Pelangi XIV Jan 2018

Dari Redaksi Buletin Pelangi “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Filipi 4:4. Bagaimanakah caranya agar kita dapat senantiasa bersukacita? Kata kunci di sini adalah “di dalam Tuhan.” Di luar Tuhan mustahil kita dapat senantiasa bersukacita. Firman Tuhan dalam pengkotbah 3:4 menyatakan, “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.” […]

Pelangi XIII Agst 17

Pelangi XIII Agst 17

Dari Redaksi Buletin Pelangi “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” (Kejadian 12:3). Kita semua mengimani bahwa kita adalah umat pilihan Allah. Berkat Tuhan tercurah kepada kita di tiap saat. Sebagai umat pilihan dan umat yang telah banyak menerima berkat Tuhan, adalah menjadi […]

Pelangi XII Des 16

Pelangi XII Des 16

Dari Redaksi Buletin Pelangi “It takes a long time to become young” . Pablo Picasso, 25 Oktober 1881–8 April 1973 Sebuah kutipan inspiratif. Pendek, sederhana tetapi sangat mendalam. Sebuah kutipan yang menandakan keberanian, kreativitas, kemungkinan tanpa batas dan positif. Ini menandakan segala sifat alami anak muda yang saat kita beranjak tua kita lucuti dan digantikan […]

Pelangi XI Des 2015

Pelangi XI Des 2015

Dari Redaksi Buletin Pelangi Apa itu “Natural Affection ? Natural affection atau kasih sayang alami, adalah perasaan yang ditanamkan dalam diri manusia, sehingga dalam kondisi normal orang tua akan mengasihi anaknya, orang-orang saling mengasihi keluarga dan sahabatnya. Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa, sehingga secara alami akan saling mengasihi. Tetapi dosa sudah merusak kehidupan manusia, sehingga manusia yang berdosa ini […]

Pelangi X Agst 2015

Pelangi X Agst 2015

Dari Redaksi Buletin Pelangi Pengharapan banyak terdapat di Perjanjian Lama. Percaya atas Allah, Pengharapan Israel; Dia juga adalah pengharapan dari orang-orang Israel secara pribadi; Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, dan seterusnya. Perjanjian Lama menekankan bahwa walaupun sepertinya Tuhan menyembunyikan wajahNya dan semua tampaknya dikutuk, pengharapan masih ada. Dalam bahasa […]

Pelangi IX Feb 2015

Pelangi IX Feb 2015

Dari Redaksi Buletin Pelangi Dalam Perjanjian Baru, kata iman (pistis – kata benda) dan percaya (pisteuo – kata kerja) adalah terjemahan dari kata Yunani “peito” (kata kerja) yang berarti to trust (memercayai), have confidence (memiliki keyakinan), be confident (yakin), to obey (mematuhi). Dari kisah si perempuan yang sembuh dari sakit pendarahan dan pemahaman rasul Paulus […]

Pelangi VIII Oktober 14

Pelangi VIII Oktober 14

Dari Redaksi Buletin Pelangi Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuatapa-apa.” Kehidupan kekristenan kita dilihat dari buah yang kita hasilkan. Yesus berkata bahwa Dia adalah pokok dan Anda rantingnya. Ranting tidak bisa hidup […]

Pelangi VII Juni 14

Pelangi VII Juni 14

Dari Redaksi Buletin Pelangi Dalam Alkitab, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benih. Dalam penjelasannya kemudian, Dia mengatakan bahwa penabur yang menaburkan benih adalah orang yang menaburkan Firman Tuhan. Benih yang ditebarkan adalah firman Allah yang diwartakan, sedangkan tanah adalah melambangkan hati manusia dan melambangkan jenis hati yang berbeda-beda. Ada tanah yang tandus, […]

Pelangi VI Feb 14

Pelangi VI Feb 14

Dari Redaksi Buletin Pelangi Kegagalan manusia memahami apa yang Tuhan firmankan tentang hubungan manusia dan alam, telah memberi dampak yang amat buruk terhadap kehidupan umat manusia. Pemanasan global, kelangkaan air bersih, polusi udara, serta berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, justru kebanyakan diakibatkan karena kelalaian manusia dalam memperlakukan alam. Manusia seolah lupa bahwa […]

Pelangi III Juli 12

Pelangi III Juli 12

Dari Redaksi Buletin Pelangi Kegagalan manusia memahami apa yang Tuhan firmankan tentang hubungan manusia dan alam, telah memberi dampak yang amat buruk terhadap kehidupan umat manusia. Pemanasan global, kelangkaan air bersih, polusi udara, serta berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, justru kebanyakan diakibatkan karena kelalaian manusia dalam memperlakukan alam. Manusia seolah lupa bahwa […]

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

KASIHILAH TUHAN ALLAHMU

Ulangan 6:1-9; Mazmur 119:1-8; Ibrani 9:11-14; Markus 12:28-34

Kebaktian 3 November 2024 oleh Pdt.Gordon S. Hutabarat

Pendahuluan

Pada inti kehidupan rohani umat Allah, kita menemukan panggilan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita. Perintah ini bukan sekadar hukum yang harus ditaati, melainkan undangan untuk mengalami kedekatan yang tulus dengan Sang Pencipta. Melalui berbagai bacaan Alkitab, kita diajak untuk memahami arti, bentuk, dan penerapan dari kasih yang sungguh-sungguh kepada Allah.

1. Kasih sebagai Hukum Utama (Ulangan 6:1-9)

Di dalam Ulangan 6:1-9, Musa mengajarkan hukum terpenting bagi umat Israel: “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Ulangan 6:4-5). Kasih kepada Tuhan bukan hanya satu dari sekian banyak perintah, melainkan yang utama, yang menjadi dasar bagi semua hukum lainnya. Kasih ini menuntut kesetiaan, komitmen, dan kesungguhan yang bukan hanya bersifat emosional, melainkan mencakup seluruh aspek kehidupan.

Pentingnya perintah ini bagi generasi selanjutnya juga terlihat dari anjuran untuk mengajarkan hukum ini kepada anak-anak. Artinya, kasih kepada Tuhan harus menjadi budaya keluarga, gaya hidup, dan bagian dari percakapan sehari-hari.

2. Kasih yang Mengalir dalam Ketaatan (Mazmur 119:1-8)

Mazmur 119 adalah salah satu mazmur yang mengagungkan firman Tuhan sebagai sumber kebahagiaan dan kesukaan bagi mereka yang setia. Di dalam ayat-ayat pertama, pemazmur menyatakan kebahagiaan orang yang hidup tanpa cela dan yang berjalan dalam Taurat Tuhan. Pemazmur ingin agar hati umat Tuhan dipenuhi oleh firman-Nya, karena hanya dengan merenungkan dan menaati firman itulah kita dapat semakin mengasihi Tuhan.

Ketaatan ini adalah bukti kasih yang tulus. Ketika kita mengikuti jalan-Nya, kita semakin mengenal hati Tuhan. Kasih kepada Tuhan yang sejati bukan hanya perasaan, tetapi diwujudkan dalam langkah-langkah kehidupan yang terarah kepada kehendak-Nya.

3. Kasih yang Diwujudkan melalui Pengorbanan Yesus (Ibrani 9:11-14)

Ibrani 9:11-14 memberikan perspektif yang lebih dalam tentang kasih yang kita miliki kepada Tuhan, yaitu sebagai respons atas kasih Tuhan yang besar. Yesus Kristus, Imam Besar yang sempurna, mengurbankan diri-Nya sendiri untuk membersihkan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia. Pengorbanan Yesus bukan hanya simbol penghapusan dosa, tetapi sebuah pembaruan hubungan kita dengan Tuhan, memampukan kita untuk mengasihi-Nya dengan tulus.

Ketika kita merenungkan pengorbanan Yesus, kita disadarkan betapa besar kasih Tuhan yang telah diberikan kepada kita, dan kita dipanggil untuk merespons kasih itu dengan penuh hormat dan ketaatan.

4. Kasih kepada Tuhan dan Kasih kepada Sesama (Markus 12:28-34)

Dalam Injil Markus, seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus mengenai hukum yang paling utama. Yesus menegaskan bahwa kasih kepada Allah adalah hukum yang pertama dan terbesar, tetapi juga menambahkan bahwa kasih kepada sesama adalah yang kedua dan sama pentingnya. Kasih kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama. Bahkan, kasih kepada sesama adalah ekspresi nyata dari kasih kita kepada Tuhan.

Menariknya, ahli Taurat itu menyadari bahwa mengasihi Tuhan dan sesama adalah lebih penting dari semua persembahan dan korban. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kasih sejati kepada Tuhan tidak berhenti pada ritual atau ibadah semata, tetapi harus tercermin dalam tindakan kasih kepada sesama.

Kesimpulan

Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan berarti memberikan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya. Kasih ini ditunjukkan dalam ketaatan, kesetiaan, dan kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai Kristus. Kasih yang kita miliki bukan sekadar emosi, tetapi suatu komitmen yang nyata, diwujudkan dalam cara kita menghormati Tuhan dan memperlakukan sesama.

Marilah kita merenungkan, apakah hidup kita sudah menjadi bukti kasih kepada Tuhan? Sudahkah kita mendasarkan seluruh keputusan, tindakan, dan tujuan hidup kita pada kasih ini? Melalui pengorbanan Yesus, kita telah diberikan kesempatan untuk mendekat kepada Allah dan untuk mengasihi-Nya dengan kasih yang tak terbatas. Mari kita jadikan kasih kepada Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita, yang diwujudkan dalam setiap langkah dan tindakan kita, agar nama Tuhan semakin dipermuliakan.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

378374
Users Today : 656
Users Yesterday : 1288
This Month : 2968
This Year : 206136
Total Users : 378374
Who's Online : 4