Renungan ini mengambil inspirasi dari beberapa bagian Alkitab yang memandu kita untuk mengerti tentang pertumbuhan rohani dan hubungan kita dengan Tuhan.
Kisah Para Rasul 8:26-40
Ketika Filipe menerima perintah dari Malaikat Tuhan untuk pergi ke jalan yang menuju ke Gaza, ia bertemu dengan seorang pegawai istana dari Etiopia yang sedang membaca Kitab Yesaya. Dengan rendah hati, pegawai ini meminta Filipe untuk membimbingnya memahami apa yang sedang dibacanya. Akhirnya, pegawai tersebut dipahami Injil dan dibaptis di tempat air yang mereka temui.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa Tuhan selalu bekerja dengan cara yang ajaib dan tidak terduga. Dia memanfaatkan kesempatan yang ada dan orang-orang yang patuh untuk menyebarkan Firman-Nya. Kita harus siap untuk merespons panggilan-Nya, meskipun itu terasa tidak biasa atau sulit.
Mazmur 22:26-32
Mazmur ini mengajarkan kita tentang kuasa penyembahan dan kemuliaan Tuhan. Meskipun awalnya mazmur ini dimulai dengan kesedihan dan keluhan, tetapi berakhir dengan pujian dan harapan yang besar. Di tengah-tengah kesusahan, Tuhan tetap mendengar doa kita dan menyelamatkan kita.
1 Yohanes 4:7-21
Dalam bagian ini, kita diajak untuk mengasihi sesama sebagaimana Tuhan mengasihi kita. Kasih adalah bukti dari kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Jika kita mengasihi, kita mengenal Tuhan, karena Tuhan adalah kasih. Kasih Tuhan menggerakkan kita untuk hidup dalam persatuan dan kedamaian, dan untuk melayani sesama dengan tulus.
Yohanes 15:1-8
Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Kita hanya bisa berbuah jika tetap tersambung dengan pokok. Demikian pula, kita hanya bisa berbuah dalam kehidupan rohani jika tetap bersatu dengan Kristus. Hidup yang berbuah adalah hasil dari hubungan yang erat dengan Tuhan, dan buah itu adalah bukti dari pertumbuhan rohani kita.
Dari keempat bagian Alkitab di atas, kita diajarkan tentang pentingnya mendengarkan panggilan Tuhan, mengasihi sesama, dan tetap bersatu dengan Kristus untuk berbuah dalam kehidupan rohani. Ranting yang berbuah adalah manifestasi dari iman dan kasih kita kepada Tuhan. Mari kita terus berjuang untuk memelihara hubungan kita dengan Tuhan, sehingga kita bisa berbuah dalam segala hal yang kita lakukan, demi kemuliaan-Nya. Selamat merenung dan bersama-sama kita berbuah bagi Kerajaan Allah.