Pernafasan

PERNAFASAN
 
MASUKLAH MELALUI PINTU GERBANGNYA DENGAN NYANYIAN SYUKUR, KE DALAM PELATARANNYA DENGAN PUJI-PUJIAN,BERSYUKURLAH  KEPADANYA DAN PUJILAH NAMANYA (Mazmur 100 : 4)
 
    Semua jenis mahkluk hidup bernafas untuk dapat hidup. Tuhan sudah  membuat   setiap jenis mahkluk tersebut bernafas dengan caranya masing masing. Bagi mamalia dan reptil yang hidup di daratan termasuk manusia bernafas dengan menggunakan paru-paru. Paru-paru terdiri atas ribuan tabung udara yang bercabang-cabang yang berlanjut menjadi kantong-kantong udara kecil yang dinamakan Alveolus.  Alveolus dikelilingi oleh pembuluh darah dan memiliki dinding tipis sehingga oksigen dapat masuk ke dalam pembuluh darah. Tetapi ada juga mahkluk seperti  serangga yang tidak memiliki paru-paru. Seranggga adalah hewan kecil yang sangat aktif sehingga tubuhnya membutuhkan   banyak oksigen sebagai ganti paru-paru, serangga memiliki rangkaian saluran pipa udara mikroskopis yang dinamakan Trachea. Trachea ini menyebar dalam tubuh serangga dan berujung kepada lubang lubang yang disebut spirakel. Trachea juga membentuk percabangan yang mencapai setiap sel di dalam tubuh serangga,sehingga  selalu memiliki cukup oksigen untuk beraktivitas.

    Bagaimana dengan mahkluk yang hidup di dalam air? Mahluk hidup yang hidup di dalam air seperti ikan memiliki alat pernafasan yang bernama insang. Insang merupakan sekumpulan lembaran berderet yang dipakai oleh ikan untuk memompa air dalam satu arah dan menyerap oksigen yang terkandung di dalam air tersebut.    Insang seperti ini tidak dapat bekerja di udara bebas karena insang tersebut akan lengket satu sama lain dan menjadi  kering. Inilah sebabnya ikan akan mati    ketika berada di daratan. Namun ada juga hewan unik seperti lumba lumba, paus dan duyung yang juga hidup didalam laut tetapi bernafas menggunakan paru paru. Semua jenis mamalia laut ini tidak bisa terus menerus berada di dalam air, sesekali mereka harus mengeluarkan kepala ke permukaan laut dan menghirup udara segar. Mamalia laut sanggup menahan nafas dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan sampai berjam-jam.

    Jika mahluk hidup tidak bernafas maka mereka akan mati. Tuhan membuat semua mahkluk, termasuk manusia memiliki sistem pernafasan yang begitu rumit dan unik serta dapat bekerja dengan sendirinya, semuanya begitu kompleks namun teratur.

    Doa  adalah nafas orang Kristen atau Doa adalah nafas orang beriman, demikian perkataan yang sering diucapkan. Namun tidak sedikit orang Kristen yang malas berdoa, malu berdoa, merasa tidak bisa berdoa, atau salah memahami doa itu sendiri. Padahal Doa adalah nafas kehidupan rohani kita dimana kita terhubung langsung dengan yang punya kehidupan yaitu Allah Kita yang begitu dasyat menciptakan kita. Dalam doa kita bisa mengungkapkan syukur kita pujian Kita kepada Sang pencipta. Dalam Doa kita mendapatkan damai sejahtera dan pencerahan dari Allah sang Damai. Seperti halnya jika kita tidak bernafas kita akan mati demikian juga rohani kita jika kita sudah malas atau tidak berdoa  rohani kita akan kering dan mati. Karena itu, kita harus senantiasa mengucap syukur dalam doa- doa kita atas kebaikan dan keagungan   Tuhan dalam kehidupan kita. Ingatlah bahwa Tuhan dapat menghentikan nafas kita kapan saja. Disisi lain, Tuhan juga sanggup menyembuhkan penyakit paling mematikan sekalipun. Apapun kondisi kita saat ini, sehat maupun sakit, tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah. Percayalah bahwa Tuhan punya rencana indah bagi kita semua, karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Jangan pernah berhenti berdoa dan bersyukur.
( MYO)
 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU PASKA V (Putih)

KETAATAN SEBAGAI ANUGERAH ALLAH

Kisah Para Rasul 16:9–15; Mazmur 67; Wahyu 21:10, 22–22:5; Yohanes 14:23–29

Kebaktian 25 Mei 2025 oleh Pdt. Em. Jonathan Subianto (GKI Samanhudi)

“Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.” (Yohanes 14:23)

Ketaatan: Bukan Beban, Tapi Anugerah

Dalam kehidupan rohani, kata “ketaatan” sering terdengar seperti tugas berat yang harus dipikul untuk menyenangkan Tuhan. Kita membayangkan hidup yang penuh aturan dan pengorbanan. Namun, bacaan hari ini mengajarkan bahwa ketaatan bukanlah beban, tetapi respons dari hati yang sudah disentuh kasih karunia.

Kisah Paulus yang menerima visi Makedonia dalam Kisah Para Rasul 16 menegaskan hal ini. Ia tidak merancang sendiri perjalanannya, tetapi merespons pewahyuan Tuhan. Ia taat bukan karena keinginan pribadi, melainkan karena Allah yang terlebih dahulu menyatakan kehendak-Nya.

Lalu kita melihat Lidia, seorang perempuan yang hatinya “dibukakan Tuhan.” Ia percaya dan dibaptis, bukan karena dia mencari Tuhan lebih dahulu, tetapi karena Tuhan bekerja dalam hatinya. Dari kisah Paulus dan Lidia, kita belajar bahwa ketaatan dimulai dari anugerah, bukan inisiatif manusia.

Ketaatan Membawa Kesaksian

Mazmur 67 menyatakan kerinduan agar berkat Tuhan atas umat-Nya menjadi sarana kesaksian bagi bangsa-bangsa. Ketika umat Allah hidup dalam ketaatan, dunia akan melihat terang kasih dan kebenaran Allah. Ketaatan bukan hanya untuk membentuk karakter pribadi, tetapi menjadi sarana kesaksian global.

Ketaatan Berakar pada Visi Kekal

Wahyu 21–22 menunjukkan gambaran Yerusalem Baru—kota penuh terang, di mana Allah tinggal bersama umat-Nya. Inilah arah hidup kita. Bila kita sungguh percaya bahwa tujuan akhir kita adalah hidup kekal bersama Tuhan, maka hidup kita hari ini akan dibentuk oleh harapan itu. Ketaatan menjadi cara kita mempersiapkan diri bagi kemuliaan yang kekal.

Ketaatan Sebagai Ekspresi Kasih

Yesus menyatakan dengan jelas: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.” (Yoh. 14:23). Ketaatan bukanlah bentuk keterpaksaan, melainkan buah dari kasih. Dan lebih lagi, Yesus berjanji bahwa Allah akan tinggal bersama orang yang menaati-Nya. Ini adalah relasi, bukan sekadar aturan. Allah ingin berjalan bersama kita, menolong kita lewat Roh Kudus, agar kita dapat hidup dalam firman-Nya.

Aplikasi Praktis dalam Hidup Sehari-hari

  • Mulai Hari dengan Firman dan Doa. Luangkan waktu 10–15 menit setiap pagi untuk membuka Alkitab dan berdoa. Mulailah dengan satu ayat dan renungkan artinya untuk hidupmu hari itu.

  • Latih Ketaatan di Rumah. Bantu tanpa disuruh, ucapkan terima kasih, dan minta maaf saat salah. Rumah adalah tempat pertama untuk menumbuhkan karakter taat.

  • Jadi Terang di Tempat Kerja atau Sekolah. Tunjukkan kejujuran, bantu rekan kerja, dan ambil sikap positif. Orang lain akan melihat perbedaan ketika kita taat pada nilai-nilai Kristus.

  • Dengar dan Tanggapi Suara Roh Kudus. Saat tergerak untuk menolong, mengampuni, atau meminta maaf—responilah segera. Ketaatan sering dimulai dari langkah-langkah kecil.

  • Fokus pada Tujuan Kekal. Buat keputusan berdasarkan kekekalan. Apakah aktivitas ini membawa saya mendekat pada Tuhan? Apakah ini menyenangkan hati-Nya?

Penutup

Ketaatan tidak akan pernah terasa ringan jika kita memulainya dari usaha sendiri. Tetapi saat kita menyadari bahwa Tuhan sudah lebih dulu mengasihi kita, membuka hati kita, memberi visi kekal, dan menghadirkan Roh Kudus untuk menolong, maka kita dapat berkata: “Saya mau taat karena Tuhan begitu baik.”

Ketaatan bukan syarat untuk dikasihi. Kita taat karena sudah dikasihi. Dan dalam setiap langkah ketaatan, kita semakin mengenal dan mengalami hadirat-Nya yang nyata.

Mari kita hidupi ketaatan sebagai anugerah, bukan beban. Dan biarlah dunia melihat terang Tuhan melalui hidup kita yang taat.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

663704
Users Today : 275
Users Yesterday : 1857
This Month : 39286
This Year : 215854
Total Users : 663704
Who's Online : 12