Tahun baru, hati yang baru

TAHUN BARU, HATI YANG BARU

Tak terasa dalam dua hari ke depan kita akan memasuki tahun 2019, satu tahun telah kita lalui dan kini tahun yang baru telah tiba. Banyak hal yang telah kita lalui, entah itu baik maupun yang buruk sekalipun. Sebagian doa kita mungkin telah dijawab dan sebagian lagi belum ada jawabannya. Memasuki tahun yang baru, janji Tuhan bagi umat-Nya tetap berlaku. Dia senantiasa memberikan rancangan damai sejahtera bagi umat-Nya yang setia mengasihi Dia. Dan ketika kita sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat, Dia memberikan hati yang baru dan roh yang baru dalam hidup kita. Dia akan memberikan kemampuan bagi kita agar kita dapat hidup taat seturut dengan Firman-Nya. Tentunya hati yang baru dan roh yang baru harus diikuti dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dalam kehidupan kita, agar hubungan dengan Tuhan dapat terus terjaga dan Firman-Nya benar-benar membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan kita. Dan dalam tahun yang baru ini, kita semua juga pasti rindu untuk melihat janji-janji Tuhan digenapi.

  1. Lakukan Segala Sesuatu Di Dalam Yesus. “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (Kol. 3:17). Ingatlah kepada Tuhan dalam setiap perbuatan kita, baik dalam keluarga, pekerjaan, di sekolah, dalam lingkungan sosial, dan lain-lain. “Sungguh, hatinya melekat ke-pada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya” (Mzm. 91:14-15). 
  2. Belajar dari Pengalaman. “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan- Mu.” (Mzm. 119:71). Segala ujian dan pencobaan yang Tuhan ijinkan dalam hidup kita adalah untuk pembelajaran bagi kita agar kita dapat hidup lebih baik lagi di hadapan Tuhan. Tuhan senantiasa membentuk hidup kita melalui segala keadaan maupun kondisi agar kita dapat menjadi kuat menghadapi setiap permasalahan. Dan ketika kita mau terbuka di hadapan Tuhan dan belajar dari setiap masalah yang kita hadapi, maka kita akan menjadi manusia yang semakin mendekati kesempurnaan, karena hidup ini adalah proses menuju kepada kesempurnaan.
  3. Iman disertai Perbuatan. “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yak. 2:17). Keyakinan iman dan kehidupan doa harus selalu diimbangi dengan perbuatan. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman yang sejati selalu menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya (Yak. 2:22; Rm. 1:5). Se-ringkali ketakutan senantiasa menghalangi kita untuk dapat melangkah dengan iman. Pikiran dan logika selalu bertolak belakang dengan iman yang kita miliki. Tetapi ketika kita menyingkirkan segala ketakutan dan mulai melangkah dengan iman, maka kita akan melihat hasil yang luar biasa dari perbuatan yang kita lakukan. “Taburkanlah benihmu pagi- pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik” (Pkh. 11:6). Sambutlah tahun yang baru dengan penuh keyakinan, karena Tuhan telah memberikan kita hati yang baru. Lakukan segala sesuatu di dalam Yesus, belajarlah dari pengalaman yang lalu dan melangkah dengan imanmu, maka kita akan melihat janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita pada tahun yang baru ini. Haleluya (THE)

 

 

 

KEBAKTIAN MINGGU Pra-Paska 3 (Ungu)

Yesus Pemberi Kesempatan

Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9

Kebaktian 23 Maret 2025 oleh Pdt. Debora Rachelina S. Simanjuntak

Pendahuluan

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, melakukan kesalahan, atau merasa tidak layak di hadapan Tuhan. Namun, dalam kasih-Nya, Tuhan selalu memberi kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa kasih karunia-Nya tidak hanya menuntut pertobatan, tetapi juga menawarkan kesempatan bagi mereka yang mau berbalik kepada-Nya.

1. Undangan untuk Bertobat (Yesaya 55:1-9)

Dalam Yesaya 55, Tuhan memberikan undangan terbuka bagi semua orang untuk datang dan menerima anugerah-Nya: “Hai, semua orang yang haus, marilah dan minumlah!” (Yes. 55:1). Tuhan tidak hanya menawarkan makanan dan minuman rohani, tetapi juga mengajak kita untuk meninggalkan jalan yang jahat dan berpaling kepada-Nya, karena “Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yes. 55:7). Ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang sabar, memberi kesempatan bagi umat-Nya untuk kembali sebelum terlambat.

2. Allah, Sumber Kepuasan Sejati (Mazmur 63:1-8)

Pemazmur menggambarkan bagaimana jiwanya rindu kepada Tuhan seperti tanah kering yang haus akan air. Dia menemukan kepuasan sejati dalam hadirat Allah. Ini mengajarkan kita bahwa kesempatan yang Tuhan berikan bukan hanya sekadar pengampunan dari dosa, tetapi juga panggilan untuk hidup dalam keintiman dengan-Nya. Kita sering mencari kepuasan dalam hal-hal duniawi, tetapi hanya dalam Tuhan kita mendapatkan kepuasan sejati.

3. Peringatan dari Sejarah (1 Korintus 10:1-13)

Paulus mengingatkan jemaat Korintus agar tidak mengulangi kesalahan nenek moyang mereka yang, meskipun telah mengalami pertolongan Tuhan, tetap jatuh dalam dosa. Dia menekankan bahwa cobaan yang kita hadapi tidak melebihi kekuatan kita, karena Tuhan selalu menyediakan jalan keluar. Ini menunjukkan bahwa kesempatan yang Tuhan berikan bukan untuk disia-siakan, tetapi untuk kita manfaatkan dengan bijaksana.

4. Perumpamaan tentang Pohon Ara yang Tidak Berbuah (Lukas 13:1-9)

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan seorang pemilik kebun yang ingin menebang pohon ara karena tidak berbuah selama tiga tahun. Namun, pengurus kebun meminta agar pohon itu diberi satu tahun lagi, dengan perawatan ekstra. Ini adalah gambaran tentang kesabaran Tuhan yang memberikan kesempatan bagi kita untuk bertobat dan menghasilkan buah dalam kehidupan kita.

Kita bisa bertanya pada diri sendiri: Apakah hidup kita sudah menghasilkan buah bagi Tuhan? Ataukah kita masih menjalani kehidupan yang jauh dari-Nya? Tuhan dalam kasih-Nya memberikan kesempatan kedua, tetapi kesempatan itu tidak akan selalu ada selamanya. Ada batas waktu bagi kita untuk bertobat dan berbuah.

Penutup

Yesus adalah pemberi kesempatan bagi kita untuk bertobat dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Undangan-Nya terbuka bagi semua yang haus akan kasih dan pengampunan-Nya. Namun, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, sebab suatu saat kesempatan itu akan berakhir. Marilah kita menggunakan waktu yang masih Tuhan berikan untuk bertumbuh dalam iman, berbuah dalam kehidupan, dan semakin dekat dengan-Nya.

Pertanyaan refleksi:

  • Bagaimana saya menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidup saya?
  • Apakah saya sudah bertobat dan menghasilkan buah yang berkenan kepada-Nya?
  • Dalam hal apa saya masih perlu berbenah sebelum kesempatan itu habis?

Doa:
Tuhan yang penuh kasih, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan kepada kami untuk bertobat dan hidup bagi-Mu. Tolong kami untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang masih ada, tetapi sungguh-sungguh hidup dalam ketaatan dan menghasilkan buah yang berkenan di hadapan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Jadwal Kebaktian GKI Kota Wisata

Kebaktian Umum 1   : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian Umum 2  : Pk. 09.30 (Hybrid)

Kebaktian Prarem 8 : Pk 07.00 (Onsite)

Kebaktian Prarem 7 : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 3-6  : Pk. 07.00 (Onsite)

Kebaktian ASM 1-2   : Pk. 09.30 (Onsite)

Kebaktian Batita, Balita: Pk. 09:30 (Onsite)

Kebaktian Remaja  Pk 09.30 (Onsite)

Kebaktian Pemuda Pk. 09.30 (Onsite)

Subscribe Youtube Channel GKI Kota Wisata dan unduh Aplikasi GKI Kota Wisata untuk mendapatkan reminder tentang kegiatan yang sedang berlangsung

 

 

GKI Kota Wisata

Ruko Trafalgar Blok SEI 12
Kota Wisata – Cibubur
BOGOR 16968

021 8493 6167, 021 8493 0768
0811 94 30100
gkikowis@yahoo.com
GKI Kowis
GKI Kota Wisata
: Lokasi

Nomor Rekening Bank
BCA : 572 5068686
BCA : 572 5099000 (PPGI)
Mandiri : 129 000 7925528 (Bea Siswa)

Statistik Pengunjung

565279
Users Today : 511
Users Yesterday : 1594
This Month : 32868
This Year : 117429
Total Users : 565279
Who's Online : 15