Badai kekhawatiran

Badai Kekhawatiran

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu.“ Keluaran 14:13a

Musa dipilih oleh Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir untuk menuju ke Tanah Perjanjian. Setelah melewati masa perbudakan selama 400 tahun, bangsa Israel tidak dilepaskan begitu saja meninggalkan tanah Mesir. Mereka dikejar oleh pasukan Firaun hingga mereka tiba di tepi Laut Teberau. Bagi bangsa Israel, sudah tidak ada jalan keluar lagi dari masalah yang ada pada saat itu. Di belakang mereka ada pasukan Firaun yang mengejar, sedangkan di depan mereka terbentang lautan yang luas dan dalam. Tidak ada jalan lagi bagi bangsa Israel pada saat itu, mereka benar-benar dalam keadaan yang terjepit.

Kisah ini menggambarkan badai kehidupan yang sering dialami dalam kehidupan kekristenan kita. Begitu besar dan begitu banyak masalah yang menghimpit kehidupan kita, sehingga kita merasa tidak ada lagi jalan keluar. Segala cara sudah ditempuh, namun tidak membuahkan hasil. Mari kita belajar dari kisah Musa dan bangsa Israel, bagaimana cara mereka melalui masalah yang seperti itu.

1. Jangan Takut. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut…“ (Kel. 14:13a). Kita tidak boleh takut terhadap masalah sebesar apapun yang menghimpit hidup kita. Kita harus katakan kepada diri kita sendiri untuk tidak takut terhadap masalah tersebut. Bebaskan diri kita dari ketakutan, karena di dalam ketakutan tidak akan ada damai sejahtera. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Fil. 4:7). Mintalah damai sejahtera dari Allah Bapa untuk memelihara hati dan pikiran kita. Ketika damai sejahtera-Nya melingkupi hati kita, kita tidak akan pernah merasa takut lagi.

2. Tetap BerdiriMasalah demi masalah mungkin akan membuat kita lelah atau bahkan terjatuh. Satu hal yang membuat kita dapat meraih keberhasilan adalah ketika kita bangkit dari kejatuhan dan berdiri kembali. Bukan seberapa dalam kita terjatuh, tetapi seberapa kuat kita mau berdiri kembali ketika kita terjatuh. “Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” (Ef. 6:13). Gunakan seluruh perlengkapan rohani yang sudah Tuhan sediakan bagi kita: Firman Tuhan, kebenaran, keadilan, doa, damai sejahtera, iman dan keselamatan (Ef 6.14-18). Dengan bangkit kembali dan tetap berdiri dalam kebenaran Tuhan, maka kita akan meraih keberhasilan dan kesuksesan di tengah-tengah masalah.

3. Angkat TongkatTongkat berbicara mengenai kuasa Tuhan. Dengan tongkat ini maka Musa dapat membelah laut. Pada kisah sebelumnya tulah-tulah terjadi melalui tongkat yang digunakan oleh Musa. Di kisah berikutnya pun Musa juga menggunakan tongkat ini mengeluarkan air yang dapat diminum oleh bangsa Israel. Dan banyak mujizat lainnya yang terjadi untuk membuktikan kuasa Allah bagi bangsa Israel. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8). Kuasa Tuhan telah dicurahkan melalui Roh-Nya yang telah turun dan tinggal di dalam hidup kita. Ketahuilah hal ini dan yakinlah bahwa kuasa Tuhan ada di dalam kita. Kuasa ini adalah kuasa yang sama dengan kuasa yang digunakan Musa melalui tongkatnya. Gunakan otoritas yang telah Dia berikan bagi hidup kita untuk “membelah laut” di hadapan kita. Yakinilah bahwa kuasa Tuhan dapat digunakan untuk membuka jalan di tengah masalah-masalah yang kita hadapi.

4. Ulurkan Tangan. “Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.” (Kel.14:16) Perintah untuk mengulurkan tangan adalah perintah agar Musa memiliki iman dan memberanikan diri untuk bertindak. Hasil dari tindakan iman inilah yang membuat Laut Teberau terbelah. “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan- perbuatan adalah mati.” (Yak. 2:26). Laut Teberau tidak akan terbelah, jika Musa tidak meng- ulurkan tangannya ke atas laut. Otoritas yang sudah Tuhan berikan ke dalam hidup kita tidak akan ada artinya jika kita tidak bertindak atau melangkah dengan iman.

Masalah yang ada harus kita hadapi dengan penuh iman dan keyakinan bahwa Tuhan pasti akan membuka jalan bagi kita. Dia akan memberikan kemampuan ilahi yang tidak dapat kita lihat dengan mata fisik, untuk menyelesaikan masalah yang ada. Bertindaklah dan melangkahlah dengan iman, maka kita akan melihat Tuhan membuka jalan bagi kita di saat tiada jalan. Jangan takut dan tetap berdiri bersama dengan Tuhan, maka kita akan melihat keselamatan demi keselamatan, dan mujizat demi mujizat terjadi dalam langkah hidup kita. Tuhan yang telah berfirman tidak akan meninggalkan kita begitu saja. Dia akan memberikan kekuatan dan kemampuan bagi kita untuk dapat berdiri tegak dan berjalan terus di tengah-tengah kesulitan yang ada.

Yakinlah akan otoritas yang telah Tuhan berikan bagi hidup kita. Gunakan otoritas tersebut sebagai orang beriman untuk melangkah dengan berani di tengah-tengah badai yang menerpa. Tidak ada kuasa di dunia ini yang dapat mengalahkan kuasa Tuhan yang telah diberikan bagi hidup kita. Bersama Yesus kita akan lakukan perkara-perkara besar. Haleluya! (TMP)

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU

TIDAK HINA TETAPI BERHARGA

Keluaran 32:7-14; Mazmur 51:1-10; 1 Timotius 1:12-17; Lukas 15:1-10

Kebaktian 14 September 2025 oleh Ibu Siska Febriyani Lumban Gaol, S.Si. (Teol)

Pendahuluan

Dalam hidup, sering kali manusia terjebak pada rasa bersalah, malu, bahkan hina karena kesalahan dan dosa yang dilakukan. Ada orang yang merasa dirinya tidak layak lagi di hadapan Allah. Namun, firman Tuhan menegaskan bahwa kasih karunia Allah lebih besar daripada segala kejatuhan kita. Di hadapan Allah, kita tidak dihina, melainkan ditebus menjadi berharga.

1. Keluaran 32:7-14 – Allah yang Murah Hati

Kisah anak Israel yang membuat anak lembu emas adalah contoh nyata kebodohan manusia. Setelah diselamatkan dari Mesir, mereka justru berpaling kepada berhala. Secara manusiawi, mereka layak dihukum habis. Namun, Musa menjadi pengantara, dan Allah menunjukkan belas kasih-Nya dengan tidak jadi membinasakan umat-Nya.
Pesan: Dosa memang hina, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dia memberi kesempatan untuk kembali. Hidup kita pun sering jatuh pada “berhala modern” – uang, status, atau kenikmatan dunia – namun Allah tetap berbelas kasih.

2. Mazmur 51:1-10 – Hati yang Hancur, Allah Pulihkan

Mazmur ini lahir dari pergumulan Daud setelah jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba. Daud sadar bahwa dosanya membuatnya najis dan hina. Namun, ia tidak berhenti pada rasa bersalah, melainkan datang memohon pengampunan.
“Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu…” adalah doa yang menunjukkan keyakinan bahwa Allah penuh kasih. Daud tahu hanya Allah yang bisa membersihkan dan memulihkan.
Pesan: Pengakuan dosa bukan tanda kita hina, tetapi justru pintu menuju pemulihan. Allah melihat kita berharga ketika kita rendah hati datang kepada-Nya.

3. 1 Timotius 1:12-17 – Paulus: Dari Pendosa Menjadi Pelayan

Paulus pernah menghina jemaat, menganiaya orang percaya, bahkan menjadi musuh Injil. Secara moral ia hina. Tetapi kasih karunia Kristus menjadikannya rasul. Ia bersaksi: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa; dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.”
Pesan: Tuhan memilih orang hina menurut dunia untuk dipakai sebagai alat-Nya. Paulus yang dulu merusak jemaat, kini justru membangun jemaat. Itu bukti bahwa Allah melihat nilai berharga dalam diri setiap orang, sekalipun pernah jatuh.

4. Lukas 15:1-10 – Allah yang Mencari yang Hilang

Yesus memberikan perumpamaan domba yang hilang dan dirham yang hilang. Dalam pandangan dunia, satu domba dari seratus atau satu dirham dari sepuluh tidak seberapa. Tetapi bagi Allah, yang satu itu sangat berharga. Ia rela mencari sampai ketemu, dan bersukacita ketika yang hilang ditemukan.
Pesan: Hidup kita, sekalipun kotor oleh dosa, tetap dianggap berharga oleh Allah. Ia tidak berhenti sampai kita ditemukan, dipulihkan, dan dirangkul kembali dalam kasih-Nya.

Aplikasi

  1. Jangan terjebak pada rasa hina. Dosa memang membuat kita jatuh, tetapi jangan berhenti di situ. Datanglah kepada Allah yang penuh kasih.

  2. Syukuri anugerah Allah. Kita bisa berdiri hari ini bukan karena kekuatan kita, melainkan karena belas kasihan Tuhan.

  3. Lihat diri dan sesama sebagai berharga. Jangan mudah merendahkan diri sendiri atau orang lain, sebab Allah mengasihi setiap jiwa.

  4. Hidup sebagai saksi kasih karunia. Seperti Paulus, biarlah hidup kita menjadi kesaksian bahwa Allah sanggup mengubah yang hina menjadi mulia.

Penutup

Manusia mungkin memandang kita hina karena kegagalan atau dosa. Bahkan hati kita sendiri bisa berkata “aku tidak layak.” Namun, firman Tuhan menegaskan: kita tidak hina, melainkan berharga di mata Allah. Dia yang mencari, mengampuni, dan memulihkan kita.

Mari kita hidup dalam keyakinan ini: kasih karunia Allah lebih kuat daripada rasa hina kita. Di hadapan-Nya, kita bukan orang buangan, melainkan anak-anak yang berharga, dikasihi, dan dipakai untuk kemuliaan-Nya.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

822340
Users Today : 1352
Users Yesterday : 1620
This Month : 25330
This Year : 374490
Total Users : 822340
Who's Online : 9