Yesus vs Pencuri

YESUS vs PENCURI

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
(Yoh 10 : 10)

Dalam firman ini Tuhan Yesus sedang membuat perbandingan antara diriNya dan Pencuri. Siapakah yang dimaksud dengan pencuri ini? Dilihat dari konteksnya, maka Yesus sedang menunjuk kepada pemimpin agama Yahudi yang hanya mencari keuntungan dari umat (domba-domba) dan tidak mengajarkan hal yang benar dan yang berkenan kepada Allah, sehingga kehidupan rohani umat menjadi binasa.

Berbicara mengenai pencuri, maka ada satu pencuri yang ulung yaitu Iblis dan yang dicuri adalah firman Tuhan,  karena iblis tahu bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”  (Mat 4:4)

Dalam perumpamaan tentang orang yang menabur, ada benih yang jatuh di pinggir jalan, dan “benih yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan”. (Luk 8:12)

Jika manusia hidup tanpa firman, maka ia akan mati secara rohani, hidupnya tidak punya harapan.

Alkitab berkata dalam Pengkhotbah  9:4 :  “Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati”. Dengan kata lain orang yang tidak mempunyai harapan sama dengan orang yang mati.

Kita perlu hati-hati dengan pencuri yang satu ini. Itulah sebabnya banyak orang yang mendengar firman Tuhan di gereja, namun pulang dengan tangan hampa, karena firman yang dia dengar telah dicuri. Kehidupan rohaninya tidak berubah bahkan menjadi lebih buruk. Sukacitanya gampang lenyap hanya karena kejadian-kejadian yang kurang berkenan kepadanya.

Tuhan Yesus berkata : “Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”

Inilah rencana Allah dalam hidup setiap orang, bahwa mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam kelimpahan.  

Apakah hidup yang berkelimpahan itu ? Bahasa aslinya kai perisson echōsin, pernyataan itu bersifat membandingkan, yaitu supaya mereka memiliki hidup yang lebih melimpah dibandingkan kehidupan yang telah hilang dan dirampas oleh dosa, lebih berkelimpahan daripada hidup yang dijanjikan oleh hukum Musa, lebih melimpah daripada yang dapat diharapkan, lebih dari yang kita bisa minta atau sanggup bayangkan. Akan tetapi, pernyataan itu juga dapat diartikan tanpa memasukkan unsur perbandingan, yaitu supaya mereka menjadi berkelimpahan, atau memilikinya dalam segala kelimpahan. Kristus datang untuk memberi hidup dan perisson ti — sesuatu yang lebih, sesuatu yang lebih baik, yaitu hidup dengan segala keuntungan, supaya di dalam Kristus kita bukan saja hanya hidup, tetapi juga hidup dengan nyaman (merasa aman), hidup dengan melimpah, hidup dan bersukacita.

Abrahan meski sudah tua dan sarah sudah mati haid, namun mereka tetap memiliki harapan, alkitab saksikan dalam Roma 4:18  “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”

Inilah salah satu contoh alkitab dari orang yang memiliki hidup. Meskipun kondisi Abraham yang sudah tua (99 th) dan Sara sudah mati haid (89 th), sehingga secara medis Sara tidak mungkin hamil, tetapi Abraham (dan Sara) tetap berharap dan percaya, dan pada usia Abraham yang ke 100, lahirlah Ishak.

Saya tidak tahu kondisi buruk apa yang sekarang saudara alami, tetapi ketika saudara memiliki Kristus dan hidup di dalam rencana Kristus dengan mengikuti firmanNya dan tidak membiarkan firman itu dicuri oleh Iblis, maka ada harapan buat hidup saudara. Dia yang adalah sumber pengharapan itu berjanji “Aku datang supaya mereka (kita) mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam kelimpahan”.

Percayakan hidup saudara kepadaNya, ikuti firmanNya, dan selamat hidup dalam kelimpahan. ERS

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN (UNGU)

MENANTI DALAM PENGHARAPAN DAN PENYERAHAN DIRI

Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; I Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37

Kebaktian 3 Desember 2023, Pdt. Grace Bustami (TPG GKI Cipinang Indah)

Tidak terasa, kita kembali merayakan Adven yang adalah awalTahun Liturgi atau Kalender Gerejawi. Rasid Rachman menjelaskan bahwa Kalender Gerejawi adalah penanggalan yang dibuat oleh gereja untuk mengenang peristiwa yang Kristus lakukan
sebagaimana tertulis di dalam Alkitab Hari ini kita merayakan Adven. Seperti yang telah kita ketahui bersama Adven berasal dari kata Latin: adventus, yang berarti kedatangan. Di dalam Adven kita diminta untuk mempersiapkan kedatangan Kristus yang sudah, sedang dan akan datang. Kristus sudah datang ribuan tahun yang lalu dalam wujud seorang bayi, saat ini Kristus sedang bersama kita dalam seluruh aspek hidup kita, dan pada akhir zaman nanti Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya untuk menjadi Hakim yang Agung.

Secara umum dalam keempat minggu Adven yang ada kita diajak untuk mempersiapkan kedatangan Kristus melalui sikap hati yang penuh dengan pertobatan. Oleh karena itu warna liturgis yang digunakan pada minggu ini adalah ungu, warna yang melambangkan pertobatan. Dalam Adven pertama yang kita rayakan pada minggu ini, kita diajak untuk menghayati kembali tentang kedatangan Kristus di akhir zaman nanti. Kedatangan Kristus di akhir zaman seringkali digambarkan dengan hal-hal yang mengerikan. Seolah-olah dunia ini akan hancur lebur sebelum Kristus datang. Maka tidak heran jika ada banyak orang yang takut dalam menghadapi akhir zaman. Ada orang-orang yang membangun bunker yang begitu kokoh, dirancang agar manusia yang hidup di dalamnya dapat bertahan hidup bertahun-tahun jika akhir itu betul-betul terjadi. Ada juga yang mencoba meramal kapan akhir zaman terjadi atau apa yang mengakibatkan akhir zaman itu terjadi. Hollywoodpun sudah banyak yang menghasilkan film-film yang bertema akhir zaman, seperti: “2012”, ” Armageddon”, “Left Behind”, dan masih banyak film-film lainnya yang ber-genre sama. Dalam kekristenan, akhir zaman pun sangat ramai diperbincangkan, mulai dari seminar-seminar sampai pada nubuatan-nubuatan tentang kapan dan bagaimana tejadinya akhir zaman. Lalu bagaimana seharusnya sikap iman kita ketika menanti kedatangan Kristus di akhirz zaman nanti? Takut, khawatir, cemas ataukah justru penuh pengharapan seperti tema besar pada adven pertama ini. Pengharapan seperti apa yang seharusnya kita hayati dalam menantikan kedatangan Kristus pada akhir zaman?

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda setiap minggu ketiga Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

161607
Users Today : 259
Users Yesterday : 339
This Month : 10241
This Year : 78978
Total Users : 161607
Who's Online : 2