Hidup Kita adalah Misi
“Semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami” (2Kor. 5:18).
Ciri orang Kristen yang bertobat adalah adanya perubahan hidup dalam dirinya yang bisa dilihat dari hari ke hari, tentunya dengan menghasilkan buah- buah pertobatan. Karena orang yang sudah diselamatkan dan bertumbuh sebagai anak Tuhan pasti memiliki hati yang rindu untuk melayani Tuhan.
Perlu kita ketahui bahwa hidup melayani itu merupakan rancangan Tuhan sejak awal Dia menciptakan manusia. Dia menjadikan manusia dengan tujuan agar manusia bisa memberikan kontribusi lewat hidup manusia itu sendiri, tentunya kontribusi untuk membuat dunia ini menjadi tempat di mana Kerajaan Sorga dinyatakan. Inilah yang disebut misi. Jadi, manusia ini diciptakan untuk sebuah misi. Kata misi berasal dari bahasa Latin yaitu mitto yang berarti “mengutus”. Menjadi seorang Kristen berarti diutus ke dunia sebagai wakil Tuhan Yesus, seperti yang Yesus katakan: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, sekarang Aku juga mengutus kamu” (Yoh. 20:21b). Dan Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan: datang ke dunia untuk melayani dan memberikan hidup-Nya.
Apa yang menjadi misi Tuhan Yesus ketika di dunia, kini menjadi misi kita, yang adalah anggota tubuh Kristus. Apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus dalam tubuh jasmani-Nya di dunia harus kita lanjutkan karena kita ini adalah’tubuh rohani’ Kristus. Dan harus diingat bahwa tugas atau misi ini bukanlah tugas yang dibebankan kepada para pendeta atau fulltimer saja. Alkitab menegaskan bahwa setiap orang percaya adalah hamba yang harus melayani. Jadi, semua orang Kristen harus terlibat dalam misi ini.
Sesungguhnya, merupakan hak istimewa bagi setiap orang percaya untuk terlibat dalam pekerjaan misi Allah bagi dunia ini. Tugas ini begitu istimewa karena kita yang sebenarnya tidak layak telah dilayakkan-Nya untuk ambil bagian dalam pekerjaan mulia tersebut sebagai rekan-rekan sekerja Allah.
Pertanyaannya, apakah kita bisa melakukannya? Bisa! Karena kepada setiap orang percaya Tuhan mengaruniakan karunia rohani untuk memperlengkapinya dalam melayani bersama dengan anggota tubuh Kristus lainnya. Misalnya kita mengambil bagian dalam pelayanan bersama dengan saudara- saudara kita di gereja, di kantor, di kampus ataupun di lingkungan tempat tinggal kita. Karunia rohani tersebut merupakan anugerah Tuhan, suatu kekuatan dari Tuhan yang hanya diberikan kepada orang percaya, yaitu mereka yang sudah lahir baru. Dan dunia rohani ini diberikan kepada kita bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan bersama, seperti tertulis: “Kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama” (1Kor. 12:7).
Memasuki usianya yang ke-13, gereja kita saat ini sangat membutuhkan rekan-rekan sekerja Allah yang mau terlibat aktif dalam pelayanan yang Tuhan percayakan melalui Gereja Kristen Indonesia Jemaat Kota Wisata. Kita bisa melayani Tuhan lewat berbagai hal yang ada. Dari 1.400-an umat yang Tuhan percayakan di GKI Kota Wisata, banyak bagian di mana umat dapat terlibat untuk membantu pelayanan yang Tuhan percayakan ini, misalnya sebagai Guru Sekolah Minggu, pemain musik, multimedia, melayani di komunitas basis masing-masing, dan masih banyak pelayanan lain di mana kita bisa terlibat di dalamnya.
Ayo kita mengambil bagian dalam proyek Kerajaan Allah ini, supaya semakin banyak jiwa yang dimenangkan untuk Tuhan.
Tugas melayani ini bukanlah pilihan, imbauan, atau saran. Ini adalah Amanat Agung. Apabila kita mengabaikannya, berarti kita tidak taat kepada Tuhan. (MEP)