Menolak untuk merasa kuatir
MENOLAK UNTUK MERASA KUATIR
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Filipi 4 : 6
Beberapa waktu lalu saya mengalami kecemasan yang luarbiasa, dikarenakan kantor tempat saya melakukan aktifitas kerja akan habis masa sewanya, dan saat itu saya sedang tidak mempunyai dana yang cukup untuk membayarnya. Mulai terbayang sesuatu yang menakutkan akan terjadi.. bagaimana nanti kelanjutan pekerjaan saya ? bagaimana dengan surat-surat yang di alamatkan ke kantor saya dan bagaimana ketika seseorang akan menghubungi saya lewat kantor ? wah saat itu rasanya dunia mau runtuh. Karena merasa ketakutan akhirnya sayapun lebih tekun lagi dalam berdoa, akan tetapi lama kelamaan saya merasakan doa-doa saya seakan tidak di dengar Tuhan, sampai satu saat ketika sedang bersaat teduh, saya di ingatkan pada sebuah renungan yang mengatakan bahwa“memanjatkan doa dengan hati yang penuh ketakutan, tidaklah akan berhasil”.
Lalu setelah itu saya mulai merenungkan kata-kata tersebut, setiap pagi dan malam saya merenungkan dan mulai mempraktekkan yang dikatakan dalam Firman Tuhan pada Filipi 4 : 6 yaitu “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Saya mulai belajar untuk tidak cemas dan senantiasa mengucap syukur. Terkadang kita sebagai orang Kristen hanya mempraktekkan sebagian saja dari ayat tersebut yaitu bagian yang mengatakan agar kita berdoa, tetapi kita tidak mempraktekkan apa yang Tuhan sampaikan melalui Rasul Paulus dalam bagian lain pada ayat tersebut bahwa janganlah kita kuatir. Jika kita melakukan satu bagian dan tidak melakukan bagian yang lainnya dari ayat itu, berarti kita tidak melakukan Firman Tuhan. Kalimat pertama dalam Firman Tuhan tersebut jelas dikatakan “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga..”, jika kita merasa kuatir dan cemas akan segala sesuatu, maka tidak ada gunanya kita mengajukan permintaan kepada Tuhan, karena doa kita tidak akan berhasil. Awal saya mulai mempraktekkannya saya yakin bahwa saya dapat mengajukan permintaan saya kepada Tuhan, akan tetapi masih sukar sekali untuk bisa menghilangkan perasaan kuatir, padahal Tuhan tidak meminta dari kita untuk berbuat sesuatu yang tidak mampu kita lakukan. Jadi ketika Tuhan mengatakan jangan kuatir atau merasa cemas, ini berarti bahwa kita mampu melakukan hal itu.
Mari kita belajar untuk tidak merasa kuatir lagi akan hal apa saja yang menjadi pergumulan kita, karena kekuatiran akan menjadikan semakin berat rasanya beban hidup itu. Mulailah bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan Firman Tuhan dan renungkanlah Firman Tuhan siang dan malam dengan sungguh-sungguh dan jadilah pelakuk Firman Tuhan, maka jika kita sudah melakukannya dengan benar niscaya kita akan mengalami hal-hal yang sungguh mengagumkan karena kita telah bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan. Kiranya Tuhan beserta dan memberkati kita semua.. Amin
CAD