Menjadi Pengikut Kristus
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”. (Mrk. 8 :34)
Apakah anda ingin menjadi pengikut Kristus? Apa artinya mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh?
Menjadi Kristen bukanlah hal yang mudah di dunia ini. Jangan salah paham, memberikan hidup kita kepada Kristus dan belajar untuk menjadi seperti Dia setiap hari adalah hal yang paling memuaskan dan menghibur yang bisa dilakukan oleh siapa pun juga. Mengetahui bahwa ada Tuhan yang mengasihi kita tanpa batas dan yang menginginkan kita hidup bersama-Nya selamanya, sudah cukup untuk membuat kita ingin menjadi pengikut-Nya. Tetapi bagaimana kita melakukannya ?
Langkah pertama adalah kita harus terlebih dahulu menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita yang penuh kasih (Yoh. 14:6 dan Yoh. 3:16) dan kemudian mengambil lompatan iman dengan menerima baptisan (Mat. 28:19 dan Yoh. 3:3).
Ketika kita memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus, sebenarnya kita menyatakan kepada Tuhan “Inilah hidupku Tuhan, aku siap melakukan kehendak- Mu”. Hidup anda sekarang adalah milik Tuhan dan karena itu seluruh tindakan anda haruslah mencerminkan Kristus. Artinya, apa yang Yesus lakukan, demikian jugalah kita harus melakukannya.
Yesus memberikan tiga langkah sederhana untuk menjadi pengikut-Nya
1. Menyangkal diri sendiri. Ini adalah langkah pertama dan yang paling menantang dari semuanya. Kita dilatih untuk menjaga diri sendiri terlebih dahulu. Dalam keseharian, biasanya kita memenuhi kebutuhan kita berdasarkan apa yang menjadi keinginan kita, namun Yesus meminta kita untuk menyangkal diri, yaitu memiliki pengendalian diri atas keinginan kita dan berusaha untuk melakukan kehendak Tuhan daripada keinginan kita sendiri. Yesus mampu untuk menyangkal diri, bahkan Ia taat sampai mati di kayu salib. Ia juga memiliki kekuatan untuk memanggil jutaan malaikat agar menyelamatkan-Nya dari salib tetapi sebaliknya, Ia menyangkal diri dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Bapa kepada-Nya(Luk. 22:42).
2. Pikul salibmu. Dalam kehidupan kita selalu ada tantangan yang muncul dan Tuhan mengizinkan tantangan itu terus berlanjut agar melaluinya kita dapat belajar untuk menerimanya, membawa serta menyerahkan masalah tersebut kepada-Nya. Sehingga kita tidak lagi harus menanggung beban kita seorang diri. Kristus memberi kita cara untuk memiliki kedamaian dan kehidupan yang lebih berkelimpahan jika kita memutuskan untuk menjadi pengikut-Nya. Tuhan tidak pernah menjanjikan kepada kita suatu kehidupan yang bebas dari masalah selama di dunia ini, tetapi Dia berjanji akan membantu kita dalam masalah- masalah kita. Paulus dengan tegas menyatakan bahwa dapat dia bermegah dalam kelemahannya karena dia tahu bahwa Tuhan-lah yang menjadi kekuatannya (2Kor 12:10).
3. Mengikut Dia. Di atas segalanya, Yesus ingin kita mengikuti-Nya karena itulah satu-satunya cara agar kita dapat menjadi seperti Dia. Kita benar-benar dapat mengikuti Kristus, ketika kita belajar tentang karakter-Nya dan kemudian mulai menerapkan karakteristik-Nya dalam kehidupan kita. Jadi kita mengikut Kristus dengan cara:
- Taat pada Firman Tuhan (Luk.22:42)
- Setiap hari menyerahkan hidup kita kepada-Nya (1Kor. 15:31)
- Menunjukkan kasih-Nya kepada orang lain (Mat. 22:39)
- Terlibat dalam pelayanan-Nya (Mat. 28:18-20).
Yesus memanggil kita untuk menjadi pengikut-Nya hari ini. Dia memanggil kita untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia. (CTP)