Pesan pastoral Natal 2019 BPMS GKI

 

Pesan Pastoral Natal 2019
Badan Pekerja Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia

PESAN PASTORAL NATAL 2019
BPMS GKI

 

Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Saat ini kita sebagai gereja sedang ada dalam masa raya Natal, saat kita merayakan kehadiran Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia. Masa raya dan perayaan Natal seringkali identik dengan kegembiraan dan pesta. Tentu kita dapat memahami hal ini mengingat perayaan Natal dalam iman dan tradisi gereja adalah peringatan tentang hadirnya Sang Mesias yang menghadirkan kebenaran, keadilan dan cinta Allah ke dalam dunia. Merayakan Natal adalah merayakan Allah yang hadir membawa kebaikan-Nya, karena itu kita semua bergembira.

Tanpa bermaksud untuk mengurangi kegembiraan kita semua dalam mempersiapkan dan merayakan Natal tahun 2019 ini, kami dari Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Kristen Indonesia (GKI) mengajak kita semua, anggota dan simpatisan jemaat GKI, untuk juga melihat sisi lain dari peristiwa Natal yang terkadang tenggelam di balik hiruk-pikuk kegembiraan, perayaan dan pesta yang sudah menjadi kebiasaan serta tradisi kristiani. Jika kita melihat kembali kisah orang majus dari Timur (Matius 2:1-12) atau gembala-gembala yang didatangi malaikat pada malam hari (Lukas 2:8-20), ada satu ciri yang sama sebelum kesukacitaan karena perjumpaan dengan Sang Bayi Kristus terjadi, yaitu ‘perjalanan mencari’. Orang-orang majus dan para gembala mendapat dan mendengarkan berita dari Allah tentang kelahiran Yesus, dan mereka yang taat mendengarkan panggilan Allah itu kemudian bergerak dan berjalan mencari Sang Bayi sampai bertemu. Perhatian kita pada Bayi Yesus yang sudah hadir, dan karena itu dilanjutkan dengan pesta kegembiraan, adalah hal yang dapat dimengerti. Tetapi jika kita mengalihkan perhatian kita pada Bayi Yesus yang harus ditemukan sebelum kita merayakan dan bersukacita, maka konsekuensinya adalah kesediaan kita untuk benar-benar menemui dan menyambut kehadiran Yesus Kristus. Tidak ada kegembiraan Natal jika orang-orang majus dan para gembala yang mendengar peristiwa ini pertama kali tidak pernah mau mendengarkan panggilan Allah, bergerak, berjalan dan menemukan Sang Bayi.

Kisah Natal dalam pengalaman orang-orang majus dan para gembala tersebut sejalan dengan tantangan hidup beriman modern, yaitu kemampuan untuk melakukan pencarian dan penemuan kehendak Allah. Lawan dari ‘mencari dan menemukan kehendak Allah’ adalah sikap sekadar menjaga tradisi keagamaan, institusional, kaku, bahkan merasa diri sendiri benar dan senang menyalahkan orang lain yang berbeda. Sikap terus mencari dan menemukan kehendak Allah biasa disebut sebagai sisi spiritualitas hidup beriman. Merayakan Natal bisa menjadi wujud spiritualitas kristiani di mana ada kesediaan dan kesungguhan seseorang untuk mencari dan menemukan teruskebenaran apa yang selama ini dirayakan dalam tradisi kekristenan. Merayakan Natal dalam pendekatan spiritual ini pertama-tama bukan hanya soal kegembiraan dan tradisi pesta bahwa Allah sudah hadir, tetapi juga kesediaan untuk benar-benar mencari dan menemukan Allah yang hadir di dunia melalui Bayi Yesus. Kesediaan mencari dan menemukan Allah melalui Yesus Kristus dapat kita pahami sebagai kesediaan untuk terus berefleksi, menerjemahkan tindakan dan pemikiran yang terarah pada kebenaran, keadilan dan cinta Allah, membangun makna kristiani dari setiap pengalaman hidup kita, apapun itu.

Kita semua berdoa dan berharap bahwa GKI bersama dengan seluruh gereja yang Allah percayakan melayani di Indonesia bahkan di dunia ini dapat menghayati peristiwa Natal melalui perjalanan dan gerakan-gerakannya mencari serta menemukan Yesus Kristus. Pelayanan ekumenis di Indonesia saat ini membutuhkan gereja-gereja yang mau benar-benar belajar tentang kesungguhan dan ketulusan berjalan bersama, membaca dan menyelesaikan berbagai akar persoalan dalam masyarakat dan menghadirkan pelayanan yang dibutuhkan. Keluarga-keluarga modern adalah institusi masyarakat yang amat penting, yang saat ini memerlukan ketahanan dan kemampuan untuk membangun nilai dasar yang relevan dan tujuan-tujuan yang kuat di tengah berbagai perubahan nilai. Banjir informasi yang membentuk masyarakat ‘post-truth’, di mana kebenaran obyektif digantikan oleh opini dan suara orang yang lebih banyak, atau juga kemajuan teknologi yang semakin mendominasi setiap lini kehidupan, sungguh-sungguh membutuhkan masyarakat kristiani yang tidak kehilangan kesadarannya untuk menerjemahkan makna dan tujuan hidup yang terarah pada kebenaran, keadilan dan cinta pada kehidupan itu sendiri, seperti Allah terus menerus mencintai dunia ini (bdk. Yohanes 3:16).

Selamat Natal bagi kita semua seluruh anggota dan simpatisan di seluruh lingkup jemaat, klasis, sinode wilayah dan sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI). Selamat menemukan Sang Bayi kudus itu.

Badan Pekerja Majelis Sinode GKI

 

Pdt. Handi Hadiwitanto               Pdt. Danny Purnama
Ketua Umum BPMS GKI              Sekretaris Umum BPMS GKI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU Paska (Putih)

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

Yesaya 65:17-25; Mazmur 118:1-2,14-24; Kisah Para Rasul 10:34-43; Lukas 24:1-12

Kebaktian 20 April 2025 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.”
(Lukas 24:5b-6a)

Pagi itu sunyi dan penuh duka. Para perempuan datang ke kubur dengan membawa rempah-rempah, bukan untuk merayakan, tetapi untuk merawat jenazah. Namun apa yang mereka temukan justru mengubah sejarah umat manusia: batu sudah terguling, tubuh Yesus tidak ada, dan malaikat menyampaikan kabar mengejutkan: “Ia telah bangkit!”

Kebangkitan Kristus bukan sekadar mukjizat, tetapi titik balik dunia. Dalam Yesaya 65, Allah menjanjikan langit dan bumi yang baru, tempat di mana penderitaan tidak akan lagi dikenang. Ini bukan utopia semu, melainkan realitas yang dimulai dengan kebangkitan Kristus—yang membuka jalan bagi ciptaan baru itu.

Mazmur 118 pun berseru dengan penuh syukur: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!” Kebangkitan Kristus adalah kemenangan atas maut, dan bagi kita—umat yang percaya—ini adalah undangan untuk hidup dalam terang dan sukacita yang kekal.

Dalam Kisah Para Rasul 10, Petrus bersaksi bahwa Yesus yang disalibkan kini hidup, dan bahwa para saksi mata diperintahkan untuk “memberitakan kepada bangsa-bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang hidup dan orang mati.” Kebangkitan itu bukan sekadar fakta teologis—tapi panggilan misi.

Maka, kebangkitan Kristus mengubah duka menjadi harapan, ketakutan menjadi keberanian, dan keheningan kubur menjadi pekikan kabar baik. Kita yang percaya, seperti para murid pertama, tidak bisa berdiam diri. Kita dipanggil untuk mewartakan-Nya!


Aplikasi Hidup:

  1. Percaya dan bersyukur: Jangan biarkan kebangkitan hanya jadi cerita Paskah tahunan. Biarkan itu membakar hati kita setiap hari untuk hidup dalam damai dan pengharapan.

  2. Wartakan kabar baik: Siapa di sekitarmu yang sedang terpuruk, putus asa, atau merasa hidupnya “mati”? Datanglah, bawalah kabar bahwa Yesus hidup, dan Dia juga mau menghidupkan mereka.

  3. Hidup dalam terang kebangkitan: Jangan kembali ke kehidupan lama. Kristus telah bangkit—maka hidup kita pun harus merefleksikan kemenangan dan pembaruan itu.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

604231
Users Today : 985
Users Yesterday : 1406
This Month : 24145
This Year : 156381
Total Users : 604231
Who's Online : 11