Hidup dalam Pembaruan dan Kasih Karunia Allah

Dalam Yosua 5:9-12, Allah mengumumkan kepada bangsa Israel bahwa aib Mesir telah dihapuskan dari mereka. Setelah bertahun-tahun mengembara di padang gurun, mereka akhirnya memasuki Tanah Perjanjian dan mulai menikmati hasil negeri itu, tidak lagi bergantung pada manna. Ini adalah tanda pembaharuan, bahwa mereka sekarang hidup dalam realitas janji Allah, bukan lagi dalam keadaan perbudakan dan pengembaraan.

Mazmur 32 mengajarkan tentang sukacita pengampunan. Daud bersaksi bahwa mereka yang dosanya diampuni adalah orang yang berbahagia. Ketika ia menyembunyikan dosanya, hidupnya terasa berat, tetapi saat ia mengakui kesalahannya kepada Tuhan, ia menerima pengampunan dan kelegaan. Ini adalah gambaran bagaimana kasih Allah memulihkan kita, membawa kita dari keterpurukan ke dalam hidup yang penuh sukacita.

Dalam 2 Korintus 5:16-21, Paulus mengajarkan bahwa dalam Kristus, kita menjadi ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu, dan yang baru sudah datang. Kristus telah mendamaikan kita dengan Allah, dan kita diberi pelayanan pendamaian untuk membawa orang lain kepada kasih Allah. Hidup baru ini berarti kita tidak lagi melihat orang lain menurut ukuran dunia, tetapi menurut perspektif kasih dan anugerah Tuhan.

Perumpamaan dalam Lukas 15:1-32 menggambarkan betapa besar kasih Allah kepada mereka yang tersesat. Perumpamaan tentang domba yang hilang, dirham yang hilang, dan anak yang hilang semuanya menunjukkan bagaimana Allah dengan penuh kasih mencari dan menerima kembali mereka yang bertobat. Anak yang hilang melambangkan kita semua yang pernah menjauh dari Tuhan, tetapi kasih-Nya selalu terbuka bagi mereka yang mau kembali.

Refleksi untuk Hidup Kita

Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan perjalanan iman kita. Seperti bangsa Israel yang memasuki Tanah Perjanjian, kita dipanggil untuk hidup dalam realitas janji Allah dan tidak lagi terikat pada dosa dan masa lalu kita. Sukacita yang dijanjikan dalam Mazmur 32 menjadi nyata ketika kita dengan rendah hati mengakui dosa kita dan menerima pengampunan Tuhan.

Selain itu, 2 Korintus 5 mengingatkan kita bahwa kita adalah ciptaan baru dalam Kristus. Masa lalu kita tidak lagi menentukan siapa kita, melainkan identitas kita dalam Kristuslah yang membentuk hidup kita. Ini juga berarti kita dipanggil untuk membawa kasih dan pendamaian bagi orang lain.

Terakhir, Lukas 15 menegaskan bahwa tidak peduli sejauh apa kita telah menyimpang, kasih Allah selalu menanti kita untuk kembali. Dia bukan hanya menerima kita, tetapi juga merayakan kepulangan kita dengan penuh sukacita.

Marilah kita hidup dalam pembaharuan, bersukacita dalam pengampunanNya, dan menjadi alat pendamaian bagi dunia. (RCT)

KEBAKTIAN MINGGU Paska (Putih)

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

Yesaya 65:17-25; Mazmur 118:1-2,14-24; Kisah Para Rasul 10:34-43; Lukas 24:1-12

Kebaktian 20 April 2025 oleh Pdt. Gordon S. Hutabarat

Yesus Sudah Bangkit, Wartakanlah!

“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.”
(Lukas 24:5b-6a)

Pagi itu sunyi dan penuh duka. Para perempuan datang ke kubur dengan membawa rempah-rempah, bukan untuk merayakan, tetapi untuk merawat jenazah. Namun apa yang mereka temukan justru mengubah sejarah umat manusia: batu sudah terguling, tubuh Yesus tidak ada, dan malaikat menyampaikan kabar mengejutkan: “Ia telah bangkit!”

Kebangkitan Kristus bukan sekadar mukjizat, tetapi titik balik dunia. Dalam Yesaya 65, Allah menjanjikan langit dan bumi yang baru, tempat di mana penderitaan tidak akan lagi dikenang. Ini bukan utopia semu, melainkan realitas yang dimulai dengan kebangkitan Kristus—yang membuka jalan bagi ciptaan baru itu.

Mazmur 118 pun berseru dengan penuh syukur: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!” Kebangkitan Kristus adalah kemenangan atas maut, dan bagi kita—umat yang percaya—ini adalah undangan untuk hidup dalam terang dan sukacita yang kekal.

Dalam Kisah Para Rasul 10, Petrus bersaksi bahwa Yesus yang disalibkan kini hidup, dan bahwa para saksi mata diperintahkan untuk “memberitakan kepada bangsa-bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang hidup dan orang mati.” Kebangkitan itu bukan sekadar fakta teologis—tapi panggilan misi.

Maka, kebangkitan Kristus mengubah duka menjadi harapan, ketakutan menjadi keberanian, dan keheningan kubur menjadi pekikan kabar baik. Kita yang percaya, seperti para murid pertama, tidak bisa berdiam diri. Kita dipanggil untuk mewartakan-Nya!


Aplikasi Hidup:

  1. Percaya dan bersyukur: Jangan biarkan kebangkitan hanya jadi cerita Paskah tahunan. Biarkan itu membakar hati kita setiap hari untuk hidup dalam damai dan pengharapan.

  2. Wartakan kabar baik: Siapa di sekitarmu yang sedang terpuruk, putus asa, atau merasa hidupnya “mati”? Datanglah, bawalah kabar bahwa Yesus hidup, dan Dia juga mau menghidupkan mereka.

  3. Hidup dalam terang kebangkitan: Jangan kembali ke kehidupan lama. Kristus telah bangkit—maka hidup kita pun harus merefleksikan kemenangan dan pembaruan itu.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

604248
Users Today : 1002
Users Yesterday : 1406
This Month : 24162
This Year : 156398
Total Users : 604248
Who's Online : 8