Jadilah Dirimu Sendiri

Banyak orang tidak merasa yakin dengan dirinya dan mencoba menjadi orang lain. Mereka melebih-lebihkan pencapaian diri mereka, pendidikan atau lingkungan pertemanan untuk membuat orang lain terkesan. “Jadilah dirimu sendiri” (be yourself) merupakan nasihat yang banyak diucapkan untuk membangkitkan rasa percaya diri. Melalui nasihat ini, kita diingatkan untuk menghargai diri dengan menjadi diri sendiri dan bukan menjadi “orang lain,” tanpa khawatir tentang pikiran orang lain mengenai diri kita. Bagi sebagian orang, frasa “jadilah dirimu sendiri” sering diartikan sebagai keputusan untuk memilih melakukan apapun yang ingin dilakukan, terkadang dengan mengabaikan kebenaran firman Tuhan dengan alasan “inilah saya”. Hal ini merupakan pemahaman yang salah mengenai frasa “jadilah diri sendiri”. Menurut beberapa penulis, “jadilah diri sendiri” bukan sekadar menyangkal atau menerima begitu saja kekurangan diri, namun berusaha menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. “Jadilah diri sendiri” tidak berlaku untuk karakteristik insidental atau sifat sementara manusia. “Jadilah diri sendiri” berlaku untuk identitas inti seorang manusia.

Sebagai orang percaya, frasa “jadilah dirimu sendiri” memiliki makna yang lebih mendalam. Untuk menjadi diri sendiri, pertama-tama kita harus mengenal siapa kita sesungguhnya. Pertama, kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-27). Kita diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya (Ef. 2:10). Manusia merupakan mahakarya Allah yang unik dengan kepribadiannya masing-masing. Walaupun unik dan berbeda-beda, identitas kita sebagai orang percaya berpusat pada Yesus Kristus. “Jadilah dirimu sendiri” sebagai seorang Kristen berarti hidup sebagai anak Tuhan dalam Kristus.

Pada dasarnya kita memiliki dua pilihan: menjadi manusia lama atau manusia baru dalam Kristus. Kita dapat menjadi diri kita dengan sifat lama penuh dosa atau kita dapat menjadi “diri kita sendiri” dalam Kristus. Menjadi manusia lama ketika kita masih menjadi budak dosa dan ditakdirkan untuk mati. (Rm. 5:12-17). Ketika kita memilih untuk hidup sebagai manusia lama, kita akan berusaha memuaskan nafsu kita.

Di lain sisi, Roh Kudus memampukan kita untuk menjadi manusia baru: “Mereka yang menjadi milik Kristus telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” (Gal. 5:24-25). Ketika kita mengimani Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya, kita menjadi “manusia baru”. Hanya anak-anak Allah yang mampu memahami secara utuh makna dari “jadilah dirimu sendiri”, sesuai keinginan Allah.

Selanjutnya, “jadilah diri sendiri” berarti juga menyadari hakekat kita sebagai anggota tubuh Kristus. Roh Kudus melengkapi kita dengan karunia Roh yang unik (1Kor. 12: 7-11). Kita dapat menjadi diri kita dengan melatih karuniakarunia tersebut untuk membangun persekutuan dalam Tuhan. Keunikan dari karunia kita dimaksudkan untuk dihargai. Tidak setiap orang dapat mengajarkan firman Tuhan atau memimpin ibadah. Beberapa orang dapat melakukan berbagai kegiatan pelayanan di balik layar untuk keluarga Tuhan. Ketika seluruh bagian gereja yang berbeda dapat berjalan kuat dan bersatu, maka menjadi diri sendiri sebagai orang Kristen berarti memahami bahwa kita adalah bagian dari satu tubuh.

Kunci untuk menemukan jati diri kita dengan demikian bukanlah hanya melihat ke dalam diri kita sendiri, tetapi juga menatap keluar dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan serta mengenal dan menggunakan karuniakarunia unik yang kita miliki untuk pembangunan tubuh Kristus. (dari berbagai sumber-ITS)

KEBAKTIAN MINGGU

DITUNJUK, DIUTUS, DAN DIPERLENGKAPI

Yesaya 66:10–14; Mazmur 66:1–9; Galatia 6:7–16; Lukas 10:1–11,16–20

Kebaktian 6 Juli 2025 oleh Pdt. Anwar Tjen (Lembaga Alkitab Indonesia)

Hidup orang percaya adalah hidup yang ditunjuk, diutus, dan diperlengkapi oleh Tuhan. Dalam Lukas 10, Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka berdua-dua ke kota-kota yang hendak Ia kunjungi. Mereka tidak berangkat tanpa arah atau kekuatan, melainkan dengan doa, pengajaran, dan kuasa yang Yesus berikan. Mereka dipanggil untuk membawa damai sejahtera dan menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, sambil menyadari bahwa penolakan yang mereka alami adalah penolakan terhadap Yesus sendiri. Ini adalah pengingat bahwa menjadi utusan Kristus berarti berjalan dalam ketaatan, kerendahan hati, dan keberanian, bukan untuk kemuliaan diri tetapi demi hadirnya kabar baik di tengah dunia.

Mazmur 66 memanggil kita untuk memuji Allah atas karya penyelamatan-Nya yang besar. Pemazmur mengingatkan betapa Allah telah menuntun umat-Nya melewati air dan api, menjaga kaki mereka dari terpeleset. Kesadaran akan pemeliharaan Tuhan inilah yang menjadi dasar kita diutus: bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan karena Allah yang setia menuntun. Dalam Yesaya 66, kita melihat gambaran Allah yang penuh penghiburan dan kelembutan seperti seorang ibu yang menggendong dan menghibur anaknya. Ketika kita merasa letih, takut, atau sendiri dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita diingatkan bahwa Allah menyertai kita dengan kasih dan penghiburan-Nya.

Paulus dalam Galatia 6 menasihatkan agar kita menabur di dalam Roh dan berbuat baik kepada semua orang. Ia menekankan bahwa salib Kristus adalah kemegahan sejatinya, penanda identitas dan sumber kekuatan seorang utusan Allah. Inilah panggilan kita bersama: hidup menabur kebaikan, bersandar pada kasih karunia Tuhan, dan bangga hanya pada salib Kristus. Kiranya kita senantiasa membuka hati untuk panggilan-Nya, mau diutus menjadi saksi-Nya di manapun kita berada, sambil percaya penuh bahwa Tuhan yang menunjuk dan mengutus kita juga akan senantiasa memperlengkapi kita. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

731797
Users Today : 591
Users Yesterday : 1385
This Month : 17999
This Year : 283947
Total Users : 731797
Who's Online : 8