Sudahkah Saya Sunguh-Sungguh Merdeka?

Kemerdekaan bangsa Indonesia telah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, yaitu 77 tahun yang lalu. Ini artinya bahwa sejak saat itu negara Indonesia terbebas dari berbagai penjajahan, perbudakan dan penindasan. Tentu saja kita harus mensyukurinya karena ini adalah anugerah yang besar dari Tuhan bagi bangsa Indonesia sehingga kita bisa leluasa menjalani kehidupan ini. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan sama pentingnya dengan perjuangan untuk mendapatkannya.

Kemerdekaan tidak akan berarti apa-apa bila kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh perjuangan oleh para pahlawan bangsa tersebut tidak diisi dengan hal-hal yang baik dan positif. Oleh karena itu sebagai orang percaya kita harus ikut andil dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Berbicara mengenai kemerdekaan, bagaimana kita sebagai orang percaya memaknainya? Apakah kita secara pribadi dan rohani sudah mengalami kemerdekaan yang sesunguhnya? Atau kita masih dijajah oleh “penjajah” lain yaitu perbudakan dosa yang mencengkeram dan membelenggu kita dengan begitu kuatnya sehingga tidak bisa membebaskan diri.

Puji Tuhan! Ternyata rasul Paulus sudah menegaskan bahwa kita ini adalah orang merdeka: “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan” (Gal. 5:1). Tuhan Yesus telah mengorbankan nyawa-Nya di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Melalui pengorban-Nya kita diselamatkan, dilepaskan dari segala kutuk dosa dan bukan lagi menjadi hamba dosa: “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” (Rm. 6:18).

Kedua ayat nas di atas jelas menyatakan bahwa kita dipanggil untuk merdeka, dimerdekakan dari dosa. Lalu, kita perlu bertanya kepada diri masing- masing: bagaimana sikap yang harus saya wujudkan sebagai seorang yang merdeka? Sekalipun kita diberikan kehendak bebas untuk memilih yang kita inginkan, merdeka bukan berarti kebebasan berbuat sesuka hati untuk memenuhi segala keinginan kita sendiri, melainkan kebebasan untuk tidak berbuat dosa lagi. Kebebasan tanpa batas selalu mengakibatkan pelampiasan keinginan daging.

Roh Kudus sebagai pribadi Ilahi adalah mitra orang percaya yang memberikan kita kuasa untuk mengalahkan keinginan daging. Oleh karena itu, betapa perlunya kita menyerahkan hidup ini dikontrol dan dipimpin oleh Roh Kudus. Kalau kita mengklaim sudah merdeka tentu saja harus mampu menunjukkan bahwa kita tidak lagi dikuasai oleh keinginan daging, tetapi kitalah yang menguasai daging kita.

Lebih jauh Alkitab menasihatkan agar kita yang telah dimerdekakan oleh Kristus, hendaklah memakai kemerdekaan itu untuk melayani sesama atas dasar kasih. Kemerdekaan di dalam Kristus juga berarti adanya kebebasan untuk kita mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan: “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”. (Gal. 5:13).

Akhirnya marilah kita sama-sama memaknai kemerdekaan Indonesia yang kita rayakan kali ini dengan mewujudnyatakannya dalam konteks kehidupan sehari- hari. Bukan saja berarti kita mampu bebas dari belenggu dosa tetapi juga berarti merdeka untuk melayani sesama dalam kasih, memerdekakan mereka dari berbagai belenggu yang menindas. Kita wujudkan kemerdekaan yang bertanggungjawab, bukan dengan saling menyakiti tetapi saling melayani dalam kasih, mulai dari kehidupan di dalam rumah tangga kita masing-masing, gereja bahkan masyarakat supaya kondisi bangsa Indonesia menjadi lebih baik. (KTA)

KEBAKTIAN MINGGU

SIAPA YANG LEBIH BERHARGA

Yesaya 65 : 1 – 9; Mazmur 22 : 19 – 28; Galatia 3 : 23 – 29; Lukas 8 : 26 – 39

Kebaktian 22 Juni 2025 oleh Pdt. Frida Situmorang (GKI Samanhudi)

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tanpa sadar menilai orang berdasarkan status, latar belakang, penampilan, atau masa lalu mereka. Ada yang dianggap lebih penting karena jabatannya, lebih rohani karena penampilannya, atau lebih layak karena asal usulnya. Namun, pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah: siapa yang sebenarnya lebih berharga di mata Tuhan?

Nabi Yesaya menyampaikan bahwa Tuhan memperkenalkan diri-Nya kepada bangsa yang tidak mencari-Nya. Ia berkata, “Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak bertanya-tanya tentang Aku.” Sebaliknya, umat yang seharusnya mengenal dan menaati Tuhan justru memberontak, menyakiti hati-Nya dengan sikap keras kepala dan penyembahan berhala. Tapi Allah, dalam kesetiaan-Nya, tetap menjaga sisa umat yang takut akan Dia. Ini menggambarkan kasih karunia yang tidak terbatas oleh bangsa, tradisi, atau sejarah rohani. Yang dikejar Tuhan bukanlah kemurnian ritual, tapi hati yang rindu mengenal-Nya.

Mazmur 22 menambah lapisan makna yang dalam. Di tengah ratapan dan penderitaan, pemazmur berseru kepada Tuhan, dan mengakui bahwa Allah tidak memandang hina kesengsaraan orang yang tertindas. Bagi Tuhan, suara dari lembah kesakitan sama berharganya dengan pujian dari tempat tinggi. Bahkan dikatakan bahwa semua bangsa dan segala penghuni bumi akan datang menyembah-Nya. Artinya, tidak ada golongan yang lebih dekat atau lebih jauh; semua punya tempat di hadapan-Nya.

Rasul Paulus kemudian menjelaskan inti dari Injil dalam suratnya kepada jemaat di Galatia. Di dalam Kristus, tidak ada lagi perbedaan antara Yahudi atau Yunani, budak atau orang merdeka, laki-laki atau perempuan. Semuanya adalah satu. Ini bukan hanya slogan kesetaraan, tapi sebuah pernyataan iman: bahwa setiap orang yang percaya adalah anak Allah dan ahli waris janji-Nya. Di hadapan Tuhan, imanlah yang menjadi dasar nilai kita, bukan ras, gender, kedudukan sosial, atau sejarah hidup.

Lalu kita sampai pada kisah Yesus dan seorang yang kerasukan di tanah Gerasa. Ia adalah sosok yang dijauhi, dianggap gila, dan bahkan tinggal di kuburan. Masyarakat sudah menyerah padanya. Namun Yesus tidak. Ia melihat seseorang yang berharga, yang pantas dipulihkan. Setelah disembuhkan, orang itu duduk dengan tenang, berpakaian, dan waras. Dan lebih dari itu, ia diutus Yesus untuk kembali ke rumahnya dan memberitakan kasih Allah. Orang yang semula dianggap “sampah masyarakat” justru menjadi saksi kasih Tuhan.

Jadi, siapa yang lebih berharga? Bukan yang paling benar di mata manusia. Bukan pula yang paling religius secara lahiriah. Yang berharga adalah mereka yang dijangkau kasih karunia, yang mengalami pemulihan, dan yang mau hidup dalam kebenaran Tuhan. Itu bisa siapa saja: orang biasa, orang terbuang, orang berdosa, bahkan kita sendiri.

Maka, mari kita berhenti membandingkan diri atau menghakimi orang lain. Kita semua berdiri setara di hadapan salib Kristus. Dan di mata-Nya, setiap jiwa begitu bernilai. Yang Tuhan cari bukanlah kesempurnaan, tapi hati yang mau dipulihkan dan diutus.

Kiranya kita belajar untuk melihat sesama seperti Kristus melihat orang Gerasa itu—bukan dari apa yang tampak, tapi dari potensi pemulihan dan kasih yang bisa dinyatakan melalui hidupnya. Karena siapa pun kita, ketika dipanggil oleh kasih-Nya, kita menjadi sangat berharga.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

699526
Users Today : 808
Users Yesterday : 1512
This Month : 26229
This Year : 251676
Total Users : 699526
Who's Online : 14