Kairos: Seni Hidup Bijak Berbuah Kebajikan Dalam Kronos Kehidupan
Di awal tahun, setiap pertemuan biasanya di mulai dengan saling memberi ucapan yang menguatkan dan memberi semangat melalui kata-kata bijak penuh kebajikan. Bijak dan bajik, dua kata yang memang hanya tertukar huruf A dan I tetapi mempunyai makna kuat saling melengkapi. Menurut KBBI, Bijak (Wisdom) adalah menggunakan akal budi dengan baik dan tepat; sedangkan Bajik (Virtue) adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan, keselamatan dan keberuntungan. Jadi, bila kita bijak, maka yang keluar adalah sebuah Kebajikan.
Bicara tentang Waktu, Bijak dan Kebajikan, teringat terminologi Yunani tentang KRONOS dan KAIROS yang dipakai secara jeli di Alkitab oleh para penulis Perjanjian Baru. KRONOS merujuk pada waktu kronologis di mana kita hidup yang berjalan linier, seperti jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. KAIROS, merujuk pada momen-momen berkualitas dengan makna khusus dalam perjalanan kronos kehidupan kita. Jadi, semua orang memiliki Kronos dengan semakin menua seiring berjalannya waktu. Tetapi, tidak semua orang mampu memanfaatkan kronos mereka dengan bijak dan mengisi dengan Kairos yang penuh kebajikan.
Orang Kristen menjalani Kronos berdasarkan pertobatan dan kasih karunia Tuhan. Hidup tidak lagi berpusat pada diri melainkan berpusat pada Kristus, sumber kebijakan kita. Hidup sesuai Kehendak-Nya dengan hidup benar, rajin belajar, kerja keras, bersikap jujur, berlaku adil, bertanggung jawab atas tiap tindakan. Keberhasilan bukanlah pencapaian status diri, melainkan anugerah Allah untuk dijadikan alat pengabdian. Di situlah, Kronos kehidupan kita akan memunculkan Kairos, hidup berkualitas dan bermakna.
Bagaimana penerapannya di dalam dunia yang semakin kompleks? Kadang, baik dan buruk bercampur menjadi satu. Pengkotbah 3:1 tertulis “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya”. Ayat-ayat selanjutnya diisi dengan 2 peristiwa bertolak belakang – lahir & meninggal, menanam & mencabut, membunuh & menyembuhkan, dan seterusnya. Ya, Kronos kehidupan kita akan selalu terisi dengan unsur berlawanan yang saling berinteraksi menuju satu titik keseimbangan. Kongkritnya, kita tidak dapat meniadakan kejahatan di sekeliling kita, tetapi kita dimampukan untuk dengan bijak menambahkan kebajikan di dalam kehidupan kita, sehingga dunia sekeliling kita menjadi lebih hangat dan bermakna. Walaupun di dalamnya, hal-hal tidak baik masih dapat terjadi.
Menjadi murid Kristus, kita diajak untuk menikmati kualitas hidup Kerajaan Sorga di dalam keseharian kita. Dalam tuntunan Roh Allah, kita dimampukan menjadi garam dunia, hidup berbaur dengan sesama tetapi senantiasa memberi rasa pembeda. Terjebak di dalam kondisi gelap pun, kita tetap berdaya untuk memberikan terang di dalamnya. Kita pun dimampukan bijak memutuskan di tengah buruknya pilihan yang ada. Kita dapat hidup penuh kasih dan pengampunan tanpa kehilangan wibawa dan hidup berdaya tanpa memperdaya orang lain. Dasar kita berbahagia bukan lagi karena keberhasilan dan pencapaian, tetapi karena kebergantungan penuh kita terhadap rahmat dan pemeliharaan Tuhan. Itulah contoh-contoh KAIROS kita: Spiritualitas hidup Kristiani yang nyata dalam keseharian di tengah banyak lika-likunya.
Selamat memulai Kairos di tahun yang baru! “DIA turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan orang-orang yang mengasihi Allah” (Roma 8:28).
Tebarkanlah Kebajikan dengan Bijak dengan tetap bersandar kepada Tuhan. AMIN. (SAR)