Berbagi Ruang Kehidupan

Pada tanggal 26 Agustus 2024 kita akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36 Gereja Kristen Indonesia (GKI). Ini bukan hanya merayakan angka saja, tetapi merefleksikan perjalanan panjang iman kita yang telah ditempuh bersama sebagai warga GKI, baik anggota jemaat maupun simpatisan. Sambil merayakan, ada baiknya kita juga merenungkan kembali bagaimana kita umat Kristiani, GKI khususnya, untuk hidup di dunia ini.

Gereja adalah persekutuan dari orang-orang yang dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di dunia. Tetapi sebagai gereja kita tidak hanya diminta untuk menjalankan rutinitas ibadah dan kegiatan-kegiatan rohani internal gereja, melainkan juga menjadi garam dan terang dunia yang membawa pengaruh positif bagi lingkungan di sekitar kita, baik lingkungan di sekitar gereja, di sekolah, di tempat bekerja maupun lingkungan di sekitar rumah kita. Jadi kita tidak hanya melayani di dalam gereja dan atau komunitas gereja kita saja, melainkan lingkungan yang lebih luas.

Ini juga sejalan dengan kehadiran Allah Trinitas. Allah hadir di mana-mana, bekerja dalam segala sesuatu dan segala tempat. Ia hadir di alam semesta, dalam setiap peristiwa kehidupan ini dan pada setiap sesama manusia. Setiap kali membuka mata hati kita, kita selalu merasakan karya Allah yang ajaib di sekitar kita. Karya-Nya tidak mengenal batas, kasih setia-Nya melampaui ruang dan waktu. Sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk mengakui dan menerima bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah karya Allah. Dengan demikian kita pun harus terbuka untuk hal-hal baru yang bisa terjadi saat Allah bekerja, bahkan di tempat yang mungkin kita tidak menyangka.

Kehadiran Yesus Kristus memberikan teladan kepada kita bagaimana hidup sebagai manusia yang terlibat dalam kehidupan dunia. Selama hidup-Nya di dunia, Yesus memberikan contoh bahwa beriman bukan hanya soal ibadah tetapi soal memperlakukan sesama kita di sekitar kita. Di sinilah kita menjadi Terang dan Garam dunia, yang menghadirkan kasih dan damai Allah di manapun kita berada.

Roh Kudus, selalu bekerja membimbing dan menginspirasi kita tanpa henti dari sejak turun-Nya ke dunia ini dan akan terus sampai akhir zaman. Roh Kudus mengajarkan kita untuk menjadi orang yang terbuka, ramah dan siap berbagi waktu, perhatian dan tempat kehidupan di dunia ini. Dengan mengundang orang lain dari berbagai latar belakang kehidupan dan status sosial, kita sedang menciptakan ruang di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai. Dengan demikian kita memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menikmati kasih Allah yang nyata.

Perayaan Ulang Tahun GKI adalah momen yang tepat untuk merefleksikan keberadaan Gereja dan sumbangsih serta peranan kita sebagai umat Kristiani. Kita dipanggil menjadi saksi Allah yang meneladani tindakan Yesus Kristus dan selalu meminta pertolongan dari Roh Kudus dalam setiap tingkah laku dan tindakan kita, menjangkau kehidupan di luar batas gereja dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan dunia. Dengan demikian hal ini menjadikan Gereja sebagai mitra-Nya Allah dalam karya menghidupi dunia, bukan sebagai pelaku utamanya.

Dengan memahami dan menerima karya Allah Trinitas di luar gereja dan terbuka untuk berpartisipasi dalam keramahtamahan, kita bisa menghadirkan dan berbagi ruang kehidupan bagi sesama yang berarti mewujudkan kehidupan yang dikehendaki oleh Allah. Teruslah bertumbuh dalam iman dan kasih, sehingga kita dapat menjadi berkat bagi dunia. Kiranya Tuhan menolong kita mewujudkan itu semua. AMIN. (MMN)

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

DICINTAI DAN DIPANGGILNYA

Yesaya 6:1-13, Mazmur 138, 1 Korintus 15:1-11, Lukas 5:1-11

Kebaktian 9 Februari 2025 oleh Pdt. Febrita Melati Simorangkir (GKI Cikarang)

Pendahuluan
Setiap kita pernah merasa tidak layak, merasa kecil di hadapan Tuhan. Namun, kasih dan panggilan-Nya selalu mendahului kekurangan kita. Hari ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan mencintai dan memanggil hamba-hamba-Nya untuk melayani-Nya, meskipun mereka merasa tidak layak.


1. Dicintai dan Dimurnikan oleh Allah (Yesaya 6:1-13)
Yesaya mengalami perjumpaan dengan Allah dalam kemuliaan-Nya. Ia melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan mendengar para Serafim berseru, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam!” (Yes. 6:3). Dalam kekudusan Allah, Yesaya sadar akan dosa dan ketidaklayakannya: “Celakalah aku! Aku binasa!” (Yes. 6:5). Namun, Allah tidak membiarkan Yesaya tenggelam dalam rasa ketidaklayakan itu. Dia menyucikan bibirnya dengan bara dari mezbah dan mengutusnya.

Pelajaran: Tuhan tidak hanya menunjukkan kasih-Nya dengan memilih kita, tetapi juga menyucikan dan mempersiapkan kita untuk pelayanan.


2. Bersyukur atas Kasih dan Kesetiaan Tuhan (Mazmur 138)
Pemazmur memuji Tuhan karena kasih setia-Nya. Dalam Mazmur 138, Daud menuliskan bagaimana Tuhan menjawab ketika ia berseru dan memberikan keberanian dalam jiwanya (Mzm. 138:3). Allah yang Maha Tinggi memperhatikan yang hina dan menguatkan umat-Nya.

Pelajaran: Sebagai orang-orang yang dipanggil, kita harus senantiasa mengingat dan bersyukur bahwa kita dicintai dan diperhatikan oleh Tuhan.


3. Panggilan yang Mengubah Hidup (1 Korintus 15:1-11)
Paulus menyadari bahwa ia adalah yang paling hina di antara para rasul karena pernah menganiaya gereja Tuhan (1 Kor. 15:9). Namun, kasih karunia Tuhan mengubahnya dan memanggilnya untuk menjadi pemberita Injil.

Pelajaran: Tidak ada seorang pun yang terlalu berdosa atau tidak layak untuk dipakai Tuhan. Kasih karunia-Nya lebih besar dari kegagalan kita.


4. Meninggalkan Segalanya untuk Mengikut Yesus (Lukas 5:1-11)
Simon Petrus mengalami mujizat penangkapan ikan yang luar biasa. Saat menyadari kuasa Yesus, ia pun tersungkur dan berkata, “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa” (Luk. 5:8). Tetapi Yesus tidak menolak Petrus. Sebaliknya, Ia memanggilnya untuk menjadi penjala manusia.

Pelajaran: Ketika kita menyadari kasih dan panggilan Tuhan, respons yang benar adalah meninggalkan segalanya dan mengikuti-Nya dengan iman.


Kesimpulan
Kita semua dicintai Tuhan, bukan karena kebaikan kita, tetapi karena anugerah-Nya. Tuhan menyucikan dan memampukan kita seperti Yesaya. Tuhan menguatkan kita seperti Daud. Tuhan memanggil kita seperti Paulus. Dan Tuhan memimpin kita seperti Petrus.

Maka, mari kita merespons kasih dan panggilan-Nya dengan hati yang siap dipakai-Nya. Kita mungkin merasa tidak layak, tetapi ingatlah: kita bukan dipanggil karena kita layak, tetapi karena Dia mengasihi kita dan memampukan kita. Amin.

 

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

500479
Users Today : 1274
Users Yesterday : 1258
This Month : 14236
This Year : 52629
Total Users : 500479
Who's Online : 7