beda dengan mengingikan. Menginginkankan adalah sikap dan cara hidup yang berharap seperti yang kita inginkan, seperti yang kita pikirkan, seperti yang kita mau. Sedangkan pengharapan adalah sikap dan cata hidup yang mengandalkan pada apa yang hendak Allah lakukan. Pengharapaan berkaitan dengan apa yang Allah kehendaki, lakukan untuk seorang dan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan segala hidup dan kehidupan seorang .

Memasuki tahun baru banyak para normal yang memprediksi tentang apa yang terjadi di tahun yang akan datang, begitu banyak hal-hal yang negatif yang mereka sampaikan, seperti akan terjadi berbagai bencana alam, kecelakaan pesawat, kejahatan, dan lain-lain. Situasi ekonomi baik dalam negeri atau dunia yang semakin sulit, lapangan pekerja yang terbatas banyak Perusahaan yang mengurangi karyawan hal ini semakin banyak menambah pengangguran. Tahun depan negara kita menghadapi pemilu, kita tidak tahu siapa pemimpin negara kita, perubahan pemimpin pasti akan berpengaruh dengan kebijakan politik dan ekonomi, apakah sesuai dengan harapan kita atau tidak. Situasi dan kondisi yang tidak jelas membuat kita menjadi bingung tidak tahu apa yang harus kita lakukan di tahun yang akan datang karena kita tidak tahu apa yang terjadi.

Apapun isi dari prediksi atau ramalan tersebut, Tuhan tetap menjamin, melindungi dan menyertai setiap umat-Nya. Tema Natal tahun ini “Allah peduli pada kita”. Yang didasari dari Matius 1:23 “ Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Imanuel yang berarti : Allah menyertai kita. Penyertaan Allah merupakan wujud dari kepedulian Allah pada kita, Dia tidak pernah membiarkan kita berjalan dalam kegelapan.

Salah satu hal yang harus kita miliki adalah Pengharapan. Dalam kitab Ibrani dikatakan bahwa ketika kita memiliki pengharapan, maka kita memiliki sauh/jangkar yang kuat dan aman bagi jiwa kita (Ibrani 6:19)

Bagai sebuah kapal yang mengarungi lautan yang luas, ketika kapal tersebut menurunkan jangkarnya, maka kapal itu tidak akan terbawa/terseret oleh arus. Kapal itu tetap pada posisinya, kemanapun arus menariknya.

Demikian juga kehidupan umat yang percaya kepada-Nya. Dunia ini bagaikan lautan yang sangat luas, dan umat-Nya bagaikan kapal yang sedang mengarungi. Dan Tuhan menyediakan sauh untuk dapat dilabuhkan, supaya kita tidak terseret oleh arus dunia ini. Sauh yang dilabuhkan tidak sekedar dilabuhkan ke bawah yaitu dasar laut, tetapi kita melabuhkan sauh (pengharapan) kita ke atas, yaitu kepada Yesus Kristus. Keadaan apapun yang terjadi, goncangan yang sebesar apapun, dan badai apapun yang mencoba menyeret kehidupan kita tidak dapat menggoyahkan iman kita kepada Kristus.

Syukur kepada Allah kita bahwa pengharapan yang kita miliki merupakan sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Sehingga apapun ramalan yang boleh dikatakan, apapun yang akan terjadi, kita memiliki pengharapan di dalam Kristus, maka Tuhan akan senantiasa memegang kita dengan tangan-Nya yang memberi kita kemenangan demi kemenangan.

“Jangan takut, sebab Aku akan menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yes. 41:10). (PRW)

SELAMAT MENYOSONG TAHUN BARU 2024

TUHAN BESERTA KITA

KEBAKTIAN MINGGU Paska (Putih)

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

Yesaya 65:17-25; Mazmur 118:1-2,14-24; Kisah Para Rasul 10:34-43; Lukas 24:1-12

Kebaktian 20 April 2025 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.”
(Lukas 24:5b-6a)

Pagi itu sunyi dan penuh duka. Para perempuan datang ke kubur dengan membawa rempah-rempah, bukan untuk merayakan, tetapi untuk merawat jenazah. Namun apa yang mereka temukan justru mengubah sejarah umat manusia: batu sudah terguling, tubuh Yesus tidak ada, dan malaikat menyampaikan kabar mengejutkan: “Ia telah bangkit!”

Kebangkitan Kristus bukan sekadar mukjizat, tetapi titik balik dunia. Dalam Yesaya 65, Allah menjanjikan langit dan bumi yang baru, tempat di mana penderitaan tidak akan lagi dikenang. Ini bukan utopia semu, melainkan realitas yang dimulai dengan kebangkitan Kristus—yang membuka jalan bagi ciptaan baru itu.

Mazmur 118 pun berseru dengan penuh syukur: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!” Kebangkitan Kristus adalah kemenangan atas maut, dan bagi kita—umat yang percaya—ini adalah undangan untuk hidup dalam terang dan sukacita yang kekal.

Dalam Kisah Para Rasul 10, Petrus bersaksi bahwa Yesus yang disalibkan kini hidup, dan bahwa para saksi mata diperintahkan untuk “memberitakan kepada bangsa-bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang hidup dan orang mati.” Kebangkitan itu bukan sekadar fakta teologis—tapi panggilan misi.

Maka, kebangkitan Kristus mengubah duka menjadi harapan, ketakutan menjadi keberanian, dan keheningan kubur menjadi pekikan kabar baik. Kita yang percaya, seperti para murid pertama, tidak bisa berdiam diri. Kita dipanggil untuk mewartakan-Nya!


Aplikasi Hidup:

  1. Percaya dan bersyukur: Jangan biarkan kebangkitan hanya jadi cerita Paskah tahunan. Biarkan itu membakar hati kita setiap hari untuk hidup dalam damai dan pengharapan.

  2. Wartakan kabar baik: Siapa di sekitarmu yang sedang terpuruk, putus asa, atau merasa hidupnya “mati”? Datanglah, bawalah kabar bahwa Yesus hidup, dan Dia juga mau menghidupkan mereka.

  3. Hidup dalam terang kebangkitan: Jangan kembali ke kehidupan lama. Kristus telah bangkit—maka hidup kita pun harus merefleksikan kemenangan dan pembaruan itu.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

604347
Users Today : 1101
Users Yesterday : 1406
This Month : 24261
This Year : 156497
Total Users : 604347
Who's Online : 11