Sejarah

Periode Awal (2003-2004)

Catatan sejarah ini diawali dengan adanya sebuah kesepakatan dalam sebuah rapat kerja yang diadakan oleh BPMSW GKI SW JABAR dengan BPMK-BPMK GKI SW JABAR pada sekitar bulan November tahun 2003. Rapat kerja ini menetapkan perlunya pengembangan jemaat di wilayah Kota Wisata dan menunjuk BPMK GKI Klasis Jakarta Timur untuk menindak-lanjuti kesepekatan ini. Ide pengembangan ini diterima oleh BPMK GKI Klasis Jakarta Timur dan dalam Persidangan ke-9 Majelis Klasis Jakarta Timur tahun 2004, menunjuk GKI Kayu Putih sebagai jemaat yang akan menindak-lanjuti pelaksanaannya.

Menindaklanjuti keputusan PMK GKI Klasis  Jakarta Timur tersebut maka Majelis Jemaat GKI Kayu Putih mulai melakukan koordinasi dengan beberapa orang warga GKI yang tinggal di Kota Wisata, Legenda Wisata dan sekitarnya. Pengkoordinasian ini terjadi melalui dukungan dari BPMK Jakarta Timur dan jemaat-jemaat GKI dalam memberikan informasi keberadaan anggota jemaat yang berada di wilayah Cibubur. Hasil pengkoordinasikan tersebut adalah terbentuknya persekutuan wilayah perdana pada hari Jum’at tanggal 23 Juli 2004, jam 19.00 wib di rumah keluarga Harijanto Soepangkat – Sri Setiasih yang beralamat di Pesona Florence H 1 / 2 Kota Wisata Cibubur. Persekutuan ini dipimpin oleh Pdt. Linna Gunawan serta di hadiri oleh 24 (duapuluh empat) orang pengunjung.

Persekutuan Wilayah yang diadakan setiap hari Jum’at malam ini terus berjalan setiap minggu selama beberapa bulan. Setelah tiga bulan berjalan dan mempertimbangkan perkembangan jumlah pengunjung yang hadir, beberapa peserta persekutuan wilayah memberanikan diri mengusulkan diadakan ‘kebaktian minggu’ yang akhirnya di setujui oleh Majelis Jemaat GKI Kayu Putih dalam PMJ bulan Agustus 2004.

Untuk mewujudkan terlaksananya kebaktian minggu, pada bulan September 2004 Majelis Jemaat GKI Kayu Putih mulai merintis sebuah jemaat di Kota Wisata dan dengan pembentukan Pengurus Perintis. Susunan Pengurus Perintis yang telah dibentuk adalah:

Ketua & Koordinator Pengkotbah : Ny. Sri Setiasih
Sekretaris : Bp Irwan K. Sutiono
Bendahara : Ny. Esther S. Oetomo
Koord Sekolah Minggu : Ny. Eny L , Ny. Rita Deswert
Koord Ibadah dan Sarpras : Bp. Candy A. Deswert
Penatua pendamping
Ketua Bid. Sama : Pnt. Bayu Himawan
Ketua Lintas Bid. Perintisan Pos Jemaat : Pnt. Tri Purwito
Wakil ketua : Pnt. Martono
Sekretaris : Pnt. Elisabeth Djoandi
Anggota Lintas Bid.Perintisan Pos Jemaat : Pnt. J. Adi Tanudirjo,    Pnt. Ny. Linda Salamun
Ketua Bid. Pembinaan GSM : Pnt. Ny. Priscilla Moningka

Rapat Pengurus perdana untuk mempersiapkan kebaktian minggu dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 15 Oktober 2004 pada jam 18.30 wib di rumah kediaman Ibu Sri Setiasih yang dihadiri oleh Majelis Jemaat GKI Kayu Putih yaitu Pdt. Em. Johanes Loing, Pnt. Tri Purwito, Pnt. J. Adi Tanudirjo dan Pnt. Irene Sitompul. Majelis Jemaat GKI Kayu Putih untuk pertama kalinya mengundang Pengurus Perintisan Pos Kota Wisata pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 2004 bertempat di GKI Kayu Putih pada jam 12.30 wib untuk membahas persiapan Ibadah Minggu Perdana di Kota Wisata, yang antara lain di hadiri oleh:Pengurus Perintis yang diwakili oleh Ny. Sri Setiasih, Sdr. Candy Deswert, Ny. Rita Deswert & Ny. Eny Listyawati.

Majelis Jemaat diwakili oleh Pnt. Bayu Himawan (pimpinan rapat ), Pnt. Tri Purwito, Pnt. Ny. Elisabeth Djoandi, Pnt. Ny. Vera Y. Sibuea, Pnt. Ny. Priscilla Moningka, Pnt. David Situmeang, Sdr. Natanael Setiadi, Pdt. Em. Johanes Loing & Pdt. Linna Gunawan. Agenda pembahasan rapat pada saat itu antara lain:

  • Persiapan Kebaktian Umum Perdana Minggu tanggal 7 November 2004 di kediaman Ny. Sri Setiasih.
  • Persiapan Ibadah Anak Perdana di Ruko Sentra Eropa milik Ny. Elysa S. Prayogo.
  • Persiapan Sarpras dan Undangan.

Pada hari Minggu tanggal 7 November 2004 mulailah diadakan kebaktian perdana di Kota Wisata Kebaktian Perdana ini dipimpin oleh Pdt. Em. John Panuluh dari GKI Layur dan dihadiri oleh sekitar 80 orang warga jemaat. Demikian pula bertempat di Waroeng Nonik di Ruko Sentral Eropa, Kota wisata dilaksanakanlah Kebaktian Anak Perdana untuk melayani para anak dari keluarga Kristiani di Kota Wisata dan sekitarnya.

B. PERIODE POS PKP KOTA WISATA (2005 – 2006)

Kebaktian Perdana

Setelah proses pengevaluasian dan melihat perkembangan Kebaktian Minggu selama berlangsung beberapa bulan, maka Majelis Jemaat GKI Kayu Putih pada tanggal 24 April 2005 meresmikan Pos PKP Kota Wisata melalui Kebaktian Minggu yang dipimpin oleh Pdt. Ayub Yahya. Kala itu tempat ibadah masih menggunakan rumah Ibu Sri Setiasih. Dukungan dari warga jemaat GKI maupun gereja tetangga di sekitar Kota Wisata terlihat pula melalui kehadiran mereka pada kebaktian tersebut.

Bersamaan dengan kebaktian peresmian Pos PKP, dilakukan pula peresmian Badan Pengurus Pos Jemaat untuk periode 2005-2007. Adapun susunan Badan Pengurus Pos Jemaat Kota Wisata adalah:

Pendeta : Pdt. Em. Johannes Loing
Penatua Pendamping : Pnt. Tri Purwito
  Pnt. Ichsan Gunawan
  Pnt. J. Adi Tanudirjo
Ketua :  Sdr. Candy Deswert
Wakil Ketua I :  Ny. Sri Setiasih
Wakil Ketua II :  Ny. Elysa S. Prayogo
Sekretaris :  Sdr. Billy Nugroho
Bendahara :  Ny. Fransisca C. Pusung
Koordinator Bid. Bina :  Ny. Eny Listyawati
Anggota :  Sdr. Irwan K. Sutiono
:  Ny. Elaine Mildred
:  Ny. Rita Deswert
Koordinator Bid. Sama :  Sdri. Maria TSL
Anggota :  Ny. Esther Siantiwaty Oetomo
   Ny. Soehardi Prayogo
Koordinator Bid. Oikmas :  Sdr. John Wijaya
Anggota :  Sdr. Andi Manik
:  Sdr. Andrijanto
Koordinator Bid. Sarpras :  Sdr. Christian Winata
Anggota :  Sdr. Harijanto Soepangkat
:  Sdr. Ery Royko
:  Sdr. Adri Lazuardi

 

Pindah Tempat

Pos PKP Kota Wisata terus berkembang. Kehadiran pengunjung kebaktian Minggu semakin hari semakin bertambat. Tempat tinggal keluarga Harijanto Soepangkat / Sri Setiasih tidak lagi cukup menampung pengunjung kebaktian. Oleh karena itu Majelis Jemaat GKI Kayu Putih memberikan wewenang kepada pengurus Pos PKP untuk menyewa 3 unit ruko di Sentral Eropa Trafalgar Blok SEI No. 18-20 Kota Wisata selama 3 tahun. Kebaktian perdana pemakaian gedung ibadah baru dilakukan pada tanggal 10 Juli 2005 dengan menempati ruko tersebut di lantai 2. Sementara lantai 1 digunakan untuk kelas sekolah minggu. Kesemua ruko tersebut saat ini telah diperpanjang penggunaannya hingga 2012.

Bukan hanya pengunjung kebaktian yang berkembang pesat. Anak-anak yang menghadiri sekolah minggu pun bertambah amat pesat, dari sekitar 20-an anak bertambah menjadi sekitar 60-an anak. Jumlah ini tentu tidak sepadan dengan ruangan yang tersedia, maka atas sumbangan seorang anggota jemaat, pengurus Pos PKP menyewa sebuah ruko tambahan selama setahun yang lokasinya berdekatan dengan gedung yang di pakai untuk Kebaktian Umum, yaitu di Ruko Sentra Eropa Trafalgar Blok SEI No. 9. Keberadaan ruko ini memungkinkan para pengurus Subseksi Anak untuk dapat mulai membagi Kebaktian Anak berdasarkan usia dan tingkat pendidikan anak masing-masing, agar pelayanan kepada anak-anak dapat di lakukan secara lebih sistimatis dan terpola dengan baik. Sebagian dari Kebaktian Anak tetap masih di lakukan di salah satu ruang di lantai dasar Ruko yang dipakai untuk Kebaktian Umum Dewasa.

C. PERIODE BAKAL JEMAAT (2006 – 2010)

Persidangan ke-11 Majelis Klasis Jakarta Timur  pada tanggal 30 Juni – 1 Juli 2006 memutuskan peningkatan status Pos PKP Kota Wisata menjadi Bakal Jemaat. Keputusan tersebut tentunya menggembirakan hati Majelis Jemaat GKI Kayu Putih sebagai Jemaat Induk untuk mendorong dan mengupayakan persiapan peresmian Bakal Jemaat. Dalam rangka upaya mempersiapkan Pos PKP menjadi Bakal Jemaat bahkan Jemaat dewasa nantinya, Majelis Jemaat meneguhkan dua orang anggota jemaat yang berdomisili dan sejak awal melayani di Kota Wisata sebagai penatua GKI Kayu Putih. Peneguhan tersebut terjadi atas diri Sdr. Candy Deswert dan Ny. Elysa S. Prayogo. Dengan hadirnya dua orang penatua yang berasal dari wilayah Kota Wisata dan sekitar diharapkan Pos PKP semakin belajar dan bertumbuh menjadi jemaat dewasa. Peresmian Bakal Jemaat Kota Wisata dilakukan dalam Kebaktian Minggu yang diselenggarakan pada tanggal 10 Desember 2006 dan dipimpin oleh Pdt. Natan Kristiyanto. Kebaktian Minggu ini dihadiri pula oleh para anggota Badan Pekerja Majelis Klasis Jakarta Timur dan anggota Badan Pekerja Majelis Sinode GKI, sebagai dukungan terhadap keberadaan Bajem Kota Wisata. Kebaktian peresmian ini dihadiri oleh sekitar 200 orang pengunjung. Selain peresmian Bajem, pada kebaktian ini pula diangkat dan diteguhkan juga Badan Pengurus Bakal Jemaat (BPBJ) dan perkenalan TPLPRI (Tim Perolehan Lahan untuk Pembangunan Rumah Ibadah). Susunan personalia BPBJ dan TPLPRI periode 2006-2008 adalah sebagai berikut :

Badan Pengurus Bakal Jemaat Kota Wisata:

Pendeta Pendamping :  Pdt. Natan Kristiyanto
Penatua Pendamping :  Pnt. Tomas Soleman, Pnt. Judy Trisnojoyo
Ketua Umum :  Pnt. Candy Deswert
Wakil Ketua :  Sdr. Irwan K. Sutiono
Sekretaris :  Sdr. Daniel Kodyat
Bendahara I :  Ny. Debora A N B Manik
Bendahara II :  Sdr. Immanuel  T H Siburian
Koordinator Bid. Bina :  Pnt. Ny. Elysa S. Prayogo
Sie Anak :  Ny. Linda Yunita
Anggota :  Ny. Eny Listyawati
Sie Dewasa :  Sdr. Adri Lazuardi
Anggota :  Sdr. Yudi Andreas
Sie Perpustakaan :  Ny. Dwi Kartika Wardhani
Anggota :  Ny. Susana Budi Susilowati
Koordinator Bid. S :  Sdr. Hernawa Setawidjaja
Sie Kebaktian :  Ny. Lilis Setiani
Anggota :  Sdr. John S. Wijaya
Sie Pelawatan :  Ny. Lita Suparlim
Anggota :  Ny. Esther S. Oetomo
Sie Kesenian :  Ny. Lely Primasari
Koordinator Bid. Oikmas :  Sdr. Amran B Theodorus
Anggota :  Ny. Sri Setiasih
:  Sdr. Robert Dendang
Koordinator Bid. Sarpras :  Sdr. Eri Royko
Anggota :  Sdr. Uy Christian Winata
:  Sdr. Harijanto Soepangkat
:  Sdr. Henderson Saragih
:  Sdr. Choky Y F Simanjuntak
:  Sdr. F X Sarjiyo

 

TPLPRI (Tim Pencari Lahan & Pembangunan Rumah Ibadah):

Ketua :  Ny. Sri Setiasih
Sekretaris :  Sdr. Adri Lazuardi
Bendahara :  Ny. Nathalia Ayu Halim
Anggota :  Sdr. Andi Natanael Manik
   Sdr. Marthens Manafe
   Sdr. Andrijanto
   Sdr. Eri Royko
   Sdr. Suryanto Gultom
   Sdr. Njotosoebandrio
   Sdr. Harijanto Soepangkat

Sementara itu , sejak 2 November 2008 TPLPRI mulai menyelenggarakan Janji Iman kepada para jemaat dan melakukan pembicaraan-pembicaraan awal dengan BPK Penabur untuk mempersiapkan lahan permanen sebagai tempat beribadah. Diharapkan janji iman dapat mengumpulkan dana sebesar Rp. 1,5 milyar untuk pengadaan tempat ibadah dan perlengkapannya.

Selain program-program tersebut, masih banyak lagi program-program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pengurus Bajem dan segenap aktivis (lihat lampiran Program Kerja Bakal Jemaat Kota Wisata tahun pelayanan 2010-2011). Program-program ini tentu saja dibuat oleh pengurus dengan mempertimbangkan kebutuhan anggota jemaat dan pengunjung kebaktian yang semakin bertambah. Saat ini jumlah kehadiran pengunjung kebaktian Minggu umum sudah mencapai 430 orang bahkan kadang-kadang mencapai 500 orang.

Menyadari perkembangan yang sangat cepat dari GKI Kayu Putih Bajem Kota Wisata maka Majelis Jemaat GKI Kayu Putih meneguhkan kembali 5 anggota jemaatnya yang berdomisi di wilayah Kota Wisata dan sekitarnya sebagai penatua. Saat ini (2010) Penatua GKI Kayu Putih dengan basis pelayanan di Bajem Kota Wisata sudah ada 7 orang, yaitu : Pnt. Candy Deswert, Pnt. Elysa S Prayogo, Pnt. Amran Budianto T, Pnt. Irwan K Sutiono, Pnt. Yudi Andreas, Pnt. Yuliana M Patty, dan Pnt. Adri Lazuardi.

Selain itu kebutuhan akan tenaga pendeta yang diperlukan oleh Bajem. Namun saat ini kebutuhan tersebut kadang sulit terpenuhi dengan tenaga pendeta dari GKI Kayu Putih sendiri karena padatnya aktivitas di GKI Kayu Putih sendiri. Oleh karena itu sejak tahun 2006, MJ GKI Kayu Putih meminta bantuan dari beberapa pendeta emeritus untuk melayani di GKI Kayu Putih Bajem Kota Wisata. Pendeta emeritus bergantian melayani setiap 6 bulan sekali. Kehadiran dan dukungan para pendeta emeritus sangat membantu pelayanan penggembalaan di Bajem Kota Wisata. Para Pendeta tersebut adalah : Pdt. Em. Jonathan Subianto, Pdt. Em. Benyamin Maleakhi, dan Pdt. Em. Paul Suradji.

D. UPAYA MENUJU PELEMBAGAAN BAJEM

Majelis Jemaat GKI Kayu Putih menunjukkan keseriusannya untuk memproses pelembagaan Bakal Jemaat Kota Wisata menjadi jemaat dewasa. Keseriusan itu ditunjukkan oleh MJ melalui upaya mempersiapkan Bajem dan segenap pengurus, aktivis, anggota jemaat maupun simpatisan agar mereka siap membentuk dan menjalani tugas-tugas gereja secara mandiri. Upaya ini diwujudkan dengan dibentuknya Badan Penyiapan Pelembagaan Bakal Jemaat (BP2BJ) disamping Badan Pengurus Bakal Jemaat (BPBJ) yang telah ada. Dengan tetap bersinergi kedua Badan tersebut berbagi tugas agar masing-masing dapat memfokuskan diri kepada upaya pencapaian tujuannya. BP2BJ fokus pada upaya mempersiapkan seluruh persyaratan pelembagaan bakal jemaat dan kesiapan kebutuhan pelayanan sebuah Jemaat yang berkualitas, sedangkan BPBJ memimpin perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan pelayanan Bakal Jemaat Kota Wisata. BP2BJ mempunyai masa kerja sejak pengangkatannya di tahun 2009 sampai Bakal Jemaat Kota Wisata dilembagakan. Adapun anggota personalia BP2BJ adalah:

Ketua :  Pdt. Linna Gunawan
Sekretaris :  Pnt. J. Adi Tanudirjo
Bendara :  Ny. Lanny Trisnadi
Sie Pembinaan :  Pnt. J. Adi Tanudirjo
   Pnt. Fidya Ningsih Djuwadi
   Sdr. Adri Lazuardi
Sie Sarpen :  Pnt. Amran B. Theodorus
   Pnt. Yosep Wiryawan
   Sdr. Richard Setiadi
Sie Penyiapan Pelembagaan :  Pnt. Tomas Soleman
   Pnt. Candy A. Deswert
Sie Humas :  Sdr. Marthens Manafe

Beberapa program kerja dari BP2BJ untuk persiapan pelembagaan adalah sebagai berikut:

  • Pembinaan Aktivis dan Jemaat tentang pengenalan terhadap GKI, kerja sama team, dan kehidupan bergereja dan bermasyarakat.
  • Persiapan pembuatan Visi Misi Bajem yang akan menjadi jemaat dewasa. Program ini berupa survei kepada pengunjung kebaktian dan membentuk Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh tim dari UI yang dipimpin oleh Ny. Yulia Chandra , S.Psi dan tim Visi Misi GKI Kayu Putih.
  • Pembinaan bagi staff sekretariat dan koster Bajem.
  • Pengadaan data base anggota jemaat yang rapi dan up to date.
  • Mewujudkan kerjasama dengan BPK PENABUR dalam rangka pengadaaan ruang-ruang kegiatan Bajem.
  • Menyiapkan persyaratan pelembagaan dan kelengkapan sebagai Jemaat yang mandiri.

Dalam melaksanakan program kerja ini, BP2BJ melakukan koordinasi dengan BPBJ sehingga program-programnya dapat berjalan selaras dan harmonis dengan program kerja BPBJ.

Akhirnya atas perkenanan Sang Kepala gereja, Yesus Kristus, GKI Kayu Putih bajem Kota Wisata resmi didewasakan menjadi jemaat GKI Kota Wisata dalam ibadah pelembagaan yang dilaksanakan di GKI Kayu Putih sekaligus peneguhan 12 orang penatua sulung pada tanggal tanggal 16 Mei 2011, sebagai jemaat ke 219 Lingkup Sinode GKI, jemaat ke 94 lingkup GKI SW Jabar dan sebagai jemaat ke 14 dalam lingkup GKI Klasis Jakarta Timur. Pada tanggal tersebut juga, secara resmi Pdt. Ellisabeth Hasikin (GKI Citra 1) menjadi pendeta konsulen hingga hari Senin, 20 Mei 2013 bertempat di Meilia Driving Range Legenda Wisata, saat Pdt. Gordon Suhardo Hutabarat, M.Min diteguhkan sebagai pendeta jemaat GKI Kota Wisata yang mutasi dari GKI Rengasdengklok. GKI Kota Wisata terus berkembang dengan berbagai kegiatannya, juga dengan terus bertambahnya anggota jemaat dan pada ulang tahun ke-8, tanggal 16 Mei 2019, anggota jemaat yang terdaftar sudah 1.190. Untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota jemaat, maka pada hari Senin, 5 Agustus 2019 bertempat di Aula Lt.7 SMAK PENABUR Kota Wisata, Majelis Jemaat melaksanakan Kebaktian Peneguhan dalam diri Pdt. David Roestandi Surya Sutanto sebagai pendeta kedua GKI Kota Wisata yang mutasi dari GKI Kebonjati Bandung.  Selanjutnya pada hari Senin, 4 September 2023 bertempat di Aula Lt.4 TKK PENABUR Kota Wisata dilaksanakan Kebaktian Peneguhan dalam diri Pdt. Debora Rachelina Stefani Simanjuntak sebagai pendeta ketiga GKI Kota Wisata yang mutasi dari GKI Perniagaan.


Gallery

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN I(UNGU)

MEMAKNAI HARI TUHAN

Yeremia 33:14-16, Mazmur 25:1-10, 1 Tesalonika 3:9-13, Lukas 21:25-36

Kebaktian 1 Desember 2024 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Pendahuluan
Hari Tuhan adalah sebuah tema yang sering dibahas dalam Alkitab sebagai waktu di mana Allah bertindak untuk menggenapi janji-janji-Nya, baik dalam penghukuman maupun penyelamatan. Dalam keempat bacaan ini, kita diajak untuk memaknai Hari Tuhan sebagai pengharapan akan pemulihan, undangan untuk hidup benar, serta panggilan untuk berjaga-jaga dan setia.

1. Hari Tuhan adalah Janji Pemulihan
Yeremia 33:14-16 berbicara tentang janji Tuhan untuk menumbuhkan tunas keadilan bagi keturunan Daud. Ini adalah penggenapan janji Mesianik yang terwujud dalam Yesus Kristus. Ketika kita memaknai Hari Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya. Janji-Nya tidak pernah terlambat, dan Dia bekerja untuk mendatangkan pemulihan bagi umat-Nya.

Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk hidup dengan keyakinan bahwa Allah sedang dan akan terus bertindak memulihkan dunia ini. Dalam hidup sehari-hari, pemulihan ini kita alami melalui kasih, keadilan, dan damai yang kita bagikan kepada orang lain.

2. Hari Tuhan Adalah Undangan untuk Hidup Benar
Mazmur 25:1-10 menggambarkan pemazmur yang dengan rendah hati menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia memohon Tuhan menunjukkan jalan-jalan-Nya yang benar. Memaknai Hari Tuhan berarti merespons dengan kesetiaan dan kerendahan hati.

Kita perlu terus memohon tuntunan Tuhan untuk berjalan di jalan-Nya. Ini termasuk hidup dalam integritas, menunjukkan kasih kepada sesama, dan menjauhi dosa. Hari Tuhan menjadi momen di mana kita merefleksikan hidup kita: apakah kita sudah hidup dalam kebenaran-Nya?

3. Hari Tuhan Adalah Panggilan untuk Berjaga-jaga
Dalam Lukas 21:25-36, Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang tanda-tanda akhir zaman. Namun, lebih dari sekadar takut akan masa depan, Yesus mengajak kita untuk tetap berjaga-jaga, berdoa, dan tetap setia.

Berjaga-jaga di sini bukan berarti hidup dalam ketakutan, melainkan hidup dengan kesadaran bahwa waktu kita adalah anugerah dari Tuhan. Bagaimana kita menggunakan waktu kita? Apakah kita melayani sesama dengan kasih? Apakah kita memberi pengaruh positif di tempat kita bekerja, belajar, atau melayani?

4. Hari Tuhan Adalah Pengharapan dan Kasih
1 Tesalonika 3:9-13 menekankan kasih sebagai persiapan untuk menyambut Hari Tuhan. Paulus mendorong jemaat untuk bertumbuh dalam kasih kepada sesama dan menjadi tak bercacat dalam kekudusan.

Kasih menjadi pengingat bahwa Hari Tuhan bukan sekadar peristiwa akhir zaman, tetapi sesuatu yang sudah kita alami setiap kali kita mencintai dan melayani sesama. Ketika kita hidup dalam kasih, kita sedang bersiap untuk menyambut kedatangan-Nya.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Hidup dalam Pengharapan
    Percaya bahwa Allah setia pada janji-Nya, kita tidak perlu takut akan masa depan. Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk bersyukur dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya.
  2. Berjalan dalam Kebenaran
    Mintalah Tuhan menunjukkan jalan-Nya setiap hari. Refleksikan hidup kita: apakah tindakan kita sudah mencerminkan kasih dan kebenaran?
  3. Berjaga-jaga dan Berdoa
    Hidup dengan kesadaran bahwa waktu kita di dunia terbatas. Gunakan setiap waktu untuk memuliakan Tuhan, melayani sesama, dan bersiap menyambut kedatangan-Nya.
  4. Mengasihi dengan Tulus
    Tunjukkan kasih kepada keluarga, sahabat, dan komunitas sekitar. Dengan kasih, kita menjadi saksi hidup tentang kebaikan Allah yang memulihkan dunia.

Penutup
Memaknai Hari Tuhan berarti hidup dalam pengharapan, kebenaran, kesetiaan, dan kasih. Hari Tuhan adalah janji pemulihan yang membawa damai sejahtera bagi kita semua. Mari kita sambut Hari Tuhan dengan penuh sukacita dan kesiapan hati, karena Tuhan setia dan selalu hadir dalam hidup kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

417826
Users Today : 1109
Users Yesterday : 1309
This Month : 2418
This Year : 245588
Total Users : 417826
Who's Online : 4