They’ll never walk alone
They’ll Never Walk Alone
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” (Yohanes 14:15-17)
Melalui Injil Yohanes, Yesus memberitahukan murid-murid-NYA bahwa Yesus akan mengirim Roh Kudus untuk menolong mereka, mengajarkan mereka segala sesuatu dan mengingatkan mereka akan apa yang telah Yesus ajarkan kepada mereka. Roh Kudus akan memperlihatkan kepada mereka apa yang benar, dan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran.
Di ayat 16, Yohanes menggunakan kata “Penolong”, yang dalam Bahasa Yunani adalah parakletos, yang dapat juga berarti “penghibur” atau “pembela” atau “pengantara”.
Demikianlah juga Tuhan Yesus menjanjikan kepada kita, anak-anak-NYA, Parakletos dalam kita menjalani kehidupan di dunia ini. Mungkin secara pribadi, kita meyakini penuh penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Namun, sebagai orang tua sering kali kita melupakan peranan Roh Kudus di dalam penyertaan perkembangan jasmani dan rohani anak-anak kita.
Beberapa minggu lalu kami terpaksa melepas Vaio (anak kedua kami) untuk ikut kegiatan field trip dari sekolah. “Mama tidak boleh ikut, nanti ban busnya bocor”, kata si kecil kepada mamanya. Kelihatannya pesan itu yang disampaikan gurunya untuk melarang para orang tua ikut.
“Bagaimana kalau bajunya basah?”,
“Bagaimana kalau dia nggak mau makan?”,
ada banyak kekuatiran kami yang lainnya. Waktu setengah hari mungkin menjadi waktu menunggu terpanjang bagi istri saya. Sering kali kami lupa bahwa ada Penolong yang setia menjaga kami sekeluarga. Penjagaan kami pastinya terbatas, namun penyertaan sang Penolong melampaui jarak dan waktu. Jam 1.30 siang akhirnya senyum si kecil kembali dapat dinikmati oleh mamanya. Satu hal yang kami sadari, pengalaman dan rasa percaya diri anak kami menjadi bertambah.
Melalui ayat 15, Tuhan Yesus meminta kita untuk menuruti segala perintah-NYA. Dan kewajiban kita sebagai orang tua untuk senantiasa mengajarkan anak-anak kita untuk mengasihi Tuhan Yesus. Niscaya, sang Penolong akan senantiasa menyertai anak-anak kita dimana pun dan kapan pun mereka berada.
Kiranya kita senantiasa mampu meyakini penyertaan Tuhan selalu nyata, tidak hanya kepada kita, namun juga kepada anak-anak kita, sehingga kita pun belajar memberi kepercayaan kepada anak-anak. Gusti mboten sare. (BWI)