Ketaatan karena Kasih

Dalam kehidupan seorang prajurit/tentara, kata-kata yang paling sering didengar adalah taat, disiplin, loyalitas, dan kehormatan. Hal itu merupakan indoktrinasi yang dapat membuat prajurit menjadi patuh dan taat kepada atasan dan institusinya secara mutlak. Dampak positifnya adalah para prajurit menjadi militan dan tidak memikirkan kepentingan diri sendiri. Semua yang dilakukan hanya untuk kepentingan Negara, Institusi, dan menaati perintah atasan/komandannya.

Sebagai seorang Kristen, kita juga dituntut harus taat, disiplin, dan loyal pada “Komandan Kehidupan” kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Suatu indoktrinasi yang sudah kita dapatkan sejak kecil dan sepanjang hidup. Namun, saya merasakan adanya perbedaan antara ketaatan sebagai militer dan sebagai orang Kristen, yaitu pada unsur kasih. Jika di kehidupan prajurit, ketaatan dilakukakan karena rasa takut, sebaliknya dalam kehidupan kekristenan ketaatan dilakukan karena kasih.

Ketaatan karena kasih adalah suatu nilai yang sangat penting dalam hidup seorang Kristen. Seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:15, “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Ayat ini menunjukkan bahwa ketaatan kita kepada Tuhan adalah suatu bentuk ekspresi dari kasih kita kepada-Nya. Ketaatan karena kasih adalah suatu bentuk ketaatan yang mendasar pada cinta dan kasih yang kita miliki terhadap Tuhan dan sesama. Kita tidak hanya melaksanakan ritual keagamaan secara mekanis atau hanya karena takut akan hukuman, tetapi juga karena kita mencintai Tuhan dan ingin mengasihi sesama manusia.

Sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan yang didorong oleh kasih. Kita harus memahami bahwa ketaatan yang benar tidak hanya dilakukan untuk memenuhi keinginan kita sendiri atau hanya sekedar menunjukkan penghormatan kepada Tuhan, namun, ketaatan yang kita lakukan adalah wujud cinta kita kepada-Nya. Kita juga harus ingat bahwa kasih dan ketaatan tidak dapat dipisahkan. Tanpa kasih, ketaatan akan menjadi sia-sia dan sebaliknya tanpa ketaatan, kasih tidak dapat dipraktikkan dengan baik.

Ketaatan karena kasih juga membawa banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hidup dalam ketaatan, kita dapat menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan orang lain sehingga kita terhindar dari konflik dan kesulitan yang tidak perlu terjadi. Seperti ada tertulis “Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?” (1 Ptr. 3:13). Ayat ini mengingatkan agar kita dapat membangun integritas dan kepercayaan dalam diri kita sendiri. Memperlihatkan keteladanan dan pengaruh positif kepada orang lain, bahkan kita juga diajak untuk bisa menjadi inspirasi bagi orang lain agar hidup dalam ketaatan dan kasih kepada Tuhan dan sesama. Hal ini sangat penting, terutama di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan pengaruh buruk.

Ketaatan karena kasih bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Kita mungkin mengalami kesulitan atau rintangan dalam hidup dan sering kali tergoda untuk berbuat sesuai keinginan pribadi atau melanggar prinsip-prinsip ketaatan yang kita yakini. Penting bagi kita untuk terus berdoa dan mengandalkan bantuan Tuhan untuk tetap setia dalam ketaatan dan hidup dalam kasih. Perlu kita ingat bahwa ketaatan adalah suatu pilihan yang kita buat sebagai bentuk tanggung jawab dan penghargaan terhadap kasih yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen, marilah kita hidup dalam ketaatan yang didorong oleh kasih kepada Tuhan dan sesama. Kita harus memahami bahwa ketaatan tidak hanya melibatkan tindakan atau perbuatan semata, tetapi juga kerendahan hati.

Marilah kita terus berdoa dan meminta bimbingan dari Tuhan agar kita dapat hidup dalam ketaatan karena kasih dan menjadi garam dan terang bagi sesama kita. (RCT)

KEBAKTIAN MINGGU ADVEN (UNGU)

MENANTI DALAM PENGHARAPAN DAN PENYERAHAN DIRI

Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; I Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37

Kebaktian 3 Desember 2023, Pdt. Grace Bustami (TPG GKI Cipinang Indah)

Tidak terasa, kita kembali merayakan Adven yang adalah awalTahun Liturgi atau Kalender Gerejawi. Rasid Rachman menjelaskan bahwa Kalender Gerejawi adalah penanggalan yang dibuat oleh gereja untuk mengenang peristiwa yang Kristus lakukan
sebagaimana tertulis di dalam Alkitab Hari ini kita merayakan Adven. Seperti yang telah kita ketahui bersama Adven berasal dari kata Latin: adventus, yang berarti kedatangan. Di dalam Adven kita diminta untuk mempersiapkan kedatangan Kristus yang sudah, sedang dan akan datang. Kristus sudah datang ribuan tahun yang lalu dalam wujud seorang bayi, saat ini Kristus sedang bersama kita dalam seluruh aspek hidup kita, dan pada akhir zaman nanti Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya untuk menjadi Hakim yang Agung.

Secara umum dalam keempat minggu Adven yang ada kita diajak untuk mempersiapkan kedatangan Kristus melalui sikap hati yang penuh dengan pertobatan. Oleh karena itu warna liturgis yang digunakan pada minggu ini adalah ungu, warna yang melambangkan pertobatan. Dalam Adven pertama yang kita rayakan pada minggu ini, kita diajak untuk menghayati kembali tentang kedatangan Kristus di akhir zaman nanti. Kedatangan Kristus di akhir zaman seringkali digambarkan dengan hal-hal yang mengerikan. Seolah-olah dunia ini akan hancur lebur sebelum Kristus datang. Maka tidak heran jika ada banyak orang yang takut dalam menghadapi akhir zaman. Ada orang-orang yang membangun bunker yang begitu kokoh, dirancang agar manusia yang hidup di dalamnya dapat bertahan hidup bertahun-tahun jika akhir itu betul-betul terjadi. Ada juga yang mencoba meramal kapan akhir zaman terjadi atau apa yang mengakibatkan akhir zaman itu terjadi. Hollywoodpun sudah banyak yang menghasilkan film-film yang bertema akhir zaman, seperti: “2012”, ” Armageddon”, “Left Behind”, dan masih banyak film-film lainnya yang ber-genre sama. Dalam kekristenan, akhir zaman pun sangat ramai diperbincangkan, mulai dari seminar-seminar sampai pada nubuatan-nubuatan tentang kapan dan bagaimana tejadinya akhir zaman. Lalu bagaimana seharusnya sikap iman kita ketika menanti kedatangan Kristus di akhirz zaman nanti? Takut, khawatir, cemas ataukah justru penuh pengharapan seperti tema besar pada adven pertama ini. Pengharapan seperti apa yang seharusnya kita hayati dalam menantikan kedatangan Kristus pada akhir zaman?

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda setiap minggu ketiga Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

161609
Users Today : 261
Users Yesterday : 339
This Month : 10243
This Year : 78980
Total Users : 161609
Who's Online : 4