Kesabaran

Sabar adalah salah satu disiplin yang sulit. Tidak mudah untuk bersikap sabar dalam merespon peristiwa-peristiwa sulit yang terjadi dalam hidup. Terlebih di tengah budaya modern yang maunya serba instan dan tidak memberi tempat pada kesabaran. Pertemuan kita dengan bermacam-macam orang di berbagai situasi dan lokasi dapat menjadi latihan kesabaran bagi kita setiap harinya. Dunia tak lagi melihat kesabaran sebagai suatu kekuatan, melainkan suatu kelemahan atau kekurangan.

Kata ‘kesabaran’ memliki dua makna, yaitu kata makrothumia yang berarti pengendalian diri yang tidak segera membalas suatu kesalahan, dan kata hupomone yang berarti tidak mudah menyerah, ketekunan, kemampuan bertahan dalam menghadapi penderitaan dan cobaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneia (KBBI), sabar berarti tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati), tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu. Kesabaran memberikan kita ketekunan untuk melihat hasil yang baik.

Amsal 16:32 “Orang yang sabar melebihi seorang pejuang, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota.” Hal yang penting untuk diingat adalah, bahwa bersabar bukan berarti hanya duduk menunggu (dengan pasif) sampai sesuatu yang berada di luar kendali kita terjadi, atau duduk menanti sampai orang lain melakukan sesuatu. Kesabaran bukan berarti kepasifan atau kepasrahan, tetapi kekuatan dalam menunggu, memerhatikan dan mengetahui kapan harus bertindak. Sikap sabar juga bermakna lebih dari sekedar menanggung suatu beban dan bersikap pasif mengenai hal tersebut. Artinya, saat kita mengalami situasi sulit, kita dinasihati agar hidup dengan penuh keteguhan, tidak mudah marah, putus asa, dan gampang mengeluh, apalagi sampai meninggalkan hal-hal yang kita ketahui sebagai kebenaran Firman Tuhan.

Lukas 21:19 “Dalam ketabahanmu, kamu akan memperoleh hidupmu.” Berbeda dari apa yang yang biasanya dilakukan oleh manusia, Firman Tuhan dalam Lukas 21:19 mengingatkan kita akan suatu cara lain untuk tetap memiliki hidup. Biasanya, saat menghadapi banyak situasi sulit dalam hidupnya, manusia secara alamiah mencari jalan untuk menyelamatkan dirinya. Jika bukan mengumpulkan hal-hal terbaik yang Ia pikir akan menolongnya untuk bertahan, manusia cenderung memosisikan dirinya pada suatu kondisi yang aman, supaya tidak sampai berada dalam situasi sulit.

Yesus mengajarkan cara yang lain untuk tetap memiliki hidup. Tidak dengan cara menghindar atau mengumpulkan berbagai alat bantu untuk melindungi diri sebagai-mana yang lazim dilakukan di dunia, melainkan dengan menghadapinya dan berjalan di dalam segala kesusahan hidup. Bahkan dalam konteks jemaat Lukas yang pada saat itu sedang menderita di bawah tekanan pemerintahan Romawi, jemaat diajarkan untuk siap menghadapi kematian hari demi hari. Hanya dengan cara demikianlah manusia dapat memberikan atau menyerahkan dirinya pada Tuhan dengan cara yang benar dan utuh

Kesabaran bukanlah tanda bahwa kita ini lemah, tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apa-apa. Justru kesabaran adalah sebuah kekuatan untuk kita terus bertahan sehinggga kita dapat mencapai garis finish.

Wahyu 3:10 ”Karena engkau memelihara Firman-Ku untuk tabah, Aku pun akan memelihara engkau dari waktu pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang tinggal di bumi.” Memiliki kesabaran adalah ujian iman! Apakah kita punya kesabaran untuk menantikan pertolongan dari Tuhan? Ataukah kita kehilangan kesabaran, lalu berpaling dari Tuhan untuk mencari pertolongan lain? Tetaplah bersabar karena sesuatu pasti akan indah pada waktunya.

(dikutip dari berbagai sumber) WFT

KEBAKTIAN MINGGU

TIDAK HINA TETAPI BERHARGA

Keluaran 32:7-14; Mazmur 51:1-10; 1 Timotius 1:12-17; Lukas 15:1-10

Kebaktian 14 September 2025 oleh Ibu Siska Febriyani Lumban Gaol, S.Si. (Teol)

Pendahuluan

Dalam hidup, sering kali manusia terjebak pada rasa bersalah, malu, bahkan hina karena kesalahan dan dosa yang dilakukan. Ada orang yang merasa dirinya tidak layak lagi di hadapan Allah. Namun, firman Tuhan menegaskan bahwa kasih karunia Allah lebih besar daripada segala kejatuhan kita. Di hadapan Allah, kita tidak dihina, melainkan ditebus menjadi berharga.

1. Keluaran 32:7-14 – Allah yang Murah Hati

Kisah anak Israel yang membuat anak lembu emas adalah contoh nyata kebodohan manusia. Setelah diselamatkan dari Mesir, mereka justru berpaling kepada berhala. Secara manusiawi, mereka layak dihukum habis. Namun, Musa menjadi pengantara, dan Allah menunjukkan belas kasih-Nya dengan tidak jadi membinasakan umat-Nya.
Pesan: Dosa memang hina, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dia memberi kesempatan untuk kembali. Hidup kita pun sering jatuh pada “berhala modern” – uang, status, atau kenikmatan dunia – namun Allah tetap berbelas kasih.

2. Mazmur 51:1-10 – Hati yang Hancur, Allah Pulihkan

Mazmur ini lahir dari pergumulan Daud setelah jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba. Daud sadar bahwa dosanya membuatnya najis dan hina. Namun, ia tidak berhenti pada rasa bersalah, melainkan datang memohon pengampunan.
“Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu…” adalah doa yang menunjukkan keyakinan bahwa Allah penuh kasih. Daud tahu hanya Allah yang bisa membersihkan dan memulihkan.
Pesan: Pengakuan dosa bukan tanda kita hina, tetapi justru pintu menuju pemulihan. Allah melihat kita berharga ketika kita rendah hati datang kepada-Nya.

3. 1 Timotius 1:12-17 – Paulus: Dari Pendosa Menjadi Pelayan

Paulus pernah menghina jemaat, menganiaya orang percaya, bahkan menjadi musuh Injil. Secara moral ia hina. Tetapi kasih karunia Kristus menjadikannya rasul. Ia bersaksi: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa; dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.”
Pesan: Tuhan memilih orang hina menurut dunia untuk dipakai sebagai alat-Nya. Paulus yang dulu merusak jemaat, kini justru membangun jemaat. Itu bukti bahwa Allah melihat nilai berharga dalam diri setiap orang, sekalipun pernah jatuh.

4. Lukas 15:1-10 – Allah yang Mencari yang Hilang

Yesus memberikan perumpamaan domba yang hilang dan dirham yang hilang. Dalam pandangan dunia, satu domba dari seratus atau satu dirham dari sepuluh tidak seberapa. Tetapi bagi Allah, yang satu itu sangat berharga. Ia rela mencari sampai ketemu, dan bersukacita ketika yang hilang ditemukan.
Pesan: Hidup kita, sekalipun kotor oleh dosa, tetap dianggap berharga oleh Allah. Ia tidak berhenti sampai kita ditemukan, dipulihkan, dan dirangkul kembali dalam kasih-Nya.

Aplikasi

  1. Jangan terjebak pada rasa hina. Dosa memang membuat kita jatuh, tetapi jangan berhenti di situ. Datanglah kepada Allah yang penuh kasih.

  2. Syukuri anugerah Allah. Kita bisa berdiri hari ini bukan karena kekuatan kita, melainkan karena belas kasihan Tuhan.

  3. Lihat diri dan sesama sebagai berharga. Jangan mudah merendahkan diri sendiri atau orang lain, sebab Allah mengasihi setiap jiwa.

  4. Hidup sebagai saksi kasih karunia. Seperti Paulus, biarlah hidup kita menjadi kesaksian bahwa Allah sanggup mengubah yang hina menjadi mulia.

Penutup

Manusia mungkin memandang kita hina karena kegagalan atau dosa. Bahkan hati kita sendiri bisa berkata “aku tidak layak.” Namun, firman Tuhan menegaskan: kita tidak hina, melainkan berharga di mata Allah. Dia yang mencari, mengampuni, dan memulihkan kita.

Mari kita hidup dalam keyakinan ini: kasih karunia Allah lebih kuat daripada rasa hina kita. Di hadapan-Nya, kita bukan orang buangan, melainkan anak-anak yang berharga, dikasihi, dan dipakai untuk kemuliaan-Nya.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

819247
Users Today : 1487
Users Yesterday : 2044
This Month : 22237
This Year : 371397
Total Users : 819247
Who's Online : 10