Amanat Agung

AMANAT  AGUNG

Matius 28:18-20 (TB) Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Inilah perintah Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga. Perintah ini diberikan kepada murid-murid di sebuah bukit di Galilea. Menjadikan seseorang menjadi murid Kristus setidaknya mencakup 3(tiga) hal yaitu :

  1. Memenangkan orang-orang yang belum percaya, bagi Kristus. Cara paling efektif adalah dengan pemberitaan injil.
  2. Membina mereka yang sudah dimenangkan, sehingga mereka bertumbuh secara rohani, melatih dengan “ketrampilan” yang diperlukan agar mereka dapat memenangkan orang lain
  3. Mengutus mereka yang sudah dibina untuk dapat memuridkan orang lain.

Banyak orang berpendapat bahwa ini adalah perintah yang besar yang diberikan oleh Tuhan kepada murid- muridNya, sehingga sering juga disebut dengan amanat agung dari Tuhan Yesus.

Kenapa ini menjadi amanat agung? Mari kita bayangkan, pekerjaan besar pemberitaan injil yang semula dikerjakan oleh Allah sendiri, sekarang dipercayakan kepada murid-murid dan bahkan kepada kita. Ini suatu kehormatan yang luar biasa yang diberikan Allah kepada manusia yang tidak sempurna untuk memberitakan kabar kesukaan bagi dunia’ Namun sayangnya banyak gereja Tuhan saat ini yang melakukan perintah ini “dengan cara yang lain”, entah karena takut, entah karena malas, dan “menggantikannya” dengan “berbuat baik”.

Kalau kita melihat apa yang Tuhan lakukan melalui Nomensen di tanah Batak, saya suka tergelitik untuk membandingkan hasil dari orang-orang Kristen yang berbuat baik bahkan sampai meninggalkan kehidupan nyamannya untuk membantu orang lain dengan apa yang telah dilakukan Nomensen. Ia pergi ke tanah Batak dan memberitakan injil di tengah suku yang adat istiadat dan kepercayaan animismenya sangat kuat. Saya yakin jika Nomensen pergi ke tanah Batak hanya untuk berbuat baik, maka orang percaya di tanah Batak tidak seperti yang kita lihat saat ini, dan bahkan Nomensen hanya akan dikenal sebagai orang yang baik dari Eropa bukan pemberita injil.

Atau bertanyalah pada diri kita, seberapa banyak orang yang telah mendengarkan injil melalui perbuatan baik kita? Namun perintah Tuhan kepada kita tidak hanya membuat orang untuk percaya tetapi menjadikan murid Kristus. Tentunya perintah ini tidak hanya untuk para murid waktu itu tetapi untuk semua kita anak-anak Tuhan. Kenapa demikian?  

1.    Jika hanya untuk para murid waktu itu, maka penginjilan akan berhenti setelah para rasul meninggal.
2.    Sampai saat ini belum semua bangsa menjadi murid Kristus
3.    Tuhan menyertai sampai akhir zaman, termasuk zaman kita sekarang ini

Perbuatan baik memang perlu dan Tuhan menginginkan kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi Tuhan juga menginginkan kita untuk menjadi murid yang dapat menjadikan semua bangsa muridNya. (ERS).

 

KEBAKTIAN MINGGU (HIJAU)

DICINTAI DAN DIPANGGILNYA

Yesaya 6:1-13, Mazmur 138, 1 Korintus 15:1-11, Lukas 5:1-11

Kebaktian 9 Februari 2025 oleh Pdt. Febrita Melati Simorangkir (GKI Cikarang)

Pendahuluan
Setiap kita pernah merasa tidak layak, merasa kecil di hadapan Tuhan. Namun, kasih dan panggilan-Nya selalu mendahului kekurangan kita. Hari ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan mencintai dan memanggil hamba-hamba-Nya untuk melayani-Nya, meskipun mereka merasa tidak layak.


1. Dicintai dan Dimurnikan oleh Allah (Yesaya 6:1-13)
Yesaya mengalami perjumpaan dengan Allah dalam kemuliaan-Nya. Ia melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan mendengar para Serafim berseru, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam!” (Yes. 6:3). Dalam kekudusan Allah, Yesaya sadar akan dosa dan ketidaklayakannya: “Celakalah aku! Aku binasa!” (Yes. 6:5). Namun, Allah tidak membiarkan Yesaya tenggelam dalam rasa ketidaklayakan itu. Dia menyucikan bibirnya dengan bara dari mezbah dan mengutusnya.

Pelajaran: Tuhan tidak hanya menunjukkan kasih-Nya dengan memilih kita, tetapi juga menyucikan dan mempersiapkan kita untuk pelayanan.


2. Bersyukur atas Kasih dan Kesetiaan Tuhan (Mazmur 138)
Pemazmur memuji Tuhan karena kasih setia-Nya. Dalam Mazmur 138, Daud menuliskan bagaimana Tuhan menjawab ketika ia berseru dan memberikan keberanian dalam jiwanya (Mzm. 138:3). Allah yang Maha Tinggi memperhatikan yang hina dan menguatkan umat-Nya.

Pelajaran: Sebagai orang-orang yang dipanggil, kita harus senantiasa mengingat dan bersyukur bahwa kita dicintai dan diperhatikan oleh Tuhan.


3. Panggilan yang Mengubah Hidup (1 Korintus 15:1-11)
Paulus menyadari bahwa ia adalah yang paling hina di antara para rasul karena pernah menganiaya gereja Tuhan (1 Kor. 15:9). Namun, kasih karunia Tuhan mengubahnya dan memanggilnya untuk menjadi pemberita Injil.

Pelajaran: Tidak ada seorang pun yang terlalu berdosa atau tidak layak untuk dipakai Tuhan. Kasih karunia-Nya lebih besar dari kegagalan kita.


4. Meninggalkan Segalanya untuk Mengikut Yesus (Lukas 5:1-11)
Simon Petrus mengalami mujizat penangkapan ikan yang luar biasa. Saat menyadari kuasa Yesus, ia pun tersungkur dan berkata, “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa” (Luk. 5:8). Tetapi Yesus tidak menolak Petrus. Sebaliknya, Ia memanggilnya untuk menjadi penjala manusia.

Pelajaran: Ketika kita menyadari kasih dan panggilan Tuhan, respons yang benar adalah meninggalkan segalanya dan mengikuti-Nya dengan iman.


Kesimpulan
Kita semua dicintai Tuhan, bukan karena kebaikan kita, tetapi karena anugerah-Nya. Tuhan menyucikan dan memampukan kita seperti Yesaya. Tuhan menguatkan kita seperti Daud. Tuhan memanggil kita seperti Paulus. Dan Tuhan memimpin kita seperti Petrus.

Maka, mari kita merespons kasih dan panggilan-Nya dengan hati yang siap dipakai-Nya. Kita mungkin merasa tidak layak, tetapi ingatlah: kita bukan dipanggil karena kita layak, tetapi karena Dia mengasihi kita dan memampukan kita. Amin.

 

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

500488
Users Today : 1283
Users Yesterday : 1258
This Month : 14245
This Year : 52638
Total Users : 500488
Who's Online : 6