Aku Yakin pada Tuhan

“Dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan” (Rm. 4:21).

Aku yakin pada Tuhan, tak kecewa pada-Nya. Yang selalu kudoakan, ‘ku tetap bersama-Nya. Aku yakin dan teguh, dikabulkan doaku. Dipuaskan hatiku! Tiap hari kurasakan, Dia menuntun langkahku. Biarlah makin peka ‘ku mendengar Firman-Nya, Menurut kehendak-Nya!

Kalimat-kalimat di atas adalah bagian dari bait nyanyian yang sungguh sangat menguatkan. Seringkali di dalam menantikan jawaban doa, ketika kita belum menerima jawaban atas doa, tetapi kita sudah meragukan akan jawaban Tuhan. Bahkan ketika kita sedang berdoa, seringkali kita sudah meragukan kuasa Tuhan. Kita tidak percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa kita. Seharusnya keraguan kita tidak boleh mewarnai doa dan penantian kita akan karya Tuhan dalam hidup kita.

Markus 11:24 mengatakan demikian: “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”

Kita harus belajar dari Firman Tuhan di atas untuk beriman dan percaya saat kita meminta. Tuhan telah mengatakan apa saja yang kamu minta dan doakan percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Seringkali kita merasa banyak tantangan dalam hal mempercayai Tuhan dalam menjawab doa kita, Apalagi kalau kita sudah mulai berhitung dan berpikir- pikir dengan pikiran kita sendiri. Ditambah dengan ketidaksabaran, dalam menunggu jawaban Tuhan. Sebenarnya kita tidak perlu ragu dengan jawaban doa, kita justru harus melatih iman kita untuk percaya tanpa keraguan akan tindakan Tuhan. Pesan Firman Tuhan melalui ayat di atas adalah jangan ragu akan jawaban Tuhan atas doa kita, sekalipun mungkin itu akan terasa lama, tetaplah sabar dan percaya bahwa Tuhan sedang bertindak. Dan meskipun apa yang kita minta nampaknya mustahil, tetaplah kita percaya karena Tuhan mampu dan Tuhan sanggup. Tuhan Maha Kuasa untuk melakukan segalanya. Kita juga belajar bagaimana supaya tidak boleh cepat-cepat mencari jalan lain, tunggu waktuTuhan dan selalu ada waktu Tuhan yang terbaik. Dan bagian kita adalah menanti waktu itu datang. Kalau kita mau menanti dengan setia, maka kita akan mengalami berkat Tuhan yang penuh. Setelah itu kita harus percaya bahwa kita sudah menerima, pada saat kita berdoa percayalah bahwa kita sudah menerima. Aminkan setiap jawaban Tuhan atas doa kita, kita yakinkan bahwa apa yang kita minta pasti Tuhan berikan. Janji Tuhan berlaku atas kita, bahwa kita telah menerima setiap jawaban atas permohonan kita dari Tuhan. Kita tetap mengingat akan janji Tuhan, ketika kita percaya bahwa kita sudah menerima maka semuanya itu akan diberikan kepada kita.

“Bapa di sorga, kami mengucap syukur bahwa melalui Firman-Mu mengajarkan kami untuk tidak meragukan Tuhan, tetapi percaya bahwa doa-doa kami dijawab oleh Engkau. Engkau Maha Kuasa, Engkau berdaulat dan sanggup melakukan segala perkara. Dan bagian kami hanyalah percaya dan menantikan pertolongan Tuhan. Tolong kami ya Tuhan, kuatkan iman kami, supaya kami mampu untuk sabar dalam menantikan waktu Tuhan. Kami percaya ya Tuhan kami sudah menerima apa yang kami minta dan doakan. Setiap kebutuhan kami Tuhan mengerti, Engkau Allah yang mencukupi segala kebutuhan kami. Terima kasih Tuhan, pimpinlah kami di sepanjang perjalanan hidup kami. Berikan kami hikmat dan tuntunan-Mu supaya dalam setiap aktivitas kami apapun yang kami kerjakan di dalamnya senantiasa nama Tuhan dipermuliakan. Amin” (JES)

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

KASIHILAH TUHAN ALLAHMU

Ulangan 6:1-9; Mazmur 119:1-8; Ibrani 9:11-14; Markus 12:28-34

Kebaktian 3 November 2024 oleh Pdt.Gordon S. Hutabarat

Pendahuluan

Pada inti kehidupan rohani umat Allah, kita menemukan panggilan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita. Perintah ini bukan sekadar hukum yang harus ditaati, melainkan undangan untuk mengalami kedekatan yang tulus dengan Sang Pencipta. Melalui berbagai bacaan Alkitab, kita diajak untuk memahami arti, bentuk, dan penerapan dari kasih yang sungguh-sungguh kepada Allah.

1. Kasih sebagai Hukum Utama (Ulangan 6:1-9)

Di dalam Ulangan 6:1-9, Musa mengajarkan hukum terpenting bagi umat Israel: “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Ulangan 6:4-5). Kasih kepada Tuhan bukan hanya satu dari sekian banyak perintah, melainkan yang utama, yang menjadi dasar bagi semua hukum lainnya. Kasih ini menuntut kesetiaan, komitmen, dan kesungguhan yang bukan hanya bersifat emosional, melainkan mencakup seluruh aspek kehidupan.

Pentingnya perintah ini bagi generasi selanjutnya juga terlihat dari anjuran untuk mengajarkan hukum ini kepada anak-anak. Artinya, kasih kepada Tuhan harus menjadi budaya keluarga, gaya hidup, dan bagian dari percakapan sehari-hari.

2. Kasih yang Mengalir dalam Ketaatan (Mazmur 119:1-8)

Mazmur 119 adalah salah satu mazmur yang mengagungkan firman Tuhan sebagai sumber kebahagiaan dan kesukaan bagi mereka yang setia. Di dalam ayat-ayat pertama, pemazmur menyatakan kebahagiaan orang yang hidup tanpa cela dan yang berjalan dalam Taurat Tuhan. Pemazmur ingin agar hati umat Tuhan dipenuhi oleh firman-Nya, karena hanya dengan merenungkan dan menaati firman itulah kita dapat semakin mengasihi Tuhan.

Ketaatan ini adalah bukti kasih yang tulus. Ketika kita mengikuti jalan-Nya, kita semakin mengenal hati Tuhan. Kasih kepada Tuhan yang sejati bukan hanya perasaan, tetapi diwujudkan dalam langkah-langkah kehidupan yang terarah kepada kehendak-Nya.

3. Kasih yang Diwujudkan melalui Pengorbanan Yesus (Ibrani 9:11-14)

Ibrani 9:11-14 memberikan perspektif yang lebih dalam tentang kasih yang kita miliki kepada Tuhan, yaitu sebagai respons atas kasih Tuhan yang besar. Yesus Kristus, Imam Besar yang sempurna, mengurbankan diri-Nya sendiri untuk membersihkan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia. Pengorbanan Yesus bukan hanya simbol penghapusan dosa, tetapi sebuah pembaruan hubungan kita dengan Tuhan, memampukan kita untuk mengasihi-Nya dengan tulus.

Ketika kita merenungkan pengorbanan Yesus, kita disadarkan betapa besar kasih Tuhan yang telah diberikan kepada kita, dan kita dipanggil untuk merespons kasih itu dengan penuh hormat dan ketaatan.

4. Kasih kepada Tuhan dan Kasih kepada Sesama (Markus 12:28-34)

Dalam Injil Markus, seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus mengenai hukum yang paling utama. Yesus menegaskan bahwa kasih kepada Allah adalah hukum yang pertama dan terbesar, tetapi juga menambahkan bahwa kasih kepada sesama adalah yang kedua dan sama pentingnya. Kasih kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama. Bahkan, kasih kepada sesama adalah ekspresi nyata dari kasih kita kepada Tuhan.

Menariknya, ahli Taurat itu menyadari bahwa mengasihi Tuhan dan sesama adalah lebih penting dari semua persembahan dan korban. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kasih sejati kepada Tuhan tidak berhenti pada ritual atau ibadah semata, tetapi harus tercermin dalam tindakan kasih kepada sesama.

Kesimpulan

Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan berarti memberikan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya. Kasih ini ditunjukkan dalam ketaatan, kesetiaan, dan kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai Kristus. Kasih yang kita miliki bukan sekadar emosi, tetapi suatu komitmen yang nyata, diwujudkan dalam cara kita menghormati Tuhan dan memperlakukan sesama.

Marilah kita merenungkan, apakah hidup kita sudah menjadi bukti kasih kepada Tuhan? Sudahkah kita mendasarkan seluruh keputusan, tindakan, dan tujuan hidup kita pada kasih ini? Melalui pengorbanan Yesus, kita telah diberikan kesempatan untuk mendekat kepada Allah dan untuk mengasihi-Nya dengan kasih yang tak terbatas. Mari kita jadikan kasih kepada Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita, yang diwujudkan dalam setiap langkah dan tindakan kita, agar nama Tuhan semakin dipermuliakan.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

378398
Users Today : 680
Users Yesterday : 1288
This Month : 2992
This Year : 206160
Total Users : 378398
Who's Online : 8